Thursday, January 6, 2011

Independence Day dan Alun-Alun Purwokerto

Film hasil arahan Roland Emmerich di tahun 1996 baru saya nikmati seminggu yang lalu. Silakan tertawa :D . Independence Day adalah hasil karya sineas Amerika yang menceritakan tentang invasi makluk asing ke bumi. Tidak banyak perbedaan antara Independence Day dengan film-film invasi alien sejenis seperti War of The World (Steven Spielberg, 2005). Kapal alien datang ke bumi, mulai menghancurkan bumi (tepatnya bangunan-bangunan), beberapa orang selamat menyusun strategi, dan seperti biasa untuk kesekian kalinya manusia menang melawan alen :D.

Ada seseorang yang istimewa dari film ini : David Levinson (diperankan oleh Jeff Goldbum). David adalah tokoh protagonis yang akhirnya menemukan cara mengalahkan alien. Yang istimewa adalah gaya hidup David yang berusaha menjaga bumi. David sudah memiliki kesadaran untuk tidak merusak lapisan ozon yang melindungi bumi; bersepeda kemanapun dia pergi, memisahkan sampah yg organik dan unorganik. Dialog-dialognya juga menggambarkan tentang usaha David menjaga bumi. Mengingat film ini dibuat tahun 1996 dimana isu tentang bumi dan kelangsungannya belum se-booming sekarang.

Hubungannya dengan alun-alun purwokerto? Seperti diketahui, alun-alun Purwokerto sekarang menjadi salah satu tempat  hiburan keluarga terutama warga Purwokerto. Tidak membutuhkan tiket masuk alias gratis (cukup bayar biaya parkir bagi yang membawa kendaraan), tempatnya yang luas untuk bermain anak-anak, dan adanya videotron (kalo yang ini agak meragukan) menjadi alasan warga menjadikan alun-alun sebagai salah satu tujuan utama menghabiskan waktu bersama keluarga. Yang paling menarik (sekaligus paling menyebalkan) adalah kenyataan bahwa semakin banyak pengunjung alun-alun semakin banyak pula sampah yang memenuhi alun-alun setelahnya. Apalagi ketika pengunjung membludag (malam tahun baru dan nontong bareng final AFF), setelahnya alun-alun tidak jauh berbeda dengan TPA sampah. Sampah dimana-mana.

Menurut saya, bukankah kebersamaan bersama keluarga adalah waktu yang tepat untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan baik, seperti tidak membuang sampah sembarangan? --maaf-- bagaimana anak-anak terbiasa membuang sampah di tempatnya jika orang tuanya juga tidak mencontohkan. Kasus alun-alun adalah salah satunya.

Sebuah film yang dibuat 14 tahun yang lalu sudah mengkampanyekan pentingnya menjaga bumi. Dan disini, di Purwokerto - Indonesia, 14 tahun kemudian ketika isu pemanasan global dan penyelamatan bumi begitu gencar, membuang sampah di tempatnya saja masih mennjadi sesuatu yang sulit dibiasakan.

Yuk, mari dari diri sendiri kemudian tularkan ke anak-anak kita untuk menjaga bumi, salah satunya dengan membuang sampah tidak sembarangan ;)

*kamu gimana fi? bismillah, masih belajar mengakrabkan sampah dengan tempatnya :D

No comments:

Post a Comment