Friday, October 1, 2010

Berjalan

rute jalan alam

rute beraspal
Sudah lama sekali rasanya, saya tidak berjalan menyusuri kota Purwokerto. Ketergantungan saya dengan kendaraan (motor dan sepeda) membuat aktifitas berjalan saya berkurang. Berbeda dengan dahulu, ketika saya masih berstatus pelajar di kota Purwokerto, berjalan adalah aktifitas yang paling sering dilakukan. Menghemat ongkos lebih menjadi alasan ketika itu. Hampir kemanapun saya pergi selalu mengandalkan ketahanan dua kaki saya. Pergi jalan-jalan ke Moro, Rita Kebon Dalem, Alun-alun, GOR Satria ketika nonton konser Ari Lasso dan Dewa, warnet B43 (sekarang bernama Do.net), sampai ke daerah Gang Mas Cilik. Tidak jauh memang.

Ketika masih tinggal di Pesawahan, aktifitas berjalan saya berlanjut ketika berangkat dan --kadang-kadang-- pulang sekolah. Ini adalah rute favorit saya: tetangga-sawah-kuburan-sungai. Sayangnya, karena jalannya masih alami, rute ini hanya bisa saya lalui ketika musim kemarau. Pas musim hujan, jalan beraspal mau tidak mau jadi pilihan saya, tapi pemandangan yang disajikan tidak kalah indah: sawah yang luas membentang.


Berbeda dengan bersepeda atau bermotor, berjalan adalah aktifitas yang tidak banyak membutuhkan konsentrasi. Ketika bersepeda apalagi bermotor, kita membutuhkan konsentrasi tinggi sehingga tidak ada kesempatan untuk menikmati perjalanan, apalagi untuk merenung.

Bagi saya, berjalan --apalagi sendiri-- adalah aktifitas yang mengasyikan. Saya akan larut dengan berbagai macam hal di pikiran saya. Sejuta ide, kejadian-kejadian yang lalu, "menonton" kejadian yang diinginkan di masa yang akan datang, dan merenung. Banyak hal yang saya renungkan, tentang saya, tentang keluarga, juga tetang mimpi-mimpi. Banyak hal yang saya temukan ketika berjalan, saya bisa menghela napas sepuasnya,menikmati aktifitas alam disepanjang perjalanan, menemukan banyak hal yang sebelumnya menggumpal di pikiran saya, dan akhirnya saya semakin menyadari, bahwa saya hanya seorang makhluk yang begitu membutuhkan keMahaMurahan Allah, kasih sayang-Nya.

Seharusnya memang lebih banyak berjalan. Bukan lagi karena keterbatasan ongkos, tetapi untuk menikmati berbagai karunia Allah bernama kehidupan. Ya, harus banyak berjalan. Bukankah berjalan juga menyehatkan?


*foto diambil dg kamera hp

No comments:

Post a Comment