Friday, December 17, 2010

Hujan yang Tiada Henti Akhir-akhir Ini

hujan , hujan , & hujan !
itu yang akhir akhir ini aku rasakan di sini .
Apa yang terjadi? seharusnya dengan adanya kejadian seperti ini kita peka akan apa yang terjadi? apakah ini efek dari climate change? sangat mungkin…

Dampak Climate Change

Dengan semakin rusaknya ekosistem daratan maupun lautan, maka semakin cepat kita akan menghadapi perubahan, salah satu yang sudah dapat kita rasakan pengaruhnya sekarang adalah hujan yang tiada henti akhir-akhir ini disertai angin kencang dan suhu yang cukup dingin. Pada tahun ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, di mana hujan yang turun sangat lebat dan terjadi hampir sepanjang hari, memang disadari bahwa sekarang kita memasuki musim penghujan tetapi hujan yang turun tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Di belahan dunia lainnya, seperti di Eropa, Amerika dan China sudah merasakan dampak yang cukup ekstrim yaitu badai salju yang cukup menggila, sampai-sampai banyak pertandingan sepak bola liga Eropa yang di tunda gara-gara lapangan tertutup salju serta banyaknya jadwal penerbangan di Eropa dan Amerika yang di tunda kerena cuaca yang tidak kondusif.

Hal yang telah diungkapkan diatas merupakan salah satu contoh dampak climate change yang sebagian besar masyarakat belum menyadarinya. Dimungkinkan pada tahun-tahun mendatang dampak yang lebih mengerikan mungkin saja terjadi, bisa saja di negara tropis akan turun salju dan sebaliknya di negara dengan iklim temperate akan berubah menjadi iklim tropis. Ini sangat mungkin terjadi karena global warming yang semakin kencang lajunya akan menyebabkan es di kutub utara maupun selatan mencair, karena titik berat bumi terletak di ujung selatan dan utara sebaliknya es-nya sudah mencair maka bumi sudah tidak mempunyai titik berat sehingga perputaran bumi pada porosnya (rotasi bumi) akan terganggu.

Dampak climate change sangat banyak sekali apabila dikaji lebih dalam, tetapi secara general, dengan tingginya curah hujan dan mulai mencairnya es di kutub utara maupun selatan akan menyebabkan tinggi muka air laut menjadi naik, hal ini sangat mengancam pulau-pulau kecil dengan ketinggian yang rendah dari permukaan laut, bahkan Belanda merupakan salah satu negara yang sangat terancam dengan naiknya tinggi muka air laut, karena negara tersebut memiliki 1/3 wilayahnya yang tingginya tidak lebih tinggi dari permukaan air laut.

Penyebab Climate Change

Apa yang dialami sekarang adalah akumulasi dari apa yang sudah terjadi selama ini, salah satu yang paling bisa dilihat adalah laju kerusakan hutan (deforestation) yang semakin cepat. Dewasa ini luas hutan Indonesia semakin berkurang, lahan hutan sudah tergerus oleh pertumbuhan penduduk yang begitu pesat serta adanya illegal logging yang masih terus terjadi. Di lain pihak emisi gas buang kendaraan bermotor dan industri semakin besar, negara-negara maju dan berkembang seperti Amerika Serikat, China dan India merupakan negara-negara dengan penyumbang emisi terbesar dari kegiatan industrinya. Semakin banyak emisi yang dihasilkan maka semakin tinggi konsentrasi CO2 yang menyelimuti atmosfer bumi, sehingga kita bagaikan hidup di dalam rumah kaca, di mana sinar matahari yang memancar ke bumi lalu dipantulkan lagi ke angkasa tetapi terperangkap dengan lapisan CO2 sehingga memantul lagi ke bumi, hal inilah yang menyebabkan suhu udara di permukaan bumi menjadi naik, dan ini merupakan asal terjadinya global warming yang akan mengarah pada climate change.

Global warming sebenarnya bisa di hambat lajunya apabila kita masih memiliki hutan yang bagus tetapi pada kenyataannya hutan kita sudah gundul, sehingga dengan konsentrasi CO2 yang begitu besar, hutan sudah tidak sanggup lagi menyerap CO2 yang konsentrasinya begitu besar di udara. Vegetasi tumbuhan merupakan penyusun hutan yang melalui proses fotosintesis dapat memecah CO2 menjadi O2 dan menyimpan C6H12O6 (sellulose) dalam batangnya atau lebih di kenal dengan sebutan carbon storage.

Upaya Pengendalian

COP ke-13 di Copenhagen Denmark yang baru saja selesai di penghujung tahun 2009 masih belum menemukan titik terang dalam upaya mitigasi bencana akibat dampak climate change. What should we do? mulailah dari diri sendiri, hal yang paling mudah dilakukan dalam mengahambat laju global warming adalah dengan menanam pohon. Karena pohon merupakan vegetasi tumbuhan yang paling besar dalam menyerap kadar CO2 di udara dan melalui proses fotosintesis dapat memecah CO2 menjadi O2 dan menyimpan C6H12O6 dalam batangnya. Menanam pohon merupakan perbuatan yang sangat mulia, karena dengan menanam pohon-lah kita bisa mengurangi kadar CO2 di udara yang saat sekarang sudah melebihi batas ambang maksimum, selain dapat menyerap karbon, penanaman pohon di daerah hulu (dataran tinggi) dapat menjadikan kawasan tersebut menjadi daerah tangkapan air (catchment area) yang berfungsi dalam mengendalikan siklus hidrologi sehingga sangat bermanfaat bagi daerah hilir sekitarnya (dataran rendah).

Sampai kapanpun kita tidak akan lepas dari tumbuhan, karena tumbuhan merupakan satu-satunya produsen oksigen (O2) terbesar di muka bumi ini.

No comments:

Post a Comment