Friday, December 2, 2011

Onno Purbo: Indonesia Jangan Sampai Disepelekan

Wikipedia - Onno W. Purbo dengan Muhammad Yunus di Harvard University, Oktober 2003.

KOMPAS.com — Keikutsertaan pakar TI, Onno Purbo, sebagai mentor Do Network Lenovo bukan semata-mata demi kegiatan itu. Ia berharap dari kompetisi ini Indonesia tidak disepelekan.

Ajang Do Network dari Lenovo berusaha menjaring ide-ide inovatif masyarakat Indonesia. Pemenangnya akan diganjar hadiah 25.000 dollar AS (sekitar Rp 225 juta) dan kesempatan bertarung di ajang internasional melawan India dan Rusia.

Bertindak sebagai mentor adalah Onno Purbo, Nurdiansyah (LIPI), dan Budi Putra. Dalam bincang-bincang dengan media di Mad for Garlic, Grand Indonesia Jakarta, Jumat (2/12/2011), Onno mengungkap alasannya terlibat.

"Salah satunya, saya tidak mau Indonesia kalah dari negara lain. Karena, ini kompetisi di tiga negara, di dunia hanya di tiga negara ini," katanya.

Saat ini, menurut Dharmayanti Kusuma, In Country Marketing Specialist Lenovo Indonesia, sudah ada 26 peserta Do Network. Angka ini sudah lebih banyak dari peserta di India dan Rusia.

Onno berharap angkanya bisa lebih besar lagi. Bahkan, ujarnya, harusnya bisa mencapai ribuan orang.

Do Network terdiri atas tiga sesi kompetisi yang masing-masing berlangsung selama 90 hari. Sesi pertama bertema "Penemuan Teknologi" akan dimulai awal Desember ini dan berakhir Maret 2012.

Untuk sesi ini ada tiga subtema yang bisa dipilih, yakni "Pendidikan Portabel", "Kemacetan Lalu Lintas", dan "Teknologi Baru". Selain itu, disediakan tema "Wildcard" alias bebas.

Onno berharap, keikutsertaan Indonesia di ajang ini akan membantu mengangkat nama bangsa. "Pokoknya, Indonesia jangan sampai disepelekan," ujarnya.


KOMPAS

No comments:

Post a Comment