Thursday, September 2, 2010

Dia

Hari ini, tiba-tiba dia datang. Tersenyum malu-malu sambil menyalami tangan saya. Kemudian, kabar gembira keluar dari mulutnya yang bersuara khas; khas rocker.
"Bu, alhamdulillah aku semakin baik. Sholat lima waktu, tidak pernah bolong," ujarnya sambil menunjukkan kelima jari tangannya.
Reflek, kedua jempol tangan kanan dan kiri saya teracung ke arahnya. Hati saya bahagia luar biasa. Sholat lima waktu tanpa ada yang terlewat untuknya adalah sebuah prestasi.
dia yang meneteskan air mata ketika disuruh mengucapkan kata Allah dari lubuk hatinya;
dia yang menangis paling lama sampai matanya merah dan suaranya serak ketika diceritakan tentang Allah;
dia yang mengatakan sangat ingin berubah tapi tidak pernah bisa;
dia yang cenderung tomboy, seenaknya sendiri, prototype anak gaul jaman sekarang;
dia yang membuat saya malu ketika membersamainya menangis;
dia yang beruntung mendapat anugerah tidak bernilai yg bernama hidayah dari Allah SWT;
Alhamdulillah
Sekarang, dia sedang memperjuangkan sholat tahajud. "Kalau bangun jam 2 pagi, rasanya ngantuk banget."
Doakan kawan, untuk seorang muslimah remaja sholehah bernama Dian.

*rasa-rasanya seperti melihat seseorang, 8 tahun yang lalu; saya

No comments:

Post a Comment