China tak mengatakan mengapa mereka melakukan manuver itu, namun negara ini berambisi memperbesar program luar angkasa mereka, termasuk membangun stasiun luar angkasa dan melakukan misi ke bulan.
Dijadwalkan China akan meluncurkan modul stasiun luar angkasa tahun depan, diikuti peluncuran pesawat luar angkasa berawak.
Menggunakan data pelacak rahasia militer Amerika Serikat (AS), peneliti luar angkasa mengalkulasi memanuver satelit SJ-12 itu mendekati satelit SJ-06F pada 19 Agustus.
Militer AS memastikan memang terjadi pertemuan satelit China namun karena alasan keamanan, hanya sedikit mengungkap detilnya.
Pejabat China belum merespon pertanyaan yang diajukan. Menurut Brian Weeden dari Secure World Foundation, aksi itu merupakan kejadian penting menandai kemampuan luar angkasa China.
"Melakukan manuver wahana tak berawak dari ruang kendali di bumi sangat sulit, karena jarak dan data dapat hilang jika terlalu jauh"
"Satelit ini tak seperti mobil, Hanya beberapa negara bisa melakukannya, termasuk AS, Rusia dan Swedia" kata Weeden.Meski China tak mempublikasikan manuver satelitnya itu, hal tersebut cepat menyebar.
Pemberitaan pertama terjadi pada 22 Agustus saat pesawat luar angkasa itu berada pada posisi terdekat, kata peneliti luar angkasa Rusia Igor Lissov pada agen berita Rusia, Interfax-AVN.
Masalah ini sudah sering dibahas di beberapa situs, termasuk Weeden pada thespacereview.com. Hal ini menguatkan fakta bahwa sulit menyembunyikan sesuatu di luar angkasa, kata Weeden.
No comments:
Post a Comment