Ramalan akan adanya kiamat pada 2012
dari suku Maya sebenarnya belum
diketahui dasar perhitungannya. Namun,
isu kiamat ini sudah menyebar luas lewat
media Internet melalui “badai matahari” yang diprediksi terjadi tahun 2011-2012. Menurut sumber space.com, badai
marahari adalah fenomena alam yang
terjadi pada matahari ketika terlemparnya
proton dan elektron akibat aktivitas
magnetik matahari yang biasanya terjadi
11 tahun sekali. Jadi puncak aktivitas matahari pernah terjadi pada 1979, 1989,
dan 2000. Akibat aktivitas magnetik
tersebut, gelombang magnetik yang
mengarah ke bumi menghalangi sinyal-
sinyal komunikasi. Oleh karena itu seluruh alat komunikasi
yang menggunakan sinyal
elektromagnetik tidak bisa berfungsi
dengan baik termasuk ponsel dan Global
Positioning System (GPS). Para ahli
menyatakan bahwa aktivitas semburan badai matahari ini terus meningkat setiap
periodenya dan puncaknya akan terjadi
pada tahun 2011 atau 2012. Bahkan Fenomena ini juga sangat
berpengaruh pada pembangkit listrik jika
terus dinyalakan pada saat badai
berlangsung karena medan magnet bumi
yang tidak stabil. Jika pembangkit listrik
tersebut rusak maka dibutuhkan waktu sekira 2 tahun untuk membangunnya
kembali. Hal ini memaksa masyarakat
untuk kembali hidup tanpa listrik hingga
pembangkit listrik baru selesai dibangun. Pakar Antariksa dari Lembaga
Penerbangan dan Antariksa Nasional
(LAPAN), Dr thomas Djamaluddin,
menegaskan, badai matahari yang
diprediksikan kemunculannya sekitar
tahun 2011-2012 tersebut tidaklah menimbulkan kiamat. Badai matahari tidak
berdampak langsung pada manusia,
namun tetap berdampak pada benda-
benda astronomi yang berada di
sekitarnya.
No comments:
Post a Comment