Wednesday, June 30, 2010
Honda Scoopy indonesia
Terus terang dan terang terus .... motor matik makin menggila di aspal tanah air tercinta. Boleh bilang ini motor perempuan, motor banci, motor-motoran dan lain sebagainya, tapi nyatanya dari hari ke hari penjualannya terus meroket. Pangsa motor bebek kian tergerogoti. Kalo dulu orang masih menjadikan motor matik sebagai motor kedua atau alternatif, kini banyak yang telah menjadikannya motor utama.
Terus terang dan terang terus .... model-model motor matik di tanah air mulai menjemukan. Suguhan terakhir asalnya dari AHM dalam wujud Honda Vario CBS Techno yang sebetulnya udah agak basi. Sebelumnya, paling fresh nongol dari Minerva dalam wujud GTR 150. Yamaha ? Aje gile ... masih terus main casing dan rasanya mulai keasyikan bolak-balik ganti baju di Mio Series-nya. Minim ubahan dan mulai terlena sepertinya. O' ouw .... jangan sampai saat sadar nanti penjualannya sudah tiarap.
Hmm ... yang mencurigakan adalah gerak-gerik Honda. Agresifitasnya mulai tercium. Honda yang keburu malu karena keduluan Yamaha di pasar matik, sedikit demi sedikit mulai berusaha tune in dan makin mantap main di kelas ini. Tak hanya utak-atik model, Honda sendiri juga berusaha memberikan suguhan teknologi baru. Untuk soal ini, agaknya Yamaha memang harus malu. Saya melihat, Honda menyerbu dari semua sisi. Ya teknologi, ya main casing. Warning buat Yamaha agar buru-buru membereskan Mio Series-nya.
Soal Honda Scoopy yang lucu ini, sebetulnya tak ada yang terlalu istimewa darinya. Wujudnya lebih kurang mirip dengan Yamaha Fino yang sudah kemana-mana itu. Di Thailand, motor matik rasa jadul sepertinya lebih diminati. Terbukti meskipun lagi-lagi telat dan keduluan, Honda tak malu untuk berusaha menyusul Yamaha. Honda mulai rajin menggarap semua segmen untuk motor matik. Di ranah paling rendah, mungkin dikasih Icon. Mendingan sedikit, ada Click. Paling premium, ada Air Blade dan PCX. Buat melengkapi senjatanya, kini Honda menelurkan Scoopy untuk secara frontal bertarung dengan Fino.
Yang menarik untuk ditunggu adalah, apakah AHM (dari tadi saya nyebutnya 'Honda' terus lho ya) akan mendahului Yamaha Indonesia untuk bermain matik jadul dengan mengeluarkan Honda Scoopy-nya di sini. Petinggi Yamaha sini pernah berujar bahwa pangsa motor matik retro masih kecil. Secara hitung-hitungan bisnis, mungkin masih merugikan. Itu sebabnya, Fino tak kunjung lahir di sini. Mungkin Yamaha berpikir, jualan Mio aja indent terus. Barangnya habis terus, apalagi kalo mesti launching Fino ? Pabriknya nggak mampu lagi mungkin. Hmm ... smell like AHM in the old times, huh ?
Tapi logika saja, alasan pasar matik jadul masih kecil sulit diterima sebagai jawaban 'resmi'. Bagaimana pangsa pasarnya mau besar jika tidak dipupuk ? Bukannya dulu Yamaha juga yang berani memupuk pasar motor matik lewat Yamaha Mio-nya ?
Pepatah bilang, old times never die.
Vario Techno sebagai matik paling canggih (secara tampang dan teknologi) saat ini di Indonesia, pada suatu masanya akan terlihat usang dan membosankan. Modelnya akan terlihat kuno, tergantikan oleh model-model canggih lainnya pada akhirnya nanti. Tapi model Scoopy, mungkin akan lebih lama bertahan digerus jaman. Model-model seperti Scoopy ataupun Fino sifatnya lebih long lasting.
Kembali ke soal Scoopy, secara fitur tak ada yang terlalu istimewa. Hampir semua fitur yang ada di Scoopy telah muncul di varian matik Honda sebelumnya. Praktis, yang disodorkan Scoopy hanyalah rasa lain dari Honda Icon atau Honda Beat.
Beranikah AHM ? Atau jangan-jangan Yamaha yang duluan main jadul-jadulan dengan mewujudkan harapan banyak orang agar Fino lahir di sini ? Kehadiran Honda Scoopy, nyata memberikan arti bahwa segmen motor matik kini juga berkembang ke arah retro. Kehadirannya akan membuat AHM dan Yamaha Indonesia jadi banyak berpikir-pikir dan menimbang-nimbang untuk mengambil peluang.
Yipie !
-BS-
Foto : internet
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment