Monday, November 14, 2011

Gangguan Jaringan Telkomsel di Sulawesi karena Geografis'

Jakarta - Terkait dengan kabar telah terjadinya gangguan jaringan di Sulawesi akibat dari aksi mogok yang digelar karyawan, Telkomsel langsung melakukan pengecekan di kota Makasar dan memantau kondisi jaringan di beberapa kota besar di Sulawesi.

Hasilnya? Disimpulkan bahwa aksi mogok yang digalang Serikat Pekerja Telkomsel (Sepakat) tersebut bukan menjadi akar permasalahan gangguan yang terjadi.

"Tidak benar bahwa mogok yang dilakukan serikat pekerja menyebabkan gangguan jaringan di Sulawesi, Gangguan jaringan yang terjadi di Sulawesi adalah murni disebabkan oleh kondisi geografis dan keadaan topografi daerah Sulawesi," tukas Agus Mulyadi, Vice President Telkomsel Area Papua, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan (Pamasuka).

"Gangguan yang disebabkan oleh masalah teknis langsung dengan sigap ditindaklanjuti sehingga layanan dapat dinikmati pelanggan seperti sedia kala,” imbuhnya kepada detikINET, Senin (14/11/2011).

Menurut Agus, persoalan yang mendera karyawan Telkomsel dan pihak manajemen merupakan bagian dari proses hubungan industrial internal. Dan para pihak terkait telah menyatakan komitmennya untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan baik dan cepat.

"Manajemen Telkomsel dan Serikat Pekerja berkomitmen untuk tetap memberikan layanan terbaik kepada publik. Proses negosiasi yang tengah terjadi, dipastikan tidak akan mempengaruhi kualitas layanan Telkomsel kepada pelanggan," pungkasnya.

Pernyataan Agus ini seraya ingin menangkis kabar yang menyebutkan bahwa layanan Telkomsel di beberapa wilayah terganggu lantaran kena imbas dari aksi mogok yang dilakukan ribuan karyawannya.

Sebelumnya, Sekjen Sepakat Yogi R. Bahar menyebutkan, pengurus Sepakat telah mendapat laporan bahwa BTS Telkomsel di beberapa wilayah sempat down dan layanan menjadi terganggu.

"Banyak, terjadi di berbagai daerah. Seperti di Sulawesi, Jakarta, dan wilayah Jawa. Laporan itu kami tangkap dari laporan DPW yang kemarin meeting dengan kita (pengurus pusat Sepakat-red.)," tandasnya.

Telkomsel sendiri menggelar 44.000 BTS yang menjangkau sekitar 97% wilayah populasi di Indonesia. Sebagai operator seluler nomor 7 terbesar di dunia dalam hal jumlah pelanggan, Telkomsel memiliki lebih dari 104 juta pelanggan.

Hanya saja, kondisi 'rumah tangga' anak usaha Telkom itu belakangan tengah dirundung kasak-kusuk setelah Sepakat menuntut pihak manajemen merealisasikan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) jiid II yang di dalamnya terangkum kewajiban untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan.

Lantaran belum mencapai titik temu, aksi ini pun diluapkan melalui gerakan mogok kerja massal dari para karyawan. Telkomsel sendiri memiliki 4.200 karyawan yang 3.600 di antaranya menjadi anggota Sepakat.( ash / fyk )


detikInet

No comments:

Post a Comment