JAKARTA, KOMPAS.com — Hati-hati menggunakan layanan Blackberry di Indonesia. Banyak pelanggan Blackberry yang tidak mengerti bahwa mengakses situs-situs tertentu bisa berarti dikenai biaya tambahan di luar biaya berlangganan Blackberry. Bahkan jika status langganan sudah unlimited.
Dalam surat pembaca yang sampai ke redaksi Kompas.com, ada keluhan bahwa pulsa penggunanya berkurang saat mengakses situs-situs tertentu, mengakses video streaming, dan mengakses di luar aplikasi bawaan Blackberry.
Meski pengguna Blackberry sudah membayar langganan Blackberry per hari, per minggu, ataupun per bulan untuk menikmati layanan unlimited, pengguna masih dibebankan biaya lain-lain. Bagi yang tidak tahu, tentu mereka bisa merasa bagai terkena masalah "sedot pulsa".
General Manager Corporate Communication Telkomsel Ricardo Indra menjelaskan, pengguna Blackberry masih banyak yang belum mengerti tentang layanan Blackberry dan pengertian tentang langganan unlimited tersebut.
"Akses Blackberry seharusnya gratis karena sudah membayar biaya langganan, baik per hari, per minggu, maupun per bulan. Namun, masih ada yang belum mengerti tentang apa saja yang ditawarkan gratis dan apa saja yang berbayar. Jika pengguna merasa 'dicuri' pulsanya, itu bukan berarti salah operator," ungkap Indra kepada Kompas.com, Jumat (2/12/2011).
Pembaca itu menyampaikan beberapa peraturan mengenai layanan apa saja yang dikenai biaya tambahan. Daftar berikut didapatnya dari layanan pelanggan Telkomsel:
- Digunakan di luar negeri.
- "Streaming" Youtube akan dikenakan tambahan Rp 5/kb.
- Dijadikan modem akan dikenakan Rp 5/kb.
- Apabila tidak menggunakan browser bawaan Blackberry, misalnya memakai Opera Mini, akan dikenakan Rp 5/kb.
- Browsing, chat, dan mengakses data selain layanan Blackberry akan dikenakan Rp 5/kb.
- Browser menggunakan profil tambahan Telkomsel.com.
- Mengakses aplikasi pihak ketiga, seperti Uber Twitter, Foursquare, dan Chat on Facebook.
- Browsing situs yang berbasis streaming.
Indra menambahkan, aturan tersebut bukan dibuat oleh pihak operator, melainkan dibuat langsung oleh Research in Motion (RIM) selaku produsen Blackberry. Aturan itu sudah ditaruh di situs Telkomsel, dan pihak Telkomsel pun sudah mengingatkan pengguna saat akan melakukan langganan agar membaca setiap ketentuan sebelum menyetujui layanan yang akan dipakai.
"Aturan tersebut tidak hanya berlaku di Telkomsel, tetapi juga di Indosat, XL atau operator lainnya di Indonesia. Jika pengguna melanggar ketentuan tersebut, pulsa memang akan terpotong di luar biaya langganan Blackberry," tambahnya.
Namun, Indra menyarankan apabila pengguna Telkomsel mendapatkan keluhan tentang layanan, maka pengguna bisa menghubungi Telkomsel dengan cara menelepon Call Center 111 dari kartu Halo, atau 116 dari kartu Simpati dan AS (layanan ini gratis). Selain itu, pengguna juga bisa menyampaikan keluhan di cs@telkomsel.co.id.
• KOMPAS
No comments:
Post a Comment