Thursday, October 15, 2009

Menghindari Panas Matahari? Pakai Saja Baju Biru dan Merah

img
Jika Anda ingin menghindari panas di siang hari, ada baiknya menggunakan baju berwarna biru atau merah. Demikian menurut para peneliti di Spanyol. Bahkan saat ini mereka sedang mengembangkan baju tahan panas dari warna tersebut.

Bagi mereka yang tinggal di kawasan panas, penemuan para ahli di Spanyol tersebut bisa menjadi kabar baik. Industri pabrik baju di Spanyol pun saat ini sedang mengembangkan dan mencoba menerapkan penemuan tersebut untuk membuat baju yang tahan terhadap sinar ultraviolet.

Dalam studinya, seperti dikutip dari Health, Jumat (16/10/2009), peneliti mencoba beberapa warna seperti merah, biru, kuning dan lainnya. Dan ternyata hasilnya yaitu warna merah dan biru menyerap radiasi sinar ultraviolet paling sedikit.

Radiasi sinar Ultraviolet (UV) diketahui merupakan salah satu penyebab dari kanker kulit. Sinar matahari memang baik untuk kesehatan, tapi tidak semua sinarnya baik. Para peneliti menyarankan untuk menghindari sinar matahari antara pukul 9 pagi hingga 3 sore untuk menghindari risiko kanker kulit.

Penyakit Kanker kulit atau melanoma adalah penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel kulit yang tidak terkendali serta dapat merusak jaringan di sekitarnya dan mampu menyebar ke bagian tubuh yang lain.

Gejala awal kanker kulit mudah dikenali serta bisa disembuhkan jika menemukannya di tahap awal. Umumnya ada sejenis kulit kasar mirip luka yang terasa gatal di kulit. Biasanya muncul di balik telapak tangan, wajah, telinga, leher, bibir atau lengan bawah.

Ciri atau gejala kanker kulit ini biasanya ditunjukan dengan adanya bintik dan benjolan di kulit. Kulit juga lebih gampang berdarah yang diikuti rasa gatal dan nyeri. Jika kulit telah menunjukkan gejala seperti ini, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

Orang yang paling rentan terkena kanker kulit adalah mereka yang berusia 40 tahun ke atas. Laki-laki pun lebih rentan terkena kanker kulit dibanding perempuan. Sedangkan secara ras, orang dengan warna kulit terang atau putih lebih rentan terkena kanker kulit daripada mereka yang berkulit gelap.

Setiap tahunnya kasus kanker kulit atau melanoma meningkat di Amerika dan negara-negara barat seperti Australia dan Inggris. Penemuan yang dimuat dalam Industrial & Engineering Chemistry Research itu diharapkan dapat berguna bagi industri tekstil dan tentunya untuk mengurangi risiko penderita kanker kulit.
Sumber : Detik.com

No comments:

Post a Comment