Tuesday, September 28, 2010

Pantai Boom Tuban

Pantai Boom merupakan pantai bersejarah yang pada zaman kejayaan Majapahit (abad ke XII) merupakan dermaga terbesar. Terletak di sebelah utara alun-alun Tuban dengan hanya 100 M dan merupakan daratan yang menjorok ke laut sepanjang 800 M. Disini sering dimanfaatkan juga sebagai arena memancing bagi warga sekitar pantai.

Di pagi hari sehabis Sholat Subuh, wanyak warga Tuban yang dengan sabar menantikan indahnya matahari terbit. Sebaliknya di sore hari Anda akan dengan mudah menyaksikan indahnya matahari terbenam.

Pemda Tuban berencana mengembangkan area ini agar lebih bermanfaat. Proyek ini bertujuan untuk mengubah kawasan yang sekarang ini tidak tertata and kumuh dan yang tidak memiliki nilai estetika and daya tarik ekonomi menjadi Fasilitas Berbelanja dan Rekreasi dimana turis dan warga kota cenderung/tertarik untuk mengunjungi. Lahan yang ada seluas 2,2 ha, dengan bentuk site yang spesifik (menjulur panjang ke laut) sehingga menjadi tantangan dalam desain arsitektur.

Fasilitas kebutuhan ruang didesain berdasarkan analisis zoning serta sirkulasi. Arsitektur bangunan didasarkan pada konsep eklektik (konsep campuran dari 3 gaya arsitektur yang berada di sekitar site yaitu gaya arsitektur Chinese Klenteng Kwan Sing Bio, arsitektur Jawa Pendopo, dan arsitektur Kolonial Belanda), sehingga pengunjung dapat menikmati kekhasan historis dari arsitektur daerah Tuban ini.


Tahap Akhir Rehab Pantai Boom
TUBAN - Rehab pembangunan wisata budaya Pantai Boom Tuban memasuki tahap akhir. Dalam pengerjaan tahap dua yang menelan anggaran sekitar Rp 500 juta, itu rekanan tinggal menyelesaikan dua gapura di pintu masuk, prasasti air tawar, dan penyambungan instalasi listrik.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Tuban Choliq Qunnasich mengatakan, tiga item tersebut sudah terselesaikan sekitar 50 persen. Dia memerkirakan, akhir puasa Ramadan, rehab pantai itu sudah tuntas. Menurut Choliq, sebagian besar sarana utama wisata ini sudah dituntaskan pada tahap pertama yang menelan anggaran sekitar Rp 6 miliar. Item yang dibangun pada tahap pertama antara lain, beton keliling penahan gelombang, jogging track, tempat pemancingan, gasebo, dan taman.

Di tempat tersebut rencananya dibangun prasasti pendaratan tentara Tar-Tar. Sehingga, pengunjung yang datang akan mengetahui kalau di daratan yang menjorok ke pantai sepanjang kurang lebih 1 km tersebut merupakan bagian dari sejarah. Kalau sudah jadi, pantai ini akan dikomersilkan dengan tiket masuk.

No comments:

Post a Comment