Thursday, January 12, 2012

Telkomsel Tambah 1.000 BTS di Sulawesi Maluku dan Papua

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Telkomsel Area Sulawesi, Maluku, dan Papua berhasil menuntaskan penambahan dan pembangunan sekitar 1.000 lebih Base Transceiver Stations (BTS) pada 2011.

"Dengan penambahan BTS sekitar 1.000 lebih itu diharapkan pelayanan bisa lebih maksimal kepada pelanggan," ujar Vice President Telkomsel Pamasuka Agus Mulyadi, di Makassar, Rabu.

Ia mengungkapkan, jatah BTS baru untuk Telkomsel area IV Sulampapua di tahun 2011 hanya sekitar 500 saja, tetapi dengan kegigihan tim di operation yang terus melakukan pendekatan dan meminta penambahan jatah hingga 1.000 akhirnya terpenuhi.

Dengan perampungan 1.000 lebih BTS pada akhir Desember 2011 itu menjadikan PT Telkomsel area IV Sulampapua sebagai area yang mengalami pertumbuhan pelanggan dan jaringan tertinggi di area Telkomsel lainnya.

"Pertumbuhan area IV Telkomsel merupakan yang tertinggi di area Telkomsel lainnya dan sebisa mungkin untuk terus ditingkatkan lagi," jelasnya.

Dia menambahkan, pada 2012 ini diharapkan pertumbuhan terjadi di semua sisi, mulai dari "relationship", BTS, sales, dan juga revenue (pendapatan). Sehingga, jika semua tumbuh maka kejayaan akan terus di pihak Telkomsel.

General Manajer Network Operation Sulampapua Andrias Indra menuturkan, dengan penambahan sekitar 1.000 BTS per awal Januari ini layanan Telkomsel sudah didukung 4.500 BTS yang bisa melayani sekitar 14 juta pelanggan di Sulawesi, Maluku dan Papua.

"Dari penambahan 1.000 BTS, 40 persen adalah BTS 3G selebihnya masih BTS 2G. Karena masih banyak pelanggan Telkomsel yang juga menggunakan jaringan 2G," katanya.

Menurutnya, tujuan penambahan jaringan 3G tahun ini adalah agar pihaknya bisa melayani pelanggan lebih baik. Adapun dari penambahan 1.000 BTS tahun lalu, BTS 3G (node-B) hanya mencakup 20 persen dari penambahan tersebut. Sementara itu, pada tahun porsinya ditingkatkan menjadi 40 persen.

Peningkatan itu, karena tahun ini pihaknya akan fokus pada layanan data, dengan menyasar anak sekolah. Selain itu, pihaknya juga masih memiliki banyak program bundling dengan ponsel-ponsel merek China.


Republika

No comments:

Post a Comment