Thursday, July 7, 2011

Kehilangan (part 2)

saya sedang tidak suka kata "pindah"!

saya benar-benar tidak suka dengan satu kata berawalan huruf "p" tersebut. bagaimana tidak, beberapa orang (yang baik) harus pindah (huh!).
1. Pak Husain
suatu hari (yg lalu) saya dan bu Luthfi pernah berbincang tentang orang-orang yg dirindukan surga. dan kita sepakat, pak Husain masuk kriteria orang-orang tersebut (amin ya Allah). beliau seperti lautan ilmu yang jernih dan murni. hatinya tulus ikhlas. orangnya tawadhu. dihormati karena beliau juga menghormati. dicintai karena beliau (sangat) pantas dicintai.

2. Bu Tjitjik
walaupun baru mengenal beliau (kurang lebih) 3 tahun, tapi saya langsung tahu beliau adalah wanita baik luar biasa. sangat ringan tangan, begitu senang ketika dimintai tolong. kalimat beliau selalu baik, belum pernah saya menemukan beliau berbicara dengan nada emosional. beliau sangat ke-ibu-an. pandai memasak. she likes my mother in this place.

3. Mba Iis
boleh dikatakan, beliau adalah sahabat saya. kami memasuki smanra bersama-sama. beliau adalah teman seperjuangkan ketika dulu memulai kegiatan kajian akhwat tiap hari jumat. orangnya pendiam, tapi bukan berarti tidak peduli. karena ternyata, diam adalah intan berlian. beliau tidak pernah (dan memang tidak bisa) marah kepada siswa. itu lah kenapa, beliau menjadi favorit siswa, walaupun mata pelajaran yg beliau ampu adalah matematika. She is my sister.

4. Bu Tarsini.
jika Anda termasuk orang yg meragukan dedikasi seorang guru dan PNS, Anda harus mengenal beliau. rumah beliau di desa pandak, kecamatan sumpiuh. dari rawalo membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam, itu jika menggunakan 1 bis (SK). jika tidak ada SK, beliau harus 2 kali ganti bis. waktu yg dibutuhkan pun jauh lebih lama. walaupun rumah beliau jauh disana (dari rawalo), tapi beliau hampir tidak pernah tidak berangkat sekolah, kecuali benar-benar hal mendesak yg tidak bisa ditinggalkan. pun ketika liburan, jika ada tugas, beliau tetap hadir di sekolah. kabar baiknya adalah, beliau belum 100% pindah. masih memiliki beberapa hari dalam satu minggu di smanra.

sisi jahat saya ingin bilang, "jahat sekali mereka meninggalkan saya". mereka orang baik, sangat baik malah. kenapa harus pindah? kenapa harus pergi? dan saya sangat tidak suka kata pindah!

namun, bukankah setiap kejadian adalah bagian dari rencana terbaik-NYA? pikirkanlah afi, bahwa kepindahan bu tjitjik, mba iis, dan bu tar menjadikan jarak bukan lagi masalah bagi mereka. bu tjitjik hampir selalu masuk angin akibat perjalanan dari rumah beliau ke rawalo, begitu juga mba iis dan bu tar. pak husain?  sma banyumas lebih membutuhkan beliau.

pindah bukanlah akhir silaturahmi...
tapi untuk saat ini, saya masih tidak suka kata "pindah"!!

No comments:

Post a Comment