gambar dari sini |
ayam. siapa yang tidak tahu jenis unggas yang satu ini? ah, jika anda bermukim di indonesia, pasti sangat familiar dengan ayam. hampir semua rumah, di pedesaan tentunya, memilikinya.
ayam. dia tidak pernah protes. mau diberi makan beras mentah, ataupun nasi yang sudah tidak termakan pemiliknya (baca : basi), dia tetap memakannya. kalaupun tidak diberi makan, dia bisa mencari sendiri. dan kemanapun dia mencari, ketika petang, dia tetap pulang ke kandang.
pernah saya membaca buku sakti wibowo (salah satu penulis favorit saya); diary kehidupan (sekarang bukunya sudah hilang dipinjam anak-anak smanra :( ). buku ini menceritakan beberapa kisah hidup beliau --yang terbagi dalam beberapa judul-- yang sarat dengan makna. di salah satu judul (saya lupa judulnya), berkisah tentang seorang mualaf yang masuk Islam karena bermimpin tentang ayam. jadi suatu malam, mualaf tersebut bermimpi bertemu dengan ayam yang bisa berbicara. si ayam berkata, "setiap hari aku mematuk makanan. lihat bentuk kakiku. kakiku ini memang sudah didesain (oleh Allah) untuk mematuk, karena memang itu tugasku. lihatlah kakimu (manusia), oleh Allah didesain untuk selalu bersujud kepada-Nya. lalu kenapa engkau tidak bersujud?" ketika terbangun mualaf tersebut mencari tahu agama mana yang memerintahkan ummatnya untuk bersujud. dan dia hanya menemukan Islam yang memiliki rangkaian ibadah dengan sujud. (saya sudah agak lupa detail ceritanya, tapi secara garis besar seperti yg saya ceritakan di atas :) )
kaki ayam pun bisa membuat ingat akan segala rencana terbaik-Nya
bagian mana dari ayam yang tidak bermanfaat? daging dan semua isi tubuhnya (mulai dari dada, sayap, sampai ceker ayam; kulit bahkan hati, usus, dll) bisa dikonsumsi dan tidak sedikit orang yang menyukainya. bulunya? beberapa orang kreatif memanfaatkannya untuk berbagai barang kerajinan. ya, semua yang dimiliki oleh ayam adalah bermanfaat.
jangan-jangan, jauh lebih bermanfaat ayam daripada saya. astaghfirulloh
No comments:
Post a Comment