Saturday, August 27, 2011

Diskusi Kelompok dan Hasil Belajar Matematika

PEMANFAATAN DISKUSI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI SELING KECAMATAN KARANGSAMBUNG KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2010





Oleh: Nazil Ghofur





Abstrak:



Tujuan penelitian ini adalah untuk memperbaiki proses pembelajaran IPS siswa kelas V SD Negeri Seling Kecamatan Karangsambung Kabupaten Kebumen tahun pelajaran 2009/2010. Pembelajaran yang digunakan adalah menggunakan media kartu dengan metode diskusi, tanya jawab, dan tugas. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan subyek penelitian siswa kelas V SD Negeri Seling yang berjumlah 20 siswa. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. Untuk mengukur kemampuan siswa dalam menguasai meteri yang telah diberikan setiap akhir siklus diadakan evaluasi. Data yang diperoleh menunjukkan peningkatan antara studi awal sebelum tindakan dan sesudah tindakan. Nilai rata-rata kelas pada studi awal 54,0 dengan ketuntasan belajar 35%, nilai rata-rata setelah tindakan I adalah 63,0 dengan ketuntasan 56%, nilai rata-rata setelah tindakan II adalah 79,0 dengan ketuntasan belajar 95%. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode diskusi kelompok dengan media kartu kalimat dalam pembelajaran IPS Sejarah dapat meningkatkan hasil belajar siswa.



Kata kunci: diskusi kelompok dan hasil belajar matematika



Pendahuluan



Mata pelajaran IPS berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan sikap rasional dalam menanggapi permasalahan sosial serta perkembangan masyarakat dunia pada masa lampau, kini, dan masa yang akan datang.

Di Sekolah Dasar, IPS diajarkan atas dasar dua kajian pokok yaitu pengetahuan sosial dna sejarah. Bahan kajian pokok pengetahuan sosial mencakup lingkungan sosial, ilmu bumi, ekonomi, dan pemerintahan. Sedangkan bahan kajian sejarah meliputi perkembangan masyarakat sejak masa lampau hingga masa kini.

Kenyataan yang terjadi, hasil evaluasi belajar peserta didik kelas V SD Negeri Seling masih di bawah standar. Evaluasi materi peninggalan sejarah hindu budha hanya 6 anak yang mencapai ketuntasan belajar dari 20 siswa keseluruhan. Hal tersebut dikarenakan kurangnya kreativitas guru dalam mendesain kegiatan pembelajaran secara maksimal.

Perumusan masalah yang diambil yaitu: (1) Apakah metode diskusi kelompok dengan media kartu kalimat dapat meningkatkan perhatian siswa dalam pembelajaran IPS tentang peninggalan kerajaan, hindu, budha, dan islam di Indonesia? (2) Apakah metode diskusi kelompok dengan media kartu kalimat dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran IPS tentang peninggalan kerajaan, hindu, budha, dan islam di Indonesia? (3) Apakah metode diskusi kelompok dengan media kartu kalimat dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dalam pembelajaran IPS tentang peninggalan kerajaan, hindu, budha, dan islam di Indonesia? (4) Apakah metode diskusi kelompok dengan media kartu kalimat dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS tentang peninggalan kerajaan, hindu, budha, dan islam di Indonesia?

Sejarah merupakan bagian dari bidang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang mempelajari aspek kehidupan masa lalu, sekarang, dan yang akan datang. Pada aspek sejarah, memiliki cakupan materi dasar waktu serta peristiwa. Pada pembelajaran di SD, penjelasan sejarah disampaikan dengan cara pendekatan keluarga, yaitu dari nama anggota keluarga, hari lahir, dan lain-lain. Dengan cara ini, anak akan belajar mengenai konsep waktu, baik masa lampau maupun masa yang akan datang. (Ishak, 2004: 2.14).

Gagne (dalam Soewarni, 1991: 15) menggolongkan kemampuan manusia sebagai hasil belajar sebagai berikut: (1) keterampilan intelektual yang meliputi kemampuan membaca, menulis, dan menghitung, (2) strategi kognitif yang mencakup kemampuan mengatur cara belajar, berpikir, dan memecahkan masalah, (3) informasi verbal, yaitu kemampuan pengetahuan, (4) keterampilan motorik, yaitu keterampilan menggunakan sesuatu, (5) sikap dan nilai, yaitu kemampuan yang berhubungan dengan intensitas emosional dan tingkah laku seseorang.

Briggs (dalam Mochtar Hadi, 1991: 7) menyatakan bahwa media merupakan alat fisik untuk membawakan atau menyampaikan isi pengajaran.



Metode



Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yaitu kegiatan penelitian yang menggunakan kelas sebagai setting. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Seling UPTD Dikpora Kecamatan Karangsambung. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari hingga Maret 2009. Penelitian tindakan ini dilaksanakan melalui proses pengkajian berdaur yang terdiri dari empat tahap, yaitu: (1) perencanaan (plan), (2) pelaksanaan (action), (3) observasi (observation), dan (4) refleksi (reflection).

Data penelitian berasal dari siswa dan guru selama proses belajar mengajar. Data terdiri dari 2 jenis, yaitu data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif diambil dari hasil belajar siswa sedangkan data kualitatif diperoleh berdasarkan respon siswa terhadap tindakan yang dilaksanakan. Metode pengambilan data dengan tes dan observasi. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif kualitatif.



Hasil Penelitian dan Pembahasan



Pada siklus I, siswa yang mengalami ketuntasan belajar meningkat, dari 4 siswa menjadi 10 siswa dan siswa yang aktif dari 8 siswa menjadi 12 siswa. Siklus II mengalami peningkatan dibandingkan dengan siklus I. Siklus II 15 siswa tuntas belajar dan keaktifan meningkat menjadi 20 siswa.



Simpulan dan Saran



Berdasarkan temuan dan hasil dari data studi awal pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus I dan pelaksanaan perbaikan siklus II dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan metode diskusi dengan media kartu kalimat terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS tentang peninggalan kerajaan, hindu, budha, dan islam di Indonesia?.

Berdasarkan simpulan hasil penelitian, peneliti menyarankan untuk menerapkan pemanfaatan metode serupa untuk meningkatkan pemahaman belajar siswa.



Daftar Pustaka



Daliman. 1991. Pendidikan IPS di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Denny Setiawan. 2008. Komputer dan Media Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.

I. G. A. K. Wardani. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.

Ischak. 2004. Pendidikan IPS di SD. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Moechtar Hadi. 1991. Media Pembelajaran. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Suwarni. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Yani Sulaiman. 2002. Modul Metodologi Pembelajaran. Yogyakarta: Forum Kajian Budaya dan Agama.

No comments:

Post a Comment