 Sentimen positif pasar  yang mampu menarik investor lokal dan asing serta pembangunan yang terus  dilakukan pemerintah dinilai sebagai momen yang pas untuk berinvestasi  di properti. (Rumah.com)
Sentimen positif pasar  yang mampu menarik investor lokal dan asing serta pembangunan yang terus  dilakukan pemerintah dinilai sebagai momen yang pas untuk berinvestasi  di properti. (Rumah.com)                         VIVAnews - Di sela-sela ajang Real Estate Expo 2011, PropertyGuru, salah satu jaringan portal properti di Asia meresmikan www.rumah.com, situs web properti terbaru me
rmaksud untuk menjual atau membeli properti mereka.
Menggunakan nama Rumah.com dengan alasan agar  mudah diingat, saat ini situs itu sudah memiliki sekitar 120 ribu  informasi tempat tinggal dan komersial, serta lebih dari 900.000  pengunjung yang menjelajah 8 juta halaman per bulan.
“Respons  yang diterima Rumah.com dari pengembang, agen, dan pemasang iklan  melebihi perkiraan. Pertumbuhan lalu lintas situs ini  50 persen,” kata  Steve Melhuish, Group CEO, PropertyGuru Group di Jakarta, Rabu 27  Oktober 2011.
Rumah.com juga memiliki direktori perumahan,  dilengkapi foto serta informasi lokasi, yang dapat digunakan pencari  rumah menemukan tempat tinggal mereka. Fiturnya ini diklaim mampu  membantu agen properti serta pengembang menjangkau para calon pembeli  atau investor dengan efektif.
“Kami menilai investasi  PropertyGuru Group pada Rumah.com dilakukan pada waktu yang tepat,” kata  Melhuish. “Terlepas dari perlambatan ekonomi di Amerika Serikat dan  Eropa, perekonomian Indonesia terus tumbuh rata-rata 2,9 persen tiap  kuartal,” ucapnya.
Melhuish menyebutkan, sentimen pasar yang  positif di Indonesia juga mampu menarik investor lokal dan asing.  Apalagi pemerintah juga terus membangun jalan, memperluas bandara, dan  pelabuhan. “Pertumbuhan ekonomi ini jadi kabar baik bagi Rumah.com,”  ucapnya.
PropertyGuru Group sendiri, yang awalnya dimulai dari  sebuah situs web di satu negara kini telah menjadi group yang menangani  beberapa situs web di 10 negara, termasuk lima situs web di Singapura,  Malaysia, Indonesia, dan Thailand, serta partner di Hongkong, India,  Australia, Macau, China, serta  Vietnam. (umi)
• VIVAnews
 
No comments:
Post a Comment