 Changbogo kapal selam kelas U-209 milik AL Korea Selatan. (Foto: ROKN)
      Changbogo kapal selam kelas U-209 milik AL Korea Selatan. (Foto: ROKN)Jurnas.com | TIM Indonesia yang akan mengikuti proses pembangunan kapal selam di Korea Selatan akan berangkat Januaru mendatang. Tim yang berjumlah 50 orang itu akan mempelajari pembangunan kapal selam agar bisa mengaplikasikannya di Indonesia.
“Diperkirakan  tim yang terdiri dari 50 orang itu akan berangkat Januari,” kata Kepala  Pusat Komunikasi Publik (Kapuskomblik) Kementerian Pertahanan Brigjen  TNI Hartind Asrin di Jakarta, Jumat (23/12).
Dia menuturkan,  pemberangkatan tim tersebut dalam rangka mengikuti proses alih teknologi  sesuai kesepakatan dalam kontrak pengadaan kapal selam yang telah  ditandatangani antara Kemhan dan perusahaan galangan kapal asal Korea  Selatan Daewoo Shipbuilding Marine Enginering (DSME). Tim tersebut akan  mengikuti keseluruhan proses pembangunan hingga selesai dan kapal selam  siap dikirim ke Indonesia.
“Sekitar 56 bulan, hingga kapal selam selesai,”katanya.
Sebelumnya,  Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin menyatakan pada tahap pengadaan kapal  selam yang pertama, SDM Indonesia melalui PT PAL akan dikirimkan ke  Korea untuk melihat langsung pembuatan kapal selam tersebut. Sebanyak 50  orang teknisi dengan masa kerja yang masih panjang akan mengikuti  proses ini.
Pada pengadaan yang kedua, para teknisi ini  direncanakan mulai terlibat dalam pembuatan kapal selam. Sehingga pada  tahap ketiga para teknisi Indonesia sudah mampu memproduksi sendiri  kapal selam.
Menurut Sjafrie, kebijakan dasar pengadaan alat  utama sistem senjata (alutsista) harus memberi keuntungan dalam  meningkatkan kemampuan industri pertahanan nasional salahsatunya dengan  cara alih teknologi. Hartind menambahkan, pembelian kapal selam tersebut  sudah sesuai dengan rencana strategis (renstra) dan blue print pertahanan untuk meningkatkan minimal essential forces.
 
No comments:
Post a Comment