Dirjen Aplikasi Telematika Kementrian Kominfo Aswin Sasongko (dari ki-ka), Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah, Direktur IT & Supply Indra Utoyo, Senior General Manager Research & Development Center (RDC) Mustapa Wangsaatmadja, dan staf ahli Kominfo Kalamullah Ramli, meninjau fasilitas Bandung Digital Valley, di lokasi Telkom RDC, Bandung, Jabar, Selasa (20/12). (FOTO ANTARA/Kiki)
Bandung (ANTARA News) - "Bandung Digital Valley" bertujuan mempercepat swasembada ICT khususnya kebutuhan aplikasi dan konten yang akan terpenuhi oleh pengembang dalam negeri.
"Bandung Digital Valley yang merupakan pusat inkubasi industri kreatif digital Indonesia adalah sebuah inisiatif dalam mengembangkan ekosistem yang diharapkan menjadi titik awal untuk mendukung percepatan penetrasi ICT di Indonesia," kata Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Rinaldi Firmansyah di sela-sela peluncuran Bandung Digital Valley di Gedung R&D Telkom Risti di Gegerkalong Kota Bandung, Selasa.
Menurut Rinaldi, ekosistem itu adalah industri-industri lokal seperti pengembang aplikasi, penyedia konten hingga industri perangkat telekomunikasi.
Program Bandung Digital Valley, menurut dia akan membawa para teknopreneur dan teknubentura ke dalam sebuah platform kerjasama yang saling menguntungkan sekaligus investasi jangka panjang bagi kelangsungan ICT di Indonesia.
"Telkom akan menanamkan investasi senilai Rp50 miliar dalam pengembangan program ini," katanya.
Pusat inkubasi itu terletak di Gedung RDC lantai 4 Telkom di Gegerkalong Kota Bandung dengan daya tampung 100 pengembang dengan luas ruangan 1200 meter persegi. Fasilitas yang disiapkan adalah ruangan gadget, ruangan kreatif, ruang pertemuan serta didukung perangkat server sebagai penunjang inkubator solusi aplikasi.
"Fasilitas inkubasi ini adalah kembatan antara pengembang aplikasi dengan pasar atau industri penyerap aplikasi itu, diharapkan bisa membangun sel kreatif di Indonesia dengan akes ke pengembang maupun pelanggan," katanya.
Sedangkan target jangka pendek adalah memberikan advokasi baik dari sisi teknis maupun bisnis dalam pengembangan solusi berbasis konten dan aplikasi.
Pengembang aplikasi dan konten yang tergabung dalam komunitas Bandung Digital Valley diharapkan memilikikualifikasi tringgi dan siap menjadi wirasusaha di industri digital.Untuk mendukung pusat inkubasi digital itu, didukung oleh penyedia teknologi dalam penyediaan sistem seperti Mucroisoft, Cisco, IBM, SAP dan Oracle.(S033)
• Antaranews
No comments:
Post a Comment