Thursday, October 6, 2011
Inilah Incaran Saham Pilihan Jumat (7/10)
INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada perdagangan Jumat (7/10) dipresiksi bergerak di kisaran 3.360-3.479 yang masih akan terpengaruh perkembangan krisis utang Eropa.
"Kami melihat pergerakan indeks ke depan masih akan dibayangi oleh perkembangan krisis utang Eropa, kata analis saham Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, kemarin.
IHSG kemarin ditutup menguat 149,87 poin atau 4,5% ke 3.443,11. Volume perdagangan mencapai 5,2 miliar saham senilai Rp4,7 triliun. IHSG mengalami net foreign buy sebesar Rp39,5 miliar dengan pembelian asing sebesar Rp1,7 triliun dan penjualan asing sebesar Rp1,6 triliun.
Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat signifikan melanjutkan rebound yang terjadi sehari sebelumnya. Menguatnya indeks didukung oleh meredanya tekanan dari perkembangan krisis utang Eropa, serta optimisme akan bagusnya data ekonomi AS.
"Kami melihat menguatnya IHSG juga didukung oleh pembelian bersih investor asing (foreign net buy) setelah beberapa hari sebelumnya melakukan aksi jual bersih," jelasnya.
Sementara analis saham AM Capital, Andre Mahardika, scara teknikal IHSG masih berpotensi bullish lagi dengan potensi menuju resistence terdekat dengan kisaran 3.408-3.576. "Dalam waktu jangka pendek ini ihsg akan menguji resistence terdekat," katanya, kemarin.
Andre merekomendasikan beberapa saham menurun tekanan jualnya. Namun belum diimbangi adanya tekanan beli yang cukup. "Indikasi ini menunjukkan adanya sinyal bullish lemah. menunggu perdagangan selanjutnya," jelasnya.
Saham itu seperti LPCK direkomendasikan beli di 1.580 dan jual di 1.650-1.700 dengan stop loss di 1.550. Saham BWPT direkomendasikan beli di 970 dan jual di 1.000-1.050 dengan stop loss di 950.
Saham BMRI disarankan hold jika masih di atas 5.950 dengan potensi jual di 6.000-6.350. Saham BBRI berpotensi bullish dengan rekomendasi hold jika masih di atas 5.750 denan potensi jual di 6.150-6.350. Saham GGRM direkomendasikan hold jika masih di atas 54.000 dengan potensi jual di 55.000-57.500.
Labels:
Saham
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment