Jurnas.com | PRESIDEN sepakat BUMN-BUMN yang dianggap telah memiliki kekuatan didorong untuk segera melakukan pewaran saham perdana (IPO). Jangan sampai ada kesempatan go public (IPO) malah tidak jadi.“Ini harus dilihat lebih jauh,” ujar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam sesi tanya jawab usai peresmian, di Jakarta, Senin (2/1). Presiden telah meminta Menteri BUMN Dahlan Iskan dan juga Menteri Keuangan Agus Martowardojo untuk mempersiapkan langkah untuk perbaikan perkembangan dunia usaha.
Presiden telah menerima laporan sedikitnya tiga BUMN siap IPO. Presiden juga menekankan kepercayaannya terhadap kinerja Dahlan Iskan dalam mendorong pelaksanaan IPO BUMN.
“Pasti nanti bisa sampai lima (perusahaan). Saya kenal Dahlan Iskan intens sekali. Ketika saya minta tugas selesai minggu depan, ternyata selesai hanya dalam tiga hari, bukan tiga minggu. Cepat,” kata Presiden.
Tak lupa, Presiden menyinggung proses IPO PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) dan juga PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), sebagai pelajaran. Proses IPO dua BUMN itu sempat bermasalah lantaran harga saham perdana KRAS yang dinilai terlalu murah dan saham GIAA yang dianggap terlalu mahal dibanding saham industri sejenisnya.
“Di setiap negara manapun akan begitu. Itu akan jadi pengalaman ke depan,” kata Presiden.
• Jurnas.com
No comments:
Post a Comment