SINGAPURA, KOMPAS.com - Pengembang aplikasi (developer) Indonesia mendominasi panggung BlackBerry Devcon (Developer Conference) Asia yang berlangsung di Suntec International Convention and Exhibition Centre Singapura, Selasa (7/12/2011).
Mereka yang dianggap menciptakan aplikasi terbaik BlackBerry itu mendapat kesempatan mempresentasikan karya mereka bersama salah satu Vice President RIM, Christopher Smith di atas panggung BlackBerry Devcon.
Sandy Colondam, pengembang aplikasi panduan informasi kuliner, Meeno! dari PT Elasitas Multi Kreasi Indonesia mendapat giliran pertama mempresentasikan buah karyanya bersama Smith. Meeno! Merupakan aplikasi yang tidak hanya media informasi tetapi juga mengusung fitur media sosial dan layanan berbasis lokal.
Dengan Menoo! pengguna dapat mengetahui direktori, rekomendasi, hingga daftar harga menu di restauran-restauran yang terdaftar. "Kami memiliki lebih dari 300.000 restoran di Indonesia dan Singapura yang menjadi partner," kata Sandy. Presentasi Sandy tersebut pun mendapat sambutan meriah dari hadirin.
Sambutan meriah serupa juga didapat Wygen Wong, pengembang Indonesia dari Risto Mobile. Wong yang juga salah satu pemenang Hackathon itu memamerkan aplikasi Gift & Take besutannya. Gift & Take merupakan platform aplikasi mobile gift untuk mengirim bingkisan pesan secara personal melalui jaringan sosial media seperti Facebook dan platform BlackBerry Messenger 6 (BBM 6).
Selain Gift & Take , Wong juga memamerkan aplikasi PicStory-nya yang memenangkan Hackathon beberapa waktu lalu. Tak ketinggalan, developer senior Kendro Hendra juga tampil di atas panggung BlackBerry Devcon. Kendo mempraktekkan treasure hunt dengan NFC.
Christopher Smith mengungkapkan, komunitas pengembang aplikasi BlackBerry Indonesia, BBDEV-ID menjadi komunitas developer terbesar di dunia saat ini. Pihak RIM akan terus membantu pengembangan kreativitas para developer, khususnya di Asia.
Hal tersebut salah satunya dilakukan dengan menggelar BlackBerry Devcon Asia. "Dengan menjadi developer, Anda dapat mengembangkan bisnis, menghasilkan uang, melalui platform yang diciptakan," kata Smith. Sebanyak 1000 orang yang terdiri dari pengembang aplikasi, anggota komunitas, blogger, menghadiri BlackBerry Devcon Asia kali ini. Sekitar 300 di antaranya merupakan pengembang aplikasi dari Indonesia.
• KOMPAS
No comments:
Post a Comment