Monday, January 16, 2012

Syarat Indonesia Menggelar ‘Silicon Valley’

Indonesia masih harus banyak berbenah sebelum memiliki ‘Silicon Valley’ sendiri.

Indonesia masih harus berbenah untuk mengembangkan beberapa elemen supaya perkembangan teknologinya bisa cukup kuat dan mendirikan ‘Silicon Valley’ sendiri. (ntnu.edu.tw)

VIVAnews
- Silicon Valley yang berlokasi di Palo Alto, Amerika Serikat, menjadi kiblat perkembangan teknologi bagi masyarakat dunia. Sebagai negara berpopulasi padat dengan penetrasi Internet yang terus meningkat, Indonesia menjadi salah satu negara yang berharap memiliki ‘Silicon Valley’ sendiri.

Rupanya, di mata seorang pengusaha Silicon Valley, Indonesia cukup memiliki potensi ke arah sana.

“Indonesia mungkin bisa memiliki Silicon Valley, namun tentu saja dengan ciri unik khas Indonesia dan berbeda dari Silicon Valley di AS,” kata Bill Reichert, Managing Director Garage.com saat ditemui di Jakarta, 16 Januari 2012.

Reichert menekankan, mendirikan Silicon Valley bukan pekerjaan mudah, apalagi membuat replikanya. Selain itu, perkembangan dan tren teknologi tiap-tiap negara di dunia juga tak bisa dibilang sama. Apalagi, lanjutnya, Indonesia masih harus berbenah untuk mengembangkan beberapa elemen supaya perkembangan teknologinya bisa cukup kuat.

“Selain masih harus mengembangkan kekuatan teknologinya, Indonesia harus menggenjot pendidikan teknologi supaya hal itu bisa tercapai,” ujar Reichert.

Ia tak menampik, Indonesia masih jauh tertinggal dalam dua hal tersebut dibandingkan negara-negara lain. Namun, ia melihat sudah terjadi peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya, apalagi dengan banyaknya mahasiswa dan kaum muda yang terjun dalam technopreneurship.

Reichert menilai, dukungan technopreneurship ini merupakan pertanda bagus untuk kemajuan teknologi Indonesia. Ditambah lagi, sudah mulai terlihat dukungan yang nyata baik dari pihak pemerintah atau sektor swasta untuk kemajuan teknologi.

“Namun masih banyak yang harus dibenahi Indonesia. Dalam hal ini, Indonesia juga berkompetisi dengan negara di seluruh dunia yang memiliki mimpi sama untuk mendirikan Silicon Valley mereka sendiri,” pungkasnya. (umi)



VIVAnews

TNI: Teknologi Kapal Selam Korsel

"Kapal selam itu istilah lainnya adalah silent killer. Jadi kalau kapal selam sepi lumrah"

kapal selam changbogo

VIVAnews - Indonesia berencana melakukan transfer teknologi kapal selam dengan Korea. Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Soeparno mengatakan, untuk proses transfer teknologi tiga kapal selam ini, pemerintah menganggarkan sebesar Rp1,080 miliar.

"Kapal selam itu istilah lainnya adalah silent killer. Jadi kalau kapal selam sepi itu lumrah. Kalau ramai namanya kapal kobong (terbakar). Jadi jangan tanya-tanya terus, karena kapal selam itu senjata rahasia. Kalau setiap perkembangannya ditanya terus sama dengan mengekspos kemana-mana," ujarnya di usai Rapat Pimpinan Tahun 2012 di Gedung Kemenhan, Jakarta, Senin, 16 Januari 2012.

Menurut Soeparno, proses transfer teknologi ini sudah berjalan sesuai prosedur dan sudah memasuki proses tanda tangan.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan, Marsdya TNI Eris Herryanto mengatakan ada tiga manfaat yang didapat dari transfer teknologi kapal selam dengan Korea.

Untuk kapal selam yang pertama diharapkan kita mengirimkan orang guna mempelajari dan ikut dalam pembangunan kapal selam. Kapal selam yang kedua, diharapkan kita sudah bekerjasama dengan ahli-ahli dari Korea mengerjakan kelanjutan dari kapal pertama. Sedangkan yang ketiga, diharapkan pekerjaannya ada di Indonesia dan kita sebagai pekerjanya, bukan disupervisi oleh Korea.

"Sekarang permasalahannya kita harus menyiapkan sumber daya manusianya," ujarnya.

Untuk SDM, pemerintah akan menggandeng akademisi, BPPT, dan Ristek. "Jadi tidak hanya dari PT PAL, tetapi kami juga akan meminta kepada akademisi seperti universitas ITS yang menguasai perkapalan dan kapal selam, dan juga dari BPPT dan Ristek," jelasnya.

Sementara itu, dari segi peralatan, kata dia, memang akan banyak yang harus dipersiapkan khususnya di PT PAL.

"Sampai saat ini belum ada survei. Nanti kami akan ada audit teknologi seberapa besar kemampuan teknologi kami, baru di dalamnya sarana dan prasarana, kemudian baru ditentukan anggaran," ungkapnya.

Eris mengungkapkan ada hal yang ingin dicapai dari transter teknologi kapal selam dengan Korea. Paling tidak kita sudah mempunyai SDM yang dapat memelihara kapal selam kita di kemudian hari sehingga perawatan dan lainnya tidak perlu ke luar negeri.

"SDM sangat dibutuhkan, karena satu kapal selam setiap 4-5 tahun harus masuk overhaul yang harus dikerjakan secara periodik dengan membongkar semuanya," tuturnya. (umi)


VIVAnews

Sunday, January 15, 2012

Pesawat N-219 segera masuki tahapan produksi

Pesawat N-219 buatan PT Dirgantara Indonesia (istimewa)

Bandung (ANTARA News) - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) segera memasuki tahapan produksi pesawat tipe terbarunya, N-219 pesawat terbang jarak pendek yang berkemampuan STOL (short-take off and landing/terbang dan mendarat di landasan pendek).

Tahun ini PTDI akan membuat dua prototipe (dua pesawat dalam ukuran sesungguhnya) yang masing-masing akan digunakan untuk test terbang dan tes statis di daratan, kata Direktur Teknologi dan Pengembangan PTDI, Dita Ardonni Jafri di Bandung, kemarin.

Dijelaskan, rancangan dasar N-219 dimulai tahun 2006 dan sampai dengan 2008 telah menyelesaikan berbagai tes dasar, termasuk tes terowongan angin. PTDI melaksanakan berbagai tes tersebut bekerjasama dengan Badan Pengembangan Pengkajian Teknologi (BPPT).

Pesawat ini memiliki kapasitas 19 penumpang dan dilengkapi dengan dua mesin serta dirancang bisa melayani kebutuhan penerbangan perintis untuk menghubungkan wilayah-wilayah terpencil.

N-219 masih harus menjalani beberapa jenis uji lainnya, di antaranya uji statik pesawat, uji mesin produksi, dan akhirnya uji terbang. Tahun 2014 ditargetkan sudah mendapatkan sertifikasi kelayakan terbang dari Kementerian Perhubungan dan tahun 2015 direncanalan memasuki pasar untuk menggantikan pesawat sekelas yang sudah memasuki usia tua.

Beberapa pemerintah kabupaten telah menyatakan minat untuk dapat mengoperasikan pesawat N-219. Pesawat tersebut memang cocok digunakan untuk menghubungkan penerbangan antar Kabupaten dan daerah-daerah yang terpencil di Tanah Air.

Selain itu, PT Merpati Nusantara Airlines (PT. MNA) juga menyatakan minat untuk mengoperasikannya serta berencana membeli sebanyak 20 pesawat seperti yang pernah disampaikan oleh Menteri BUMN usai rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI di gedung DPR pada bulan Juli 2011.

Survei pasar yang telah dilakukan PTDI menunjukkan, saat ini di Indonesia dibutuhkan pesawat sekelas N-219 berkisar 202, terdiri dari kebutuhan sipil 97 buah serta kebutuhan militer dan misi khusus 105 buah.

Di samping dinilai cocok dengan situasi dan kondisi landasan bandara yang tidak mulus, pesawat ini juga mampu lepas landas dan mendarat pada landasan yang pendek (600 meter) dengan stabilitas tinggi, cocok dengan banyak bandara terpencil di Indonesia yang tidak memiliki lahan luas.

Selain itu, pesawat tersebut dirancang agar dapat melakukan manuver dengan baik dan nyaman. Struktur pesawat juga didesain agar dapat membawa bahan bakar yang lebih banyak dibandingkan dengan pesawat lain sekelasnya mengingat tidak semua bandara di daerah terpencil punya fasilitas pengisian bahan bakar.

Pesawat ini dirancang memiliki jarak jelajah hingga 650 Nm (1.200 km) dengan kecepatan maksimum 213 Kts (395 km/jam), sementara harga pesawat lebih murah dibandingkan pesawat lain yang sekelas serta biaya operasionalnya pun relatif rendah.

PTDI sebelumnya telah sukses memproduksi pesawat yang termasuk banyak digunakan di dunia, yakni CN-235 bekerjasama dengan perusahaan CASA, Spanyol. Bahkan sebelumnya juga pernah berhasil menciptakan pesawat lebih besar, N-250 pada pertengahan 1990-an.

Untuk CN-235, sejumlah negara tercatat sebagai pemakai terbesar yakni Turki (60 pesawat), Korea (20 pesawat), AU Perancis (19 pesawat) dan Malaysia (delapan pesawat).

Negara-negara pengguna CN-235 lainnya, ialah Arab Saudi, Azerbaijan, Bophuthatswana, Brunei Darussalam, Burkina Faso, Cile, Kolombia, Ekuador, Irlandia, Jordania, Meksiko, Marokko, Pakistan, Papua Nugini, Afrika Selatan, Senegal, Uni Emirat Arab, Venezuela dan Amerika Serikat.

Pada tahun 2011, PTDI telah mengirimkan tiga pesawat N-235 jenis pengintai maritim kepada Badan Penjaga Pantai Korea Selatan (KCG), yang satu lainnya akan dikirimkan pada Maret 2012. (T.E004/H-NG/A014)



ANTARA News

Sabet Golden Globe, 'Tintin' Roketkan Animator Indonesia

The Adventures Of Tintin (Ist.)

Jakarta - Siapa bilang animator Indonesia tak mampu berbicara di industri film dunia? Stereotype ini sukses didobrak ketika melihat 'The Adventures Of Tintin' yang merebut Golden Globe Awards 2012 di kategori film animasi terbaik. Putra-putri Indonesia berada di balik kesuksesan film garapan Steven Spielberg itu. Salut!

Salah satu animator yang turut ambil bagian dalam menghidupkan karakter TinTin dan anjing lucunya, Snowy, tersebut adalah Rini Sugianto. Dalam perbincangan dengan detikcom beberapa waktu lalu, Rini menyebut ada beberapa orang Indonesia lagi yang juga terlibat.

Rini merupakan karyawati Weta Digital, perusahaan yang bergerak di bidang animasi film. Ada sekitar 800 orang yang bekerja di perusahaan ini dimana 3 orang di antaranya adalah orang Indonesia.

"Dua orang Indonesia lainnya yang terlibat di Tintin adalah Sindharmawan Bachtiar dan Eddy Purnomo. Kita beda departemen sih. Lalu ada satu lagi Amanda Pamela, tapi saya nggak tahu dia ikutan di TinTin atau tidak," ucap Rini, kala itu.

Menurut dia, Sindharmawan dan Eddy Purnomo sudah lebih dulu bekerja di Weta. Sedangkan Rini sendiri baru bergabung di perusahaan tersebut pada 2011 ini.

Alumnus master dari Academy of Arts di San Francisco, California, ini senang bisa berpartisipasi 'melahirkan' film Tintin. Bagi Rini, Tintin adalah pengerjaan karakter animasi pertamanya.

"Senang banget. Sebulan setelah itu, kita nonton bareng-bareng di teater dan saya melihat nama Rini di big screen. Waktu itu hampir kelewatan, tapi lalu ditunjukkan oleh seorang teman," kenang perempuan yang hobi fotografi, travelling dan climbing ini.

Ya, Steven Spielberg boleh saja dieluk-elukan telah sukses mengembalikan kejayaan karakter Tintin dengan berhasil meraih penghargaan di ajang Golden Globe Awards 2012. Namun patut diingat, Indonesia juga pantas berbangga dengan peran para animator handalnya di film tersebut.

Sebelum merebut film animasi terbaik, 'The Adventures Of Tintin' sendiri mengalahkan 'Arthur Christmas', 'Cars 2', 'Puss In Boots' dan 'Rango'.

'The Adventures Of Tintin' dirilis pada Desember lalu. Hingga saat ini, film itu sudah meraup pendapatan hingga USD 346 juta.( ash / sha )


detik

Dahlan Iskan Mau Gabung Tiga BUMN Produsen Mesin

Dahlan Iskan. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri BUMN Dahlan Iskan berencana menggabungkan tiga BUMN produsen mesin dan alat berat (engineering). Ketiga perusahaan negara itu adalah PT Industri Kereta Api (Inka), PT Barata Indonesia, dan PT Boma Bisma Indra (BBI).

“Tiga BUMN ini belum bisa digabung sekarang, masih ada satu tahap lagi yang harus dilalui,” ujar dia menjelaskan saat wawancara di sebuah hotel di Kota Madiun, Jawa Timur, Sabtu 14 Januari 2012.

Rencana merger ini diambil setelah Dahlan bertemu dengan sedikitnya 12 pimpinan BUMN di kantor PT Inka, Jumat malam, 13 Januari 2012.

PT Inka sudah berada pada tahap siap take off dan sudah melewati masa krisisnya. Namun PT Barata Indonesia masih taraf konsolidasi. “Bahkan Boma Bisma Indra masih taraf kristalisasi,” ujar dia menekankan.

Langkah awal sebelum menggabung ketiganya, Dahlan akan memproses akuisisi pada dua BUMN yang belum siap. “PT Boma Bisma Indra akan diakuisisi (diambil alih) PT Barata Indonesia,” katanya.

Setelah akuisisi keduanya dan siap digabung, baru dilakukan merger dengan PT Inka. “Setelah Barata dan Boma Bisma Indra digabung, akan dipikirkan untuk jadi satu dengan Inka. Bentuknya belum tahu,” ucap bekas wartawan Tempo dan CEO Jawa Pos ini.

Merger itu menurutnya akan semakin mempermudah dan meningkatkan kerja produksi ketiganya. “Kalau bersatu akan mudah bisa membuat apa saja,” ujarnya.

PT Inka, PT Barata Indonesia, dan PT Boma Bisma Indra sama-sama bergerak di bidang produksi alat berat, permesinan, dan instalasi, terutama untuk keperluan industri beberapa bidang seperti transportasi, pengolahan energi, pabrik gula, dan sebagainya.

Saat ini Dahlan menginginkan PT Inka tetap fokus ke industri kereta api. Sedangkan PT Barata Indonesia fokus dalam memproduksi permesinan dan alat berat untuk pabrik-pabrik gula, instalasi minigas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG), dan konstruksi baja.

Sementara PT Boma Bisma Indra diarahkan jadi BUMN spesialis pembangun instalasi pabrik kelapa sawit. “Jadi nanti Barata spesialis ke pabrik gula dan engineering energi. Sedangkan PT Boma Bisma Indra fokus dulu ke pabrik kelapa sawit,” ujarnya. (ISHOMUDDIN)


TEMPO.CO

Dahlan Iskan: Mobil Dalam Negeri Belum Bisa Jadi Industri

Menteri BUMN Dahlan Iskan mengendarai mobil GEA dari pabrik PT Inka di Kota Madiun. TEMPO/Ishomuddin

TEMPO.CO, Madiun - Menteri BUMN Dahlan Iskan menilai produksi mobil dalam negeri yang dibuat BUMN seperti PT Industri Kereta Api (Inka) belum bisa disebut sebagai industri mobil nasional.

“Industri mobil itu maksudnya ya membuat, menjual, purnajual, sampai mencarikan solusi keuangannya. Kalau Inka masih sebatas memproduksi, itu pun tergantung pada order,” ujarnya saat diwawancarai di sebuah hotel di Kota Madiun, Jawa Timur, Sabtu, 14 Januari 2012.

Namun, menurutnya, pada saat tertentu, PT Inka bisa menciptakan industri mobil selain tetap fokus ke industri kereta api. “Biarkan Inka fokus memajukan industri kereta api yang pasar di Asia cukup besar selain dalam negeri,” ujar menteri kelahiran Kabupaten Magetan, Jawa Timur, ini.

Dahlan menilai PT Inka sudah bisa memproduksi mobil dengan merek Gulirkan Energi Alternatif (GEA). “Inka bisa memanfaatkan production line di kereta api untuk memproduksi mobil meski tidak sempurna,” katanya. Apalagi sampai sekarang mobil GEA buatan Inka diproduksi sesuai dengan pesanan.

Ketika dikembangkan jadi industri mobil, menurutnya Inka tak perlu menggandeng BUMN lain yang memiliki kompetensi bidang engineering. “Nggak perlu. Cukup Inka yang membuat,” ujarnya. Apalagi produksi mobil GEA Inka sudah memiliki pasar meski masih kecil. “Jadi silakan siapa saja yang mau memesan,” katanya.

Dahlan sempat melihat pabrik pembuatan kereta Inka dan produksi mobil GEA. Menurutnya, Inka yang sempat dilanda krisis sudah mampu melewati masa sulit itu. “Inka sudah siap take off, tinggal bagaimana cara take off-nya,” ucapnya.

Sementara itu potensi keterampilan siswa SMK yang membuat mobil merek Esemka, menurut Dahlan, hanya sebatas proses pembelajaran, bukan proses produksi. Bahkan, baginya, pembelajaran itu bisa ditularkan ke generasi siswa selanjutnya. “Sebaiknya mobil Esemka itu dipereteli lagi untuk dirakit adik kelasnya, begitu seterusnya,” ujarnya.

Namun tak menutup kemungkinan potensi siswa itu bisa diakomodasi BUMN ataupun swasta untuk dijadikan teknisi dalam produksi otomotif. “Ini kita tangkap sebagai peluang ketika mereka nanti lulus dan pintar,” tutur mantan wartawan ini.

Direktur Utama PT Inka, Roos Diatmoko, mengatakan Inka sudah lama menjual GEA ke sejumlah pihak. “Mulai dari perusahaan swasta sampai instansi pemerintah,” katanya. Baru-baru ini Inka bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Universitas Hasanudin Makassar dalam memodifikasi GEA menjadi mobil angkutan barang.(ISHOMUDDIN)


TEMPO.CO

GEA Buatan INKA Calon Kuat Mobnas Masa Depan

Jakarta - Pemerintah mengaku belum menetapkan kriteria dan merek yang akan menjadi jelmaan mobil nasional (mobnas) di masa mendatang. Namun dari sekian nama-nama merek mobil lokal yang beredar saat ini, nampaknya GEA garapan PT INKA (Industri Kereta Api) calon paling kuat. Kenapa?

Menteri Perindustrian MS Hidayat menuturkan, saat ini pihaknya masih akan menyusun kriteria apa yang akan menjadi mobil nasional. Namun jika berpatokan pada prinsip modal 100% Indonesia dan mayoritas komponen dibuat di Indonesia, maka mobil GEA besutan INKA sangat bisa diterima.

"Makanya kalau kriterianya, mobnas harus dibuat di Indonesia dan ownership-nya Indonesia, ya GEA. Tapi itu skala kecil, mungkin harus dilakukan bertahap daripada launching terus gagal. Saya mau realistis karena saya pengusaha, saya bisa aja bicara bombastis sebagai orang pemerintah, saya tahu itu tak mungkin," katanya

Ia menuturkan saat ini mesin GEA masih impor tapi 90% komponen telah dibuat di Indonesia dan INKA sangat memungkinkan memproduksinya secara massal. "Maksud saya, ini bisa dijadikan mobnas nggak karena dari BUMN. Jadi mobnas nggak perlu satu produk. Kan bisa diversifikasi, tergantung strategi bisnisnya," ujar Hidayat.

Hidayat menambahkan, GEA sangat potensial menjadi mobnas walaupun untuk tahap pertama produk mereka menyasar pasar angkutan murah di pedesaan. Kemudian, pada tahap kedua bisa diversifikasi produk untuk lebih komersial.

"Mungkin Esemkn bisa join dengan INKA (GEA). Lalu INKA-nya disuntik pemerintah, kalau dia mau. Dia bikin lokomotif saja bisa, masak bikin mobil saja tidak bisa. Itu logika saja," katanya.

Menurutnya, saat ini yang penting adalah persiapan yang matang dari INKA. Jangan sampai kedua kalinya mobnas diluncurkan dengan gagah, tapi setahun kemudian ditutup.
"Ya kayak Timor ya, yang dulu kita kagum-kagum artinya kita belum siap. Saya lebih baik dibilang konservatif. Tetapi sekali kita jalan kita nggak gagal, saya percaya itu step by step," katanya.

"Buat saya sih bagi yang sudah setengah siap kenapa nggak terus digelundungin. Sekarang sudah ada kemampuan dan kinerja engineering-nya hebat, bisa bikin lokomotif, kasih tugas saja dari pemerintah sampai nanti jadi. Tapi jangan ditentukan pagi-pagi biar mereka study. Jadi waktu itu nggak usah mengikat kita, secepatnya oke," katanya.

Di tempat yang berbeda, Menteri Negara BUMN, Dahlan Iskan menilai, PT Industri Kereta Api (INKA) mampu memproduksi mobil nasional secara massal. Namun PT INKA tidak akan berubah aliran menjadi industri produsen mobil.

"INKA memiliki kemampuan untuk membuat mobil nasional. Namun untuk berubah menjadi produsen mobil seperti Toyota dan yang lain-lain, INKA belum memiliki kemampuan untuk itu," ujarnya.

Dahlan mengatakan, hal itu dikarenakan untuk saat ini PT INKA hanya mampu memproduksi sementara untuk memasarkan, mencari cara untuk pembayaran bagi yang berminat, layanan suku cadang dan purna jual belum dimiliki olah PT INKA.(hen/wep)


detik

16 tim robot bertarung di Unhas

Universitas Hasanuddin Makassar (fanimeyrina.blogspot.com)

Makassar (ANTARA News) - Sebanyak 16 tim robot mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Pulau Sulawesi bertarung dalam babak penyisihan "Celebes Robot Kontes 2012" di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Sabtu.

Di hari pertama kompetisi ketangkasan robot di gedung Pusat Kegiatan dan Penelitian (PKP), penyelenggara dari Organisasi Kemahasiswaan Jurusan Elektro (Okje) Fakultas Tekhnik Unhas mempertandingkan 60 lebih partai yang terbagi dalam empat grup.

Grup A diisi Robo Red dari Politeknik Negeri Ujungpandang (PNPU) Jurusan Elektro, Law 02 Team Politeknik Palu, Robotron 02 Universitas Negeri Makassar (UNM) Elektronika, Cokstro Elektro Unhas, DRC Child STMIK Dipanegara Makassar.

Untuk grup B terdiri atas, TTR Promeru STMIK Dipanegara, Alpha Team Politeknik Palu, Robotron 1 UNM Jurusan Elektronika, Pataba Part 2 Tadulako, Robo Black PNUP Elektro.

Sedangkan, grup C dihuni Robo Gold PNUP Jurusan Elektro, Simpotove Politeknik Palu, Robocrab M01 PNUP Jurusan Mesin, dan Akrotech Universitas Tadulako.

Sementara grup D terdapat, Batiatus MPX4 Jurusan Mesin Unhas, TTR Seconderu STMIK Dipanegara, Robocrab M02 PNUP Jurusan Mesin, serta Rotari Palu Universitas Tadulako.

Hingga pukul 17.00 WITA, dari 40 partai babak penyisihan yang sudah dipertandingkan belum ada satupun tim robot yang menuntaskan semua rintangan untuk mendapatkan nilai 1 termasuk tim dari PNUP yang menjadi juara pada kontes yang sama di 2011.

Setiap tim menampilkan dua robot yakni robot manual dan robot otomatis yang bekerjasama membangun sebuah menara paling lambat tiga menit atau 180 detik.

Robot manual bertugas mengangkat tiga struktur bangunan yang berada di titik berbeda untuk disatukan menjadi sebuah menara pada satu titik.

Ketiga struktur bangunan ini memiliki lubang ditengah sehingga bisa tertembus sebuah tiang yang disiapkan oleh robot otomatis.

Selain menyiapkan stikpot, robot otomatis juga bertanggungjawab menuntaskan bangunan yakni memasang penutup menara.

Hampir seluruh tim robot yang bertarung menemui kesulitan untuk menggerakkan robot otomatis, kecuali salah satu robot dari peserta yang mampu mengangkan penutup menara ke tiga struktur bangunan yang sudah tersusun. Sayangnya pas saat diletakkan penutup menara tersebut jatuh.

Ketua panitia, Hasrianto, menjelaskan, setiap robot maksimal memiliki panjang, lebar maupun tinggi maksimal 30 centimeter (cm) sebelum bergerak dan maksimal berukuran 50 cm saat sedang bergerak atau mendekati sasaran.

Ia mengemukakan, seluruh babak penyisihan selesai hari ini, lalu dilanjutkan dengan semi final, final, dan penyerahan hadiah bagi pemenang, Minggu 15 Januari.

Hasrianto menambahkan, kontes ini menjadi ajang pemanasan bagi tim robot Perguruan Tinggi di Kawasan Timur Indonesia sebelum menjajal Kontes Robot Nasional dan Kontes Robot Cerdas Nasional 2012.


ANTARA News

Saturday, January 14, 2012

Tommy Soetomo: Membangun Bandara adalah Membangun Peradaban

Jurnas.com | MEMBANGUN bandar udara (bandara), bukan sekadar membangun terminal lalu lintas transportasi udara. Membangun bandara, juga merupakan tindakan membangun peradaban unggul suatu masyarakat yang harus mendorong peningkatan daya saing dan kemandirian ekonomi.

Tommy Soetomo, Direktur Utama PT Angkasa Pura 1 mengemukakan hal itu dalam percakapan dengan Jurnal Nasional, di sela rangkaian peninjauan ke Balikpapan, Kamis-Jumat (12-13/1).

Secara maraton, Tommy melakukan rapat teknis monitoring pembangunan pengembangan Bandara Internasional Sepinggan, Balikpapan. Sekaligus meninjau lapangan dan bersama Gubernur Kalimantan Timur Awang Farouk Ishak, melakukan borpile untuk pembangunan fly over.

Dalam kesempatan itu, Tommy meresmikan Masjid As Salaam di kompleks Bandara Sepinggan, yang kelak posisinya persis di depan terminal penumpang. “Kita resmikan lebih dulu pembangunan masjid ini, sebagai awal komitmen kita membangun peradaban itu,” seru Tommy.

Kamis malam, saat memberikan tausiyah di hadapan karyawan, jemaah masjid As Salaam, Tommy mengajak seluruh karyawan AP1 di Bandara Sepinggan dan jemaah, mengembangkan energi positif, dengan mengawali aktivitas sehari-hari dengan mengembangkan optimisme.

“Kalau kita mulai aktivitas kita dengan optimistis, Insya Allah, kita selalu dapat menghasilkan yang terbaik,” ujar Tommy, yang di tahun 2011 lalu, terpilih sebagai salah satu CEO BUMN paling inovatif, itu.


Jurnas.com

UGM Ikuti Kompetisi Mobil Formula Dunia

Bimasakti UGM, Formula SAE Karya Mahasiswa UGM

YOGYAKARTA--MICOM: Mobil formula Bimasakti Universitas Gadjah Mada Yogyakarta akan mengikuti kompetisi "The 10th Student Formula SAE Competition of Japan" di Aino City, Shizuoka-ken, Jepang, pada 3-7 September 2012.

"Untuk menambah kemampuan mobil formula tersebut, kami telah melakukan berbagai modifikasi. Salah satunya adalah meningkatkan kapasitas mesin dari 322 cc menjadi 600 cc," kata Ketua Tim Bimasakti UGM, Akmal Irfan Majid di Yogyakarta, Jumat (13/1).

Menurut dia di sela acara serah terima bantuan mesin mobil dari PT Federal Karyatama untuk Tim Bimasakti, minimal kapasitas mesin itu bisa menyamai tim negara lain. Selain memperbarui mesin, kata dia, Tim Bimasakti yang beranggotakan 23 orang terdiri atas 12 orang tim inti, lima orang tim ahli, dan enam orang sebagai tim pendukung itu juga melakukan penambahan hasil rancangan dan penampilan kendaraan.

"Penambahan itu terutama untuk desain rangka, sistem kopling dan persneling. Ada modifikasi yang lebih baik karena kami belajar dari pengalaman ketika ikut kompetisi tersebut tahun lalu," kata Akmal.

Dekan Fakultas Teknik UGM Tumiran mengatakan mobil formula Bimasakti UGM yang ikut dalam kompetisi tersebut diharapkan dapat semakin menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa dalam mendukung kemajuan dunia otomotif di masa depan.

Menurut dia, kompetisi itu bertujuan untuk mengukur kemampuan mahasiswa dalam mengembangkan ide-ide baru dalam penciptaan dan pengembangan mobil formula.

"Saya berharap dukungan dari pemangku kepentingan untuk mendorong semangat mahasiswa agar lebih siap berkompetisi di tingkat internasional. Dukungan itu bukan untuk mencerdaskan dosen, tetapi anak-anak bangsa untuk menumbuhkan semangat berkompetisi di negara maju," kata Tumiran. (Ant/OL-04)


MediaIndonesia

Operator Seluler Minta Ponsel Cerdas Dijual Murah

TEMPO.CO , Jakarta- Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) mengharapkan agar perangkat telepon seluler cerdas bisa semakin terjangkau masyarakat. “Kami meminta harga smartphone 3G bisa sekitar US$ 60,” kata Ketua ATSI Sarwoto Atmosutarno dalam konferensi pers Proyeksi Industri Telekomunikasi 2012 di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Jumat, 13 Januari 2012.

Saat ini, kata Sarwoto, harga telepon seluler cerdas umumnya masih di kisaran US$ 100 atau sekitar Rp 900 ribu. ATSI menginginkan ponsel cerdas yang menggunakan jaringan 3G bisa dijual seharga Rp 550 ribu.

Masih menurut Sarwoto, ketersediaan ponsel cerdas ini amat penting untuk mendukung rencana industri seluler mengembangkan jaringan mobile broadband. Investasi ini juga mesti didukung dengan perangkat yang mampu menggunakan jaringan 3G.

Jangan sampai karena ketiadaan perangkat membuat investasi yang dikeluarkan tidak menghasilkan keuntungan. “Operasionalnya jadi loss benefits,” kata Sarwoto, yang juga Direktur Utama Telkomsel.

Ke depan, kata dia, industri telekomunikasi akan banyak menggantungkan pendapatan dari layanan data dan broadband. Ini menjadi pilihan yang tidak bisa dihindari setelah industri ini tumbuh stagnan sepanjang 2011 lalu akibat jenuhnya layanan voice dan pesan pendek.

Pengguna layanan data selama 2011 lalu menunjukkan pertumbuhan lebih dari 100 persen bila dibandingkan 2010. Asosiasi mencatat hingga akhir tahun lalu pengguna layanan data ada sekitar 70 juta pelanggan.

“Ini memberikan zona pertumbuhan yang baru karena pelanggan layanan data ini masih kurang dari 30 persen jumlah penduduk,” katanya.

Sarwoto mengungkapkan industri telekomunikasi tidak lagi mengandalkan SIM-Card untuk mengejar pendapatan, tapi akan fokus pada penetrasi mobile broadband. Dari belanja modal sebesar Rp 30 triliun pada 2011 lalu lebih dari 90 persen digunakan untuk peningkatan jaringan dan layanan data.(IQBAL MUHTAROM)


TEMPO.CO

ATSI: Industri Telekomunikasi RI Sudah Matang

Tarif SMS yang berlaku di Indonesia sudah termurah dibanding tarif operator lain.

Dari sisi harga, tarif SMS yang berlaku di Indonesia pun sudah termurah dibandingkan dengan tarif operator lain di seluruh dunia. (samudrabirucinta.blogspot.com)

VIVAnews - Para pelaku di industri telekomunikasi Indonesia mengatakan bahwa industri telekomunikasi Indonesia telah berkembang dalam tahap matang. Saat ini, penetrasi SIM card dibandingkan dengan jumlah penduduk juga telah mencapai 110 persen.

"Industri telekomunikasi telah berhasil memudahkan interaksi komunikasi masyarakat,” kata Ketua Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI), Sarwoto Atmosutarno, dalam konferensi pers Refleksi 2011 dan Proyeksi 2012 Industri Telekomunikasi di Jakarta, Jumat 13 Januari 2012.

Dari sisi tarif, menurut Sarwoto, tarif SMS yang berlaku di Indonesia pun sudah termurah dibandingkan dengan tarif operator lain di seluruh dunia. “Dari sisi ini, artinya kita sudah matang," ucapnya.

Sarwoto menyebutkan, pada 2011, terjadi pertumbuhan basis pengguna seluler yang tinggi. Kini pengguna telah mengadopsi kartu SIM card hingga sebanyak 250 juta nomor. Artinya, jumlahnya telah melebihi penduduk Indonesia saat ini.

Sebagai perbandingan, penetrasi mobile di negara lain misalnya Filipina, telah mencapai 113 persen dari jumlah penduduk. Sementara itu, penetrasi di Thailand sebesar 116 persen, Belanda 117 persen, dan Malaysia 133 persen dari jumlah penduduk.

Keberhasilan penetrasi seluler ini juga tercermin dalam angka percakapan suara dengan trafik voice sepanjang 2011 yang mencapai 180 miliar menit, SMS 260 miliar unit dan transaksi data sebesar 27 ribu terabyte. (art)


VIVAnews

Orang Indonesia paling peduli cyberbullying

Jakarta (ANTARA News) - Dari lebih 18 ribu para orang tua dari 24 negara yang disurvei mengenai pelecehan anak di Internet (cyberbullying), orang Indonesia memiliki tingkat kepedulian paling tinggi mengenai hal itu.

Sekitar 91 persen orang tua asal Indonesia memiliki kepedulian terhadap cyberbullying, disusul Australia 87 persen, Polandia 83 persen, Swedia 82 persen, Amerika Serikat 82 persen, dan Jerman 81 persen, demikian survei mengenai cyberbulling oleh lembaga survei Ipsos.

Kelompok negara-negara itu dianggap memiliki tingkat kepedulian tinggi terhadap perilaku cyberbullying baik yang menimpa anaknya maupun anak-anak lain.

Sementara para orang tua yang memiliki kepedulian rendah di antaranya di Arab Saudi hanya 29 persen, Rusia 35 persen, China 49 persen, Turki 50 persen, Prancis 53 persen, dan India 53 persen.

Menurut Ipsos, cyberbullying adalah ketika sekelompok anak (di bawah umur 18 tahun) sengaja mengintimidasi, menyinggung, mengancam atau mempermalukan anak lain atau sekelompok anak-anak khususnya melalui penggunaan teknologi informasi.

Menemukan orang Indonesia sebagai paling peduli cukup beralasan karena 53 persen para orang tua Indonesia mengaku kemungkinan besar tahu anak-anak dalam komunitas mereka mengalami cyberbullying.

Disusul kemudian Swedia 51 persen, India 45 persen, Australia 35 persen, dan Turki 34 persen.

Dari para orang tua yang disurvei secara online di 24 negara itu, 12 persen di antaranya melaporkan seorang anak dalam komunitasnya pernah mengalami cyberbullying, dengan rincian 'satu atau dua kali' 6 persen, kadang-kadang 3 persen, dan sering hanya 3 persen.

Sebagian besar, 60 persen, para orang tua tahu anak-anak mengalami cyberbullying di situs jejaring sosial seperti Facebook, melalui ponsel dan perangkat mobile lainnya 42 persen, online chat room 40 persen, email 32 persen, dan instant messaging 32 persen.

Prevalensi cyberbullying melalui laman jejaring sosial seperti Facebook di beberapa negara cukup tinggi, terbukti di Afrika Selatan mencapai 63 persen, Rusia 59 persen, Korea Selatan 48 persen, dan Jepang 48 persen.

Survei Ipsos itu mengambil sampel 18.687 orang tua di 24 negara dengan metodologi online.(*)


ANTARA News

Thursday, January 12, 2012

Lima Gedung Penakluk Rencana Tomy Winata

Dari kiri: Menara Kerajaan (Arab Saudi), Al Burj (Uni Emirat Arab), Menara Mubarak (Kuwait) dan Burj Dubai (Uni Emirat Arab). dailymail.co.uk.

TEMPO.CO
, Jakarta:Arch Daily memberitakan pengusaha Indonesia Tomy Winata hendak membangun sebuah gedung setinggi 638 meter sebelum tahun 2020. Gedung bernama "Signature Tower" ini memiliki puncak mirip buah nanas dan menjadi salah satu dari lima gedung tertinggi dunia.

Gedung yang rencananya 100 lantai itu akan menjadi salah satu bangunan mixed-use berkelas dunia dan juga gedung tertinggi Indonesia. Nah, ini lima gedung yang masih lebih tinggi dibandingkan milik Tomy Winata, bila rencana itu terealisasikan.

1. Burj Khalifa

Menara ini terletak di ibu kota Uni Emirat Arab, Dubai. Dibuka pada 2010, memiliki tinggi 828 meter dan terdiri dari 163 lantai. Gedung ini digunakan sebagai apartemen mewah, hotel, pusat perbelanjaan, perpustakaan dan pusat kebugaran yang dilengkapi dengan ruang fitness dan kolam renang.

Burj Khalifa dirancang oleh Adrian Smith, arsitek asal Amerika Serikat. Dia seorang ahli seni bangunan yang telah berpengalaman selama 40 tahun dan memenangi berbagai penghargaan.

Dalam sebuah wawancara, Smith menyatakan rasa bangga akan hasil rancangannya itu. "Saya tidak pernah berpikir untuk mengubah atau menambahkan detail pada rancangan saya tersebut, semuanya sangat sempurna," katanya.


2. Tokyo Sky Tree

Gedung setinggi 634 meter ini dibangun pada 2006 dan akan resmi dibuka Februari tahun ini. Terletak satu kilometer timur Asakusa, sebuah wilayah antara Tokyo dan Ryogoku. Ryogoku adalah kota yang terkenal karena pertandingan gulat tradisional Jepang, Sumo.

Fungsi utama dari menara ini adalah untuk siaran televisi digital. Sebanyak lima stasiun televisi, termasuk NHK akan menyiarkan programnya melalui menara ini. Hal tersebut merupakan penanda beralihnya siaran analog ke digital.

Selain sebagai menara televisi, Tokyo Sky Tree juga dipergunakan sebagai pusat perbelanjaan, restoran, dan pusat observasi.

Firma arsitektur Nikken Sekkei menjadi perusahaan yang berperan mendesain gedung ini.

3. Abraj Al-Bait Tower
Gedung tertinggi berikutnya adalah Abraj Al-Bait Tower atau dikenal juga dengan nama Mecca Royal Hotel Clock Tower. Terletak di Mekah, Arab Saudi, gedung ini memiliki tinggi 601 meter dengan 120 lantai. Menara ini terdiri dari apartemen mewah dan hotel. Dibangun tahun 2004 dan resmi dibuka tahun ini.

Hal menarik dari menara ini adalah letaknya yang berada dekat di selatan pintu masuk Masjidil Haram. Melewati pintu masuk inilah, Kabah yang merupakan tempat suci Umat Muslim dapat langsung dituju.

Dar Al-Handasah adalah perusahaan yang mendesain gedung ini. Perusahaan ini telah mendesain banyak bangunan pencakar langit di Timur Tengah dan Eropa.

4. Canton Tower
Gedung kebangaan rakyat Cina ini dibuka pada 29 September 2010 untuk menandai pembukaan Asian Games Guangzhou. Canton Tower memiliki tinggi 600, terdiri dari 110 lantai.

Terletak di Haizhu Distrik kota Guangzhou, menara ini digunakan sebagai menara observasi untuk astronomi juga gedung pemancar televisi.

Mark Hemel dan Barbara Kuit menjadi arsitek menara ini, keduanya berasal dari Belanda. Hemel memiliki keunggulan akan desainnya yang bersifat global. Sedangkan Kuit banyak memberikan sentuhan seni pada karyanya.

5. CN Tower
Di antara lima gedung tertinggi di dunia, CN Tower merupakan yang tertua. Menara ini dibangun tahun 1972 dan resmi dibuka pada 1976. Terletak di pusat kota Ontario, Kanada , menara ini memiliki tinggi 553,3 meter.

Pada tahun 1970-an, CN Tower menjadi gedung tertinggi di dunia. Bangunan ini berfungsi sebagai menara observasi, telekomunikasi dan restoran.

John Andrewz, seorang berkebangsaan Kanada kelahiran Australia menjadi arsitek CN Tower. Ia turut mendesain banyak gedung di Australia dan juga mengembangkan perusahan miliknya, John Andrewz International Pty.Ltd di negara tersebut.

ARCHITECTURE.COM | BURJKHALIFA.COM | SATWIKA MOVEMENTI


TEMPO.CO

GMail Bisa Diakses Tanpa Koneksi Internet

Tampilan Google Offline, Gmail yang bisa diakses tanpa koneksi internet

KOMPAS.com -
Gmail layanan email dari Google, tersedia dalam versi offline. Ini memungkinkan pengguna Gmail mengakses email tanpa akses internet.


Caranya mudah, buka Chrome Web Store dengan browser Google Chrome. Pilih aplikasi bernama Offline Google Mail (Beta).

Jika kesulitan, bisa menggunakan mesin pencari yang ada di bagian atas kiri dan ketik kata kunci Offline Google Mail.

Setelah muncul, klik "add to chrome" maka pop up instalasi aplikasi akan muncul. Klik "install" dan aplikasi Gmail Offline akan terpasang di browser Anda.

Kalau mau mencoba kemampuannya, putuskan semua akses internet, lalu buka tab baru di browser Chrome. Klik ikon aplikasi Offline Google Mail.

Nah, jika berhasil, email Anda akan terbuka dalam format offline. Anda bisa membaca email, menata email ke dalam folder-folder tertentu, atau menghapus email yang tidak lagi penting, semua tanpa perlu akses internet.

Gmail Offline hanya berfungsi di browser Chrome dan hanya bisa digunakan untuk manajemen email. Anda tetap harus membutuhkan akses internet untuk mengirimkan email atau membalas email.


KOMPAS.com

10 Peristiwa Paling Dicari di Indonesia pada 2011

AP/Lee Jin-man

TEMPO.CO
, Jakarta: Ada banyak peristiwa seputar tragedi dan bencana sepanjang 2011 lalu. Yahoo! Search Trends mengidentifikasi berita dan tren teratas tahun lalu berdasarkan aktivitas jutaan pengunjung unik setiap bulan pada jaringan dan miliaran pencarian konsumen.

Tragedi dan bencana selalu menjadi perhatian masyarakat Indonesia yang juga pernah mengalami rasa duka yang dalam ketika bencana tsunami terjadi di Aceh.

“Temuan dari Yahoo! Search Trends menegaskan bahwa Indonesia berada di puncak kurva terkait dengan perasaan simpati terhadap tragedi dan bencana di seluruh dunia," kata Henryl Moreno, Manajer, Editorial untuk Pencarian & Platform di Asia Tenggara dalam siaran persnya.

Yahoo! Search Trends mengidentifikasi 10 tragedi dan bencana yang paling menarik perhatian masyarakat Indonesia sepanjang 2011

1. Tsunami Jepang

Pusat gempa terletak pada kedalaman 10 kilometer, dengan jarak 125 km dari pesisir timur, 380 km arah timur laut Tokyo. Gempa disusul dengan tsunami setinggi 10 meter yang menyapu kota di pesisir, menyapu apa pun yang menghadangnya hingga sejauh 7 km.

Hampir 16 ribu orang tewas, empat ribu hilang dan enam ribu terluka di delapan prefektur. Tak kurang dari 125 ribu bangunan rusak dengan kerugian diperkirakan mencapai US$300 miliar.

2. Isu Gempa Bumi

Staf Khusus Presiden Bidang Bencana Andi Arief mengatakan bahwa Jakarta berpotensi dilanda gempa besar dengan kekuatan 8,7 skala Richter. Pusat gempa, kata Andi, berada di Selat Sunda. Pernyataan ini anehnya tak diikuti usaha persiapan penanggulangan bencana.

3. Gunung Anak Krakatau

Ledakan dahsyat Gunung Krakatau pada 1883 tak pernah sepenuhnya hilang dari ingatan. Dentumannya terdengar hingga sejauh 3.000 km, dan bumi tertutup debu vulkanik selama hampir satu tahun.

Seiring aktifnya Gunung Anak Krakatau dikhawatirkan berdampak buruk pada jembatan Selat Sunda yang rencananya dibangun pada 2014. Kekhawatiran ini dibantah Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Badan Geologi, Surono. Kata dia, Gunung Anak Krakatau secara teratur mengeluarkan letusan sehingga tidak menghimpun energi sebesar letusan 1883.

4. Kapal Sinar Kudus

MV Sinar Kudus milik PT Samudera Indonesia yang sedang dalam perjalanan dari Pomalaa, Sulawesi Selatan, menuju Rotterdam, Belanda, dibajak di Semenanjung Somalia. Kapal tersebut mengangkut nikel senilai Rp1,4 triliun milik PT Aneka Tambang.

5. Bom Utan Kayu

Teror bom menyebar ke berbagai daerah di Indonesia dan menimbulkan kepanikan. Puluhan laporan diterima, meski sebagian besar kecurigaan tak terbukti. Masyarakat telanjur takut menerima paket serta curiga terhadap bungkusan tak bertuan di tempat-tempat umum.

6. Kerusuhan London

Awalnya adalah kematian Mark Duggan, pria 29 tahun, dengan peluru polisi bersarang di dadanya. Kematian Mark yang disebut-sebut sebagai anggota geng bersenjata disikapi dengan demonstrasi yang berujung pada kerusuhan di Tottenham, London Utara, 6 Agustus 2011.

7. Kecelakaan Merpati

Pesawat Merpati MA 60 mendarat dengan keras di perairan Kaimana, Papua Barat. Cuaca buruk, 7 Mei 2011, membuat pilot tak dapat mendarat di bandara. Pesawat buatan Cina itu pecah, lalu tenggelam di lautan. 21 penumpang dan awaknya tewas.

8. Ramalan Kiamat

Satu lagi orang yang mencoba meramalkan kiamat. Harold Camping, penyiar Family Radio di Amerika, memperkirakan kiamat akan terjadi pada Sabtu, 21 Mei tepat pukul 18.00.

Menurut ramalan pria 90 tahun ini, umat manusia akan dimusnahkan melalui rentetan gempa dahsyat. Mereka yang selamat dari gempa akan mengalami penderitaan dahsyat. Sebanyak 5.000 billboard dipasang di seluruh Amerika untuk memperingatkan manusia terhadap akhir dunia.

9. Teroris Norwegia

Sebuah bom meledak, merenggut tujuh nyawa di pusat kota Oslo, Norwegia. Satu jam kemudian, seorang pria bersenjata menembaki anak-anak muda yang tengah melakukan retret di Pulau Utoya, 50 mil sebelah utara ibu kota.

Anders Behring Breivik mengenakan seragam polisi dan meminta korbannya berkumpul sebelum mulai membombardir Pulau Otoya. Di pulau itu, sekitar 700 pemuda tengah menghadiri pertemuan organisasi pemuda Partai Buruh yang berkuasa.

10. Pergolakan Arab

Tahun 2011 bisa dikatakan sebagai tahun kebangkitan negara-negara Arab. Protes rakyat berujung revolusi terjadi di Tunisia dan Mesir, menyebabkan perang saudara di Libya dan demo besar-besaran di Suriah, Yaman dan negara-negara sekitarnya.

(IQBAL MUHTAROM)


TEMPO.CO

Indosat Terjun ke Bisnis Komputasi Awan

Jakarta - Meski selama ini dikenal sebagai operator seluler, Indosat rupanya cukup jeli melihat peluang di bisnis layanan cloud computing. Berkolaborasi dengan Dimension Data, Indosat pun pede terjun ke bisnis komputasi awan di Indonesia.

Layanan yang ditawarkan Indosat-Dimension merupakan framework onecloudTM yang bisa digunakan untuk beragam segmen. Mulai dari pasar finance, trading, manufacture, retail, dan lainnya. Itu pun tidak hanya solusi public cloud, namun juga private cloud.

Selain itu juga tersedia service layanan cloud berupa SAAS (Software as a Service) yang siap dimanfaatkan oleh market bisnis menyesuaikan kebutuhannya melalui sistem SAAS Aggregation yang diklaim merupakan layanan pertama di Indonesia.

Direktur & Chief Wholesale Infrastructure Indosat, Fadzri Sentosa mengatakan, kolaborasi ini akan memperkaya portofolio layanan data center Indosat dan memungkinkan mereka untuk membantu perusahaan besar dan usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia memasuki era komputasi awan.

"Kolaborasi yang menggabungkan infrastuktur konektifitas nasional Indosat yang luas dan fasilitas data center yang dimiliki Indosat, dengan layanan konsultasi komputasi awan dari Dimension Data, akan menghadirkan rangkaian lengkap layanan komputasi awan pertama di Indonesia," lanjutnya, dalam keterangan tertulis, Jumat (13/1/2012).

Sementara Presiden Direktur Dimension Data Indonesia, Bambang Patrap Yakin menambahkan bahwa kemitraan ini menandai sebuah tonggak yang menarik bagi Dimension Data Indonesia.

"Kami menyambut kesempatan ini untuk membuktikan kemampuan teknis dan bisnis kami dalam pemberdayaan dan pengelolaan cloud computing," pungkasnya.( ash / rns )


detik

Kerupuk dari Keong Emas

YOGYAKARTA--MICOM: Tiga mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta memanfaatkan keong emas atau siput murbai (Pomacea canaliculata Lamarck) untuk bahan baku pembuatan kerupuk yang memiliki kandungan gizi tinggi.

"Ketiga mahasiswa yang mengolah keong emas untuk dibuat kerupuk agar mudah dikonsumsi itu adalah Azza Kadarwati Nugraini, Januar Fajarningrum, dan Nugrahini Dwi Wahyuni," kata staf humas Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Witono di Yogyakarta, Kamis (12/1).

Menurut dia, ketiga mahasiswa tersebut berhasil membuat kerupuk berbahan baku keong emas setelah melakukan penelitian dan beberapa kali uji coba.

Pembuatan kerupuk keong emas diawali dari memilih keong yang baik dan dicuci hingga bersih, kemudian direbus beberapa saat sampai lunak, dan didinginkan.

Selanjutnya dipisahkan antara daging dengan cangkangnya dan dijemur hingga benar-benar kering.

"Daging keong yang sudah kering kemudian digiling hingga menjadi tepung. Tepung keong emas tersebut dicampur dengan tepung tapioka beserta bumbu yang terdiri atas bawang putih, garam, ketumbar, dan merica," katanya.

Adonan itu ditambah air secukupnya, sehingga menjadi kalis. Adonan ini kemudian dijadikan lembaran-lembaran tipis dengan alat pembuat lembaran adonan atau silinder kayu dengan ketebalan antara 1-2 milimeter dan dipotong-potong.

"Hasil pemotongan tersebut masih berupa kerupuk basah yang harus segera dijemur sampai kadar airnya di bawah 10 persen hingga menjadi kerupuk mentah. Sebaiknya kerupuk mentah dijemur terlebih dulu sebelum digoreng," katanya. (Ant/OL-5)


MediaIndonesia

Pelanggan Seluler RI 2011 Tembus 240 Juta

Jumlah pelanggan layanan broadband telah mencapai 70 juta

ATSI memprediksi, tahun 2012 juga akan menjadi tahun layanan data. Ini terlihat dari jumlah pelanggan data dan broadband yang meningkat. Pertumbuhan layanan data lebih dari 100 persen.

VIVAnews - Data Asosiasi Telekomunikasi Selular Indonesia (ATSI), yang dihimpun dari 10 perusahaan telekomunikasi di tanah air, menunjukkan penetrasi layanan voice dan SMS di kalangan pengguna seluler Indonesia naik hingga sebesar 110 persen.

Hingga akhir 2011 lalu, jumlah pelanggan selular di Indonesia telah mencapai lebih dari 240 juta pelanggan. Dari jumlah pelanggan tersebut, kontribusi terbesar masih diberikan oleh pelanggan prabayar yang jumlahnya mencapai 95 persen.

“Angka pemakaian percakapan suara (voice) telah mencapai 180 miliar menit percakapan,” kata Sarwoto Atmosutarno, Ketua ATSI di Jakarta, 13 Januari 2012. “Jumlah SMS yang terkirim mencapai 260 miliar unit SMS, dan jumlah transaksi data mencapai 27 ribu terabyte,” ucapnya.

Dari sisi pendapatan rata-rata per pelanggan (ARPU), operator telekomunikasi rata-rata hanya mendapatkan sekitar Rp20 ribu per bulan. Meski demikian, kata Sarwoto, jika melihat kenyataan bahwa jumlah pelanggan telah melebihi jumlah penduduk di Indonesia, maka mobile broadband akan menjadi bisnis utama bagi industri telekomunikasi.

ATSI memprediksi, tahun 2012 juga akan menjadi tahun layanan data. Menurut Sarwoto, hal ini karena melihat jumlah pelanggan data dan broadband juga meningkat. Layanan data mengalami pertumbuhan di layanan data lebih dari 100 persen, dan jumlah pelanggan broadband telah capai 70 juta pelanggan.

Peningkatan pendapatan dari layanan data, kata dia, didukung oleh perkembangan infrastruktur yakni peningkatan jumlah Base Transceiver Station (BTS). Dari 97 ribu BTS, sekitar 22 ribu di antaranya merupakan BTS node B (3G).

"Berbekal data pencapaian tahun 2011, industri telekomunikasi akan memfokuskan diri kepada layanan data dan broadband. ATSI mendorong operator selular mengembangkan berbagai inovasi layanan terkait data, atau value added services," ujarnya. (ren)


VIVAnews

Senayan Minta Bos Content Provider Dicekal

Extend Media diduga beroperasi tanpa terdaftar resmi sebagai content provider di BRTI

Fayakhun Andriadi (Golkar) (Antara/ Ismar Patrizki)

VIVAnews - Sejumlah politisi di Senayan meminta polisi mencegah-tangkal bos PT Extend Media, perusahaan content provider yang diketahui beraktivitas tanpa terdaftar di Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI). Permintaan itu dilayangkan politikus Golkar yang duduk di Panitia Kerja Pencurian Pulsa Komisi I DPR, Fayakhun Andriadi.

Menurut Fayakhun, dari empat CP yang hadir, Extend Media ini satu dari empat CP yang hadir dalam rapat kerja dengan Panja yang tidak terdaftar tapi sudah beroperasi mengeruk pulsa konsumen telepon selular. Tiga CP lainnya yakni Creative Bersama, Nex Nation Prisma, dan Era Cahaya Brilian. Hadir pula dalam operator Telkomsel dan XL Axiata serta kepolisian.

"Saya minta kepolisian mencekal jajaran direksi perusahaan ini untuk sementara waktu.karena belum terdaftar, tapi sudah beroperasi," katanya dalam rapat kerja Panja, Kamis 12 Januari 2012.

Wakil Ketua Panja Roy Suryo juga mendukung. "Kami meminta polisi untuk tidak gentar dalam melakukan tindakan, meski pun di perusahaan tersebut ada orang yang memiliki pengaruh," kata politikus Demokrat itu.

"Meski di dalamnya ada orang yang punya pengaruh. Sama-sama tahulah. Saya juga tahu praktisi IT yang sering mengajar di kepolisian. Sekarang dia menjadi bagian dari CP (Extend Media). Jangan sampai polisi masuk angin atau gentar," kata Roy Suryo.

Direktur Tindak Pindak Ekonomi Badan Reserse Kriminal Polri, Brigadir Jenderal Arief Sulistyanto, menyatakan, untuk mencekal seseorang harus ada mekanisme yang dilalui. "Ada prosedurnya, kami tidak bisa melakukan serta-merta," katanya. "Tapi kami akan pelajari, jika ada ketentuan atau perbuatan yang mendasari, tentu kami akan melakukan tindakan."

Sementara pihak Extend Media yang diwakili Direktur Utama Yusuf Hasnoputro, ditemui usai rapat Panja, menyatakan perusahaannya sudah mendaftar ke BRTI. "Kami ada buktinya mendaftar tanggal 19 Oktober kemarin," katanya.

Yusuf menyatakan, baru mendaftar Oktober itu, karena sebelumnya selalu ditolak pendaftarannya. "BRTI katanya tidak buka pendaftaran," ujar Yusuf.

Mengenai permintaan pencekalan, Yusuf menyatakan polisi tak bisa melakukan itu tanpa dasar dan bukti. Tapi Yusuf menyampaikan, akan mengikuti proses hukum yang berlaku.



VIVAnews

Rp27 Triliun Habis untuk Tingkatkan Jaringan

Perusahaan telekomunikasi tak bisa lagi andalkan pendapatan dari layanan voice dan SMS.

Perusahaan telekomunikasi tidak dapat lagi mengandalkan pendapatannya dari layanan voice dan SMS. Karena penetrasi layanan tersebut sudah terjadi perlambatan.


VIVAnews - Industri telekomunikasi telah menghabiskan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp27 triliun untuk peningkatan jaringan dan layanan data.

Besarnya investasi ini dilakukan karena industri telekomunikasi akan meningkatkan pendapatan dari bisnis layanan data, seiring perlambatan pertumbuhan dalam layanan voice dan SMS.

Berdasarkan data Asosiasi Telekomunikasi Selular Indonesia (ATSI) yang dihimpun dari 10 perusahaan telekomunikasi di Indonesia, industri telekomunikasi telah membelanjakan investasi modal (capex) total sebesar lebih dari Rp30 triliun.

Dari total belanja modal tersebut, sekitar 90 persen atau Rp27 triliun diperuntukkan untuk upaya peningkatan jaringan dan layanan data.

"Perusahaan telekomunikasi tidak dapat lagi mengandalkan pendapatannya dari layanan voice dan SMS. Karena penetrasi layanan tersebut sudah terjadi perlambatan,” kata Sarwoto Atmosutarno, Ketua ATSI di Jakarta, Jumat 13 Januari 2012.

Pada 2012, menurut Sarwoto, perusahaan telekomunikasi akan serius pada layanan data dan menjadikan 2012 sebagai tahun layanan data.

“Ini terlihat dari jumlah pelanggan data dan broadband juga meningkat,” kata Sarwoto. “Layanan data mengalami pertumbuhan mencapai lebih dari 100 persen. Kini jumlah pelanggan broadband telah mencapai 70 juta pelanggan,” ucapnya. (art)



VIVAnews

130 Teknisi Berangkat ke Korsel

JAKARTA - Kementerian Pertahanan (Kemhan) akan mengirim 130 personel ke Korea Selatan (Korsel) untuk proyek pembuatan kapal selam. Mereka diambil dari anggota TNI AL, ahli kapal selam dari PT PAL, dan sejumlah akademisi dari Institus Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.

"Pada 36 bulan pertama, mereka hanya akan memperhatikan cara membuat kapal selam," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemhan, Brigjen TNI Hartind Asrin saat dihubungi di Jakarta, Jumat (6/1).

Adapun pemberangkatan akan dilakukan bertahap. Hartind menjelaskan dua dari tiga kapal selam yang dibeli Indonesia akan dibuat di Korsel melalui perusahaan galangan Daewoo Shipbuiliding Marine Enginering (DSME). Pembuatan kapal selam pertama berlangsung dalam kurun 36 bulan. Selama itu pula teknisi dari Indonesia akan memperhatikan dengan saksama cara mereka merakit hingga akhirnya kapal selam itu selesai.

Pada pembuatan kapal selam kedua, barulah para teknisi itu ikut turun. Namun, masih akan dibantu dari pihak Korsel. "Separo teknisi dari kita, separo dari mereka," katanya.

Pembuatan kapal selam kedua ini diperkirakan lebih singkat, yakni hanya 20 bulan. Pasalnya, pihak Korsel dan Indonesia menargetkan bisa membangun dua kapal selam itu dalam kurun 56 bulan atau sekitar 4,5 tahun. "Diperkirakan dua kapal selam itu akan selesai pada pertengahan 2016," ujar Hartind.

Untuk pembuatan kapal selam ketiga, pengerjaan sepenuhnya dilakukan teknisi Indonesia. Pembuatan kapal selam ketiga akan dilakukan di galang an PT PAL di Surabaya. Namun, pihak DSME tetap akan mengawasi pembuatannya. Diperkirakan bisa selesai sekitar 2019. "Proses pembuatannya diperkirakan memakan waktu antara 24-36 bulan," katanya.

Kapal selam berjenis 209 dengan teknologi setara jenis 214 ini diperkirakan menghabiskan dana 1 miliar dollar atau 10 triliun rupiah. Pembayarannya menggunakan anggaran APBN 2010-2014. Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksma Untung Suropati mengatakan harga sebesar itu terhitung murah dibandingkan penawaran yang dilakukan perusahaan lain. nsf/P-3


Koran Jakarta

Dirgantara Produksi 15 Pesawat N-219 untuk Papua

N219

Jurnas.com | PT Dirgantara Indonesia akan memproduksi sebanyak 15 unit pesawat jenis N-219 yang akan digunakan untuk penerbangan perintis di Provinsi Papua.

"Pengembangan N-219 sudah mulai dilakukan yang prototipenya ditargetkan rampung pada 2014," kata Direktur Teknologi dan Pengembangan PTDI, Andi Alisjahbana di Bandung, Kamis (12/1).

Menurut Andi, biaya produksi satu unit pesawat berkapasitas 19 penumpang ini mencapai sekitar 4 juta dolar AS.

"Untuk itu dibutuhkan dana sekitar 60 juta dolar AS atau sekitar Rp540 miliar untuk menyelesaikan seluruh proyek tersebut," katanya.

Ia menjelaskan pihaknya sudah menyampaikan proposal kepada pemerintah untuk mendapat pembiayaan dari APBN. "Pengembangan pesawat N-219 tersebut mendapat dukungan penuh pemerintah seperti Kementerian Ristek, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perhubungan," katanya.

Menurutnya pesawat jenis N-219 merupakan tipe pesawat yang sangat cocok dan handal untuk wilayah perintis seperti Papua dan sekitarnya.

Pasalnya, dari 310 bandara di seluruh wilayah Papua sebanyak 90 persen di antaranya memiliki landasan pacu kurang dari 800 meter.

"Landasan pacu di wilayah Papua umumnya berukuran pendek, bahkan ada yang hanya 400 meter. Tentu dibutuhkan pesawat yang cocok untuk digunakan di wilayah itu," tegasnya.

Selain pembiayaan dari pemerintah, juga akan diupayakan diperoleh dari perusahaan yang akan mengoperasikan pesawat komersial tersebut. Antara


Jurnas.com

Perangkat Android akan Dominasi RI di 2012

Penetrasi Android di Indonesia sudah mencapai 40 persen.

VIVAnews - Dalam satu tahun ke depan, Android diperkirakan akan semakin populer sebagai sistem operasi. Senada dengan hal itu, perangkat yang menggunakan sistem operasi buatan Google itu juga diprediksikan sukses di pasaran.

Android diprediksi mendominasi karena platform yang ditawarkan lebih terbuka, yakni kemudahan cara pengembangan aplikasinya.

"Arahnya ke Android. Apalagi Android bisa ditanamkan dalam perangkat yang murah," ujar Direktur Marketing Communication Erajaya Group, Djatmiko Wardoyo, dalam bincang Gadget Outlook 2011 di Grand Indonesia, Jakarta, Kamis, 12 Januari 2012.

Meski penetrasi Android kian tinggi, yang mencapai 40 persen, menurut Djatmiko tidak akan menggerus pasar BlackBerry. "BlackBerry tetap bisa tumbuh, tapi tak sehebat kemarin (dulu)," tambahnya.

Satu-satunya kompetitor Android yang potensial yakni iPhone dengan ekosistem yang ramah, yaitu menggabungkan fungsi komputasi, konektivitas dan produksi konten dalam satu perangkat. Namun, produk iPhone masih dalam kelas premium, beda dengan Android yang kian murah.

"Kalau iPhone turun, Android bisa makin booming," ujarnya.

Selain bersifat sebagai platform yang terbuka, kehadiran Android dengan toko aplikasi yang menyediakan 60 persen aplikasi gratis, juga menjadi pemicu popularitas Android. Djatmiko juga menambahkan bahwa perbandingan sistem operasi di Amerika Serikat memiliki perbedaan.

Sistem operasi BlackBerry unggul di negara bagian timur karena daerah tersebut berkarakteristik profesional kerja sedangkan sistem operasi iPhone populer sebagai huburan di negara bagian barat. "Yang populer ternyata sisytem operasi dari Google," tambahnya.



VIVAnews

Kesimpulan Proses Runtuhnya Jembatan Tenggarong

Ilustrasi: Ehwan Kurniawan (TEMPO)

TEMPO.CO , Jakarta:Jembatan Kutai Kartanegara merupakan jembatan sistem suspensi yang menggunakan batang hanger sebagai penompang utama. Pada saat pemeliharaan berlangsung, dilakukan proses mengangkat (jacking) batang hanger di tengah bentang, atau tepat di tengah jembatan.

Awalnya, petugas perawatan melakukan jacking batang hanger di sisi hilir, sehingga batang memendek sekitar 15 sentimeter dalam tiga tahapan. Proses itu selesai. Lalu, proses perawatan yang sama berpindah dengan mengangkat bagian sisi hulu.

Pada saat proses pengangkatan sedang berlangsung, tiba-tiba sambungan antar batang hanger dan kabel utama putus karena penjepit atau clamp pecah. Dampaknya, penjepit di sebelahnya tak kuat menahan beban dan ikut pecah. Dalam 20 detik, semua clamp berturut-turut pecah dan jembatan ambruk.

“Berdasarkan informasi yang kami terima, lalu lintas tetap berlangsung menggunakan sistem buka-tutup,” kata Ketua Tim Investigasi, Iswandi Imran dalam keterangannya di Jakarta Rabu 11 Januari 2012.

“Menurut kami, kekurangan pengetahuan dari para pihak terkait tentang jembatan tipe seperti ini juga menjadi salah satu penyebab ambruknya jembatan,” kata Iswandi.

Ia menjelaskan kondisi ini diperparah rekomendasi ahli dari Pemerintah Jepang. Hasil rekomendasi membawa dampak buruk. Namun Iswandi tak menjelaskan bagaimana isi rekomendasi tersebut.(MUHAMAD RIZKI)


TEMPO.CO

2012, Layanan Broadband di Bali Diprediksi Tumbuh 30%

Ilustrasi (Foto: dok okezone)

DENPASAR - Pertumbuhan pengguna layanan berbasis (broadband) di Bali pada tahun 2012 diprediksi mencapai 30 persen, seiring meningkatnya layanan data pengakses internet secara mobile.

Peningkatan layanan data tersebut baik lewat ponsel, komputer tablet, maupun modem internet yang terkoneksi laptop, cenderung mengalami kenaikan.

"Untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, tahun 2012 ini pertumbuhan jumlah pelanggan broadband kami diprediksi meningkat hingga 30 persen," ujar GM Sales & Customer Service Telkomsel Regional Bali Nusra Syaiful Bachri di Denpasar, Kamis (12/1/2012).

Menurut dia, era mobile lifestyle seperti saat ini, layanan broadband menjadi tulang punggung dalam mendukung aktivitas masyarakat sehari-hari yang penuh mobilitas.

kebutuhan masyarakat terutama untuk tetap dapat mengakses informasi dan terhubung dengan lingkungan sosialnya, semakin meningkat dari tahun ke tahun. Optimisme pertumbuhan hingga 30 persen itu, juga didasari pada hasil yang dicapai tahun 2011. Syaiful mengatakan, penggunaan layanan data pelanggan meningkat sekitar 100 persen dibandingkan trafik layanan data pada tahun 2010.

"Peningkatan itu dari 1,8 terabyte perhari menjadi 3,5 terabyte perhari," sebut Ari, panggilan akrab Syaiful Bachri.

Adapun, jumlah pelanggan broadband salah satu operator terbesar di Indonesia ini untuk wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT) sepanjang tahun lalu tumbuh sekitar 40 persen menjadi lebih dari 1 juta pelanggan.

“Peningkatan jumlah pelanggan broadband didorong semakin murahnya tarif layanan data melalui berbagai program promo," katanya didampingi Corporate Communications Pandu Maulana.

Tingginya kepercayaan pelanggan yang memanfaatkan layanan data turut didukung komitmen BUMN untuk senantiasa menghadirkan jaringan broadband yang berkualitas.

Saat ini, pihaknya telah menggelar lebih dari 600 BTS 3G (Node B) di seluruh wilayah Bali dan Nusa Tenggara. Jaringan broadband berkapasitas bandwidth 4 Gbps disiapkan guna mendukung pengalaman pelanggan dalam menikmati layanan data yang lebih berkualitas.

"Tahun ini kami berupaya memperluas jangkauan jaringan broadband di Bali dan Nusa Tenggara dengan menambah sekitar 150 Node B," katanya menambahkan.

Selain itu, fokus untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas jaringan broadband akan dilakukan lewat modernisasi perangkat BTS di Denpasar, Badung, dan Gianyar. Sementara wilayah NTB akan dibangun di Sumbawa, serta menambah perangkat Serving GPRS Support Node (SGSN) di Kupang, NTT.

Peningkatan kapasitas dan kualitas jaringan broadband tersebut dilakukan dalam upaya mengakomodasi tingginya kebutuhan penggunaan layanan data di beberapa wilayah, khususnya di Singaraja (Bali), Lombok Timur (NTB), dan Maumere (NTT).

Ketiga wilayah tersebut telah dicanangkan Telkomsel sebagai kota broadband, melengkapi Denpasar, Mataram, dan Kupang yang telah lebih dulu dicanangkan sebagai kota broadband setahun lalu. (tyo)


Okezone

Pindad produksi 5.000 "conventer kit" per hari

Penghargaan Industri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) menyerahkan penghargaan Pemerintah di bidang Industri tahun 2011 kategori Rintisan Teknologi Industri kepada PT Pindad (Persero) yang diterima Dirut Adik Avianto Soedarsono (kiri) di Istana Negara, Jakarta, Kamis (5/1). Presiden Yudhoyono menyerahkan penghargaan Pemerintah di Bidang Industri 2011 kepada 69 penerima yang terdiri atas perorangan, pemerintah daerah, kementerian/lembaga negara, serta perusahaan dan BUMN guna mengapresiasi prestasi dalam pembinaan dan pengembangan industri. (FOTO ANTARA/Widodo S. Jusuf)

Bandung (ANTARA News) - PT Pindad siap mendukung program produksi dan pengadaan `conventer kit` atau alat pengalih bahan bakar minyak (BBM) ke gas pada kendaraan roda empat dengan produksi rata-rata 5.000 unit per hari.

"Pada prinsipnya Pindad siap, dan kami sudah memproduksinya beberapa unit converter kit dan sudah diujicoba di kendaraan berbahan bakar premium. Bila sudah ada keputusan dari pemerintah, kami siap memproduksi 5.000 unit per hari," kata Direktur Utama PT Pindad, Adik Aviantono di Bandung, Kamis.

Menurut Adik, PT Pindad merupakan salah atu BUMN yang dikumpulkan oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan dalam rangka kesiapan industri dalam negeri dalam memproduksi perangkat "converter kit" itu.

Sementara itu pemimpin proyeknya adalah PT Dirgantara Indonesia, namun sejauh ini belum ada keputusan dari pemerintah kapan pemberlakuan pengalihan BBM ke gas itu, selain itu jenisnya apakah LNG atau CNG.

"Belum ada keputusan jenis gas yang akan digunakan nanti, kita jelas harus menyiapkan jenisnya karena beda apakah untuk LNG atau CNG. Itu terkait investasi yang harus kami siapkan juga," kata Adik.

Ia menyebutkan, beberapa perusahaan yang dikumpulkan oleh Menteri BUMN yang bertempat di PT Dirgantara Indonesia itu antara lain PTDI, Pindad, Inti, Barata, serta sejumlah perusahaan swasta yang bisa memproduksi "converter kit".

"PTDI bertindak sebagai 'leading sector' dari proyek pengadaan konverter kit ini, karena sebagai industri pesawat terbang memiliki standar kualitas yang tinggi untuk produknya. Kita siap mendukung pengadaan 'converter kit' itu," katanya.

Pindad tidak hanya piawai memproduksi senjata, panser dan mesin saja, namun juga bisa menggarap proyek lainnya seperti tabung gas elpiji seperti yang telah dijalaninya sejak lama.

"Untuk pembuatan tabung gasnya tidak ada masalah, kita bisa mengadakan secepatnya. Namun untuk produksi 'converter kit'-nya butuh waktu minimal enam bulan untuk menetapkan teknologinya. Bila konversi akan digelar Juni mendatang, jelas sejak saat ini harus sudah melakukan persiapan dan memproduksi," kata Adik.

Sementara itu, Pindad menjadi perusahaan pertama yang memamerkan produk 'converter kit'-nya di PTDI dengan label Pindad-Cani. Bahkan sudah memasang perangkat itu pada dua unit mobil yakni jenis sedan dan minibus yang diuji coba langsung oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan di Kompleks PTDI.

Namun demikian, kata Adik, pihaknya belum bisa memproduksi 100 persen komponennya secara lokal melainkan sebagian menggunakan produk dari Korea. Namun untuk memproduksi dengan komponen lokal, menurut dia pihaknya sudah siap karena teknologinya sudah dikuasai.

"Converter kit itu dikendalikan dengan perangkat elektrik yang mengatur konversi dari BBM ke gas. Untuk starter memang masih menggunakan pemicu premium, namun setelah hidup bahan bakar beralih ke gas," kata Dirut PT Pindad itu menambahkan.


ANTARA News

PT DI siap produksi "converter kit"

Ilustrasi - Converter kit bahan bakar kendaraan bermotor (istimewa)

Bandung (ANTARA News) - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menyatakan kesanggupannya memproduksi "converter kit" atau alat pengalih BBM ke BBG hingga kapasitas produksi satu juta unit.

"Kita sanggup memproduksi sebanyak mungkin converter kit, karena hal itu tidak terlalu sulit," kata Direktur Teknologi dan Pengembangan PTDI, Andi Alisjahbana, di sela rapat sinergi PTDI dengan sejumlah BUMN untuk pengadaan sejuta tangki konversi BBM (LGV), di Gedung Dirgantara Indonesia, Bandung, Kamis.

Pada kesempatan itu Menteri BUMN Dahlan Iskan mengumpulkan direksi PT Barata Indonesia, PT Boma Bisma Indra, PT. Dok Perkapalan Surabaya, PT INTI, PT Krakatau Steel, PT, PINDAD, dan PT INKA serta beberapa anak BUMN.

Menurut Andi, produksi tabung BBG sekaligus dengan converter kit tersebut tidak sulit karena PTDI memiliki fasilitas dan kemampuan teknis serta sumber daya manusia.

"Tetapi yang penting dalam produksi converter kit ini adalah pada standar kualifikasinya sehingga terjamin keamanannya," katanya.

Ia menambahkan standar tabung yang akan diproduksi harus memiliki kualifikasi tekanan gas hingga lebih dari 200 bar, atau beberapa kali lipat dari tangki elpiji biasa.

Meski demikian Andi tidak merinci lebih lanjut berapa jumlah converter kit yang akan diproduksi di PTDI.

"Kita siap saja. Tapi yang saat ini kita fokus adalah membuat prototipe converter kit tersebut, menetapkan standarnya sehingga dapat diproduksi juga oleh pihak lain," ujarnya.

Ia menjelaskan, prototipe converter kit PTDI sedang diujicobakan di BPH Migas.

Pemerintah diketahui akan menerapkan pembatasan BBM bersubsidi pada 1 April 2012 yang pada tahap awal diterapkan di wilayah DKI Jakarta, dan selanjutnya secara bertahap berlaku di Jawa-Bali pada akhir 2012.

Penerapan pembatasan BBM ini disebabkan terbatasnya gas dan converter kit atau alat tambah yang digunakan pada mobil untuk mengalihkan bahan bakar dari BBM ke gas.

Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, mendukung sepenuhnya PTDI untuk memproduksi konverter kit agar tidak diimpor.

"Sepanjang tidak menganggu program pembuatan pesawatnya PTDI saya dukung. Impor harus kita hindari selagi bisa diproduksi di dalam negeri," tegas Dahlan.(R017)


ANTARA News