Thursday, December 15, 2011

MARAH YANG TEPAT

Oleh Ririn Yuniasih


Dalam mendidik anak di usia 1-10, ibu boleh marah (asal dg cara yg baik) tapi ayah jangan...
kenapa ayah ga boleh marah? karena belum waktunya...nanti ayah akan lebih banyak berperan ketika anak memasuki masa pra baligh (umumnya setelah 10 tahun) dimana masalah anak semakincomplicated (dari penelitian kak wien selama lebih 13 th mendampingi anak pra baligh...kelas 5-6...saat ini masalah anak semakin kompleks mulai dari bohong, pornografi, serta tuntutan akademik yang terlalu berat). Kalau dari kecil ayah terlalu banyak marah, nanti malah saat pra baligh sudah ga ada yg 'ditakuti' anak dalam arti orang tua ga punya 'power' lagi untuk mengontrol anak.

Nah, bagaimana marah dg cara yg baik itu?
menurut prof sularso dari UNS (semoga benar ya...) ada 3 cara marah yang sehat:
1. posisi dekat (usahakan secara fisik dekat dengan anak)
2. ada kontak mata (tataplah wajah anak, pastikan anak pun melihat kita)
3. posisi sejajar(duduk/jongkok sehingga anak dapat menatap wajah kita dan dapat kontak mata)
sampaikan 'marah' anda dengan jelas, apa yang membuat anda marah sehingga anak dapat 'menangkap' pesan anda, kenapa anda marah dan apa yg anda ingin dia lakukan

apa akibatnya jika kita biasa memarahi anak dengan cara yg salah:
1. anak suka membantah dan suka berteriak
2. kakak adik lebih sering ribut
tips: tenang, jangan terpancing emosi
tarik kakaknya, tarik ke kamar, bunda minta maaf, peluk cium, tunjukkan attention & affectionke si kakak
tarik adiknya, pangku si adik, peluk sampe emosinya reda, baru bicara
"kecupan di kening atau di pipi atau pelukan orang tua yang hanya sesaat jauh lebih menyelesaikan dari pada teriakan yg berulang ulang"

akibat jika anak jarang dipeluk/dikecup: anak akan mudah marah jika keinginan tak terpenuh
bagaimana kalau anak ga suka dipeluk/dicium?
mungkin anak mengalami mental block, jadi merasa ga nyaman dipeluk. perubahan harus dimulai dari orang tua, perubahan sikap orang tua - walaupun dilakukan hanya sesaat - akan mengubah perilaku anak dengan cukup significant
sabar dalam mendidik anak berarti aturan yg jelas, serta ada kedisiplinan dan ketegasan orang tua.
Ingat, pada dasarnya semua anak cerdas, jangan membanding-bandingkan anak-anak, dan cobalah fokus pada kelebihan anak.

No comments:

Post a Comment