Saturday, March 1, 2008

Perang Tarif, Menguntungkan atau Merugikan

Kalo kita lihat beberapa bulan ini di media masa semua operator rame-rame menurunkan tarifnya, kalo tidak salah penurunan pertama kali adalah penurunan biaya SMS yng menjadi lebih murah, pertama kali operator yang menerapkan SMS murah adalah XL kemudian diikutin operator lainnya juga, nah kini setelah penurunan biaya SMS sekarang penurunan tarif percakapan.

Kalo di penurunan tarif telepon saya lupa siapa yang pertama kali memulai, apakah Simpati (promo tarif telepon pagi yang murah) atau XL (promo tarif Rp 1/Detik). Melihat kesuksesan yang didapat XL dan Simpati dalam merebut hati konsumen, operator GSM seperti Indosat dan Three tidak tinggal diam, dua operator tersebut juga mengeluarkan beberapa promo tarif telepon murah, seperti Indosat dengan Mentarinya mengeluarkan promo gratis telepon di menit pertama dan Three dengan telepon Rp 1/Menit. Melihat rival nya juga menurunkan tarifnya XL dan Simpati juga menurunkan tarif lagi yang mana XL dengan Tarif Rp 0.1/detik dan Simpati dengan Rp 0.5/detik, yang terakhir Indosat dengan IM3 nya juga meluncurkan tarif termurahnya Rp 0.01/Detik, ini menjadikan tarif termurah di semua operator GSM untuk sekarang.


Penurunan tarif percakapan yang sangat murah tentu saja menguntungkan konsumen, banyak konsumen yang pingin merasakan tarif telepon murah ini, mereka berbondong-bondong membeli kartu perdana operator yang memberikan tarif percakapan murah, tapi apakah bener penurunan tarif percakapan ini menguntungkan konsumen, atau malah merugikan. Sekali lagi sangat tidak mungkin operator memberikan tarif yang sangat murah, tarif satu detik atau nol koma diberikan setelah menit pertama atau menit kedua, kemudian dikenakan tarif normal setelah beberapa menit kemudian, tetap saja mahal !!

Misalnya operator yang saya gunakan yaitu IM3 yang baru me release tarif Rp 0.01/Detik. Tarif Rp 0.01/detik itu berlaku setelah 90 detik, yang mana dalam masa 90 detik tersebut dikenakan tarif normal kemudian baru tarif 0.01 detik, asal tau saja setelah 90 detik memang dikenakan tarif Rp 0.01/detik tapi itu hanya untuk 30 menit saja tidak untuk menit seterusnya, setelah diatas 30 menit telepon langsung terputus secara otomatis (ini juga terjadi pada teman saya yang menggunakan operator IM3), ini bener-bener kebohongan yang di buat Indosat untuk menipu konsumennya. Untuk operator lain saya belum sempat mencari info-infonya, mungkin teman-teman yang membaca postingan saya bisa menuliskan keluhannya di komentar, jadi kita tidak langsung tertipu dengan tarif super murah yang lagi marak sekarang, dan satu lagi tarif murah ini tidak untuk selamanya dan hanya dalam masa promo saja, seperti IM3 tarif Rp 0.01/detik hanya sampai 30 April 2008 saja, Simpati dengan tarif Rp 0.5/detik sampai 30 Maret 2008 begitu juga dengan operator lainnya.

Di bawah ini beberapa promo operator tarif murah yang diserai masa berlakunya

Promo Tarif IM3:
Tarif Rp 0.01/detik berlaku setelah 90 detik
Berlaku sampai dengan 30 April 2008


Promo Tarif Mentari:
Gratis telepon 1 menit pertama ke sesama Indosat (maksimal 10 kali telepon)
Berlaku sampai dengan 30 April 2008

Promo Tarif Simpati:
Tarif Rp 0.5/detik berlaku setelah 25 detik
Berlaku sampai dengan 30 Maret 2008

Promo Tarif XL Bebas:
Tarif Rp 0.1/detik berlaku setelah menit ke dua
Berlaku sampai dengan 30 April 2008

Promo Tarif Three:
Tarif Rp 1/Menit berlaku jika kita ngisi ulang voucher pulsa Rp10.000 kemudian tarif Rp1/menit baru berlaku dari jam 01.00-13.00 (sesame Three)

No comments:

Post a Comment