 ilustrasi pengguna internet (www.corbis.com)
ilustrasi pengguna internet (www.corbis.com)
VIVAnews - Sepanjang tahun 2011 perkembangan  Teknologi Informasi (TI) diwarnai berkembangnya tablet, populernya  komputasi awan, munculnya ultrabook, kejahatan cyber yang semakin  beragam, hingga pekerja TI yang mulai mengarahkan bisnisnya pada  efisiensi. Dinamika TI ini diperkirakan akan terus berlanjut pada tahun  2012.
Dinamika TI juga memperngaruhi belanja kebutuhan TI.  Mengutip dari data survei yang dilakukan Gartner, Director and Country  Manager Dell Indonesia, Pieter Lydian, menyampaikan bahwa tahun depan  enterprise TI global akan menghabiskan uang mencapai US$ 2,7 triliun.
“Ini  naik 3,9 persen dari tahun 2011, yang menghabiskan US$ 2,6  triliun,”  jelas Pieter Lydian, dalam Diskusi "IT Outlook 2012" di Jakarta, Kamis,  22 Desember 2011.
Ia melanjutkan bahwa pengguna dari lini bisnis dan organisasi akan didominasi oleh perangkat mobile, komputasi awan dan jejaring sosial yang memunculkan pasar negara BRIC (Brazil, India, Rusia dan Cina).
Pasar  negara tersebut kemungkinan akan menguasai setengah dari kebutuhan IT  dunia. Ia juga menyampaikan bahwa dari sisi konsumen, tren ke depan akan  diisi oleh generasi Y yang mengisi 48 persen tenaga kerja dunia sampai  tahun 2020.
Survey Gartner juga memprediksi bahwa tahun depan, 50 persen dari pengguna email kantoran akan mengakses email dari browser, tablet atau perangkat ponsel pintarnya.
Adapun   40 persen perusahaan akan mengalihkan datanya dari server atau storage  biasa ke komputasi awan. Sedangkan 85 persen dari 500 perusahaan  terkemuka akan mengalami kegagalan dalam mengantisipasi keefisienan  datanya. Namun perusahaan akan menjadi semakin kompetitif di 2015.
Sedangkan  khusus untuk Indonesia, Pieter optimis pertumbuhan TI cukup baik.  “Pertumbuhan akan tinggi, tinggal kita melihat penyerapan APBN dan  perkembangan krisis Eropa,” ucapnya.
Tahun 2012 Dell, menurut  Pieter, akan tetap mengembangkan dari lini enterprise dengan fokus pada  layanan support dan service yang kian memanjakan pengguna. Ia mengatakan  layanan yang diberikan merupakan bagian dari pengalaman pengguna. (ren)
• VIVAnews
 
No comments:
Post a Comment