Hampir setiap hari, penduduk Jakarata terkena macet. Padahal, macet membuat kehilangan banyak waktu. Macet juga membuat stress.
Kalau diperhatikan, banyak penyebab kemacetan di Jakarta. Di antaranya, jumlah kendaraan bermotor di Jakarta yang banyak sekali. Sayangnya, peningkatan jumlah kendaraan tidak seimbang dengan peningkatan jumlah jalan raya. Tentu saja, lama kelamaan, jalan di Jakarta tak sanggup lagi menampung kendaraan yang terus bertambah tiap tahunnya
Dari data kepolisian menunjukkan, pada tahun 2010 jumlah kendaraan di Jakarta mencapai 11.362.396 unit kendaraan!. Bayangkan kalau seluruh kendaraan berlalu lalang di jalan dalam waktu bersamaan. Hem betapa macetnya.
Lalu, kenapa penduduk Jakarta banyak terdapat kendaraan umum. Ada Jabotabek, bus kota, metro mini, atau angkot. Namun sayang, kendaraan-kendaraan itu penuh sesak dan tidak nyaman. Selain itu juga rawan kejahatan, seperti copet.
Untunglah, saat ini ada bus Trans Jakarta. Bus itu nyaman karena ber-AC dan memiliki jalur khusus sehingga penumpang bias sampai lebih cepat di tujuan. Tetapi, jumlah bus Trans Jakarta tidak seberapa di bandingkan penduduk Jakarta yang sangat banyak.
Kemacetan makin di perparah dengan ketidak displinan sebagian besar masyarakat Jakarta. Banyak motor yang naik ke trotoar. Banyak angkutan kota yang berhenti sembarangan saat mengangkut dan menurunkan penumpang. Banyak pedagang asongan dan kaki lima yang berjualan di trotoar dan jalanan. Selain itu masih banyak lagi pelanggaran-pelanmggaran lainnnya. Semua itu membuat lalu lintas tersendat dan terhambat.
Tidak hanya itu. Jalanan di Jakarta juga banyak yang rusak. Ini membuat kendaraan melambat lajunya. Terutamadi musim hujan. Jalanan yang tergenang banjir dan berlubang bias membuat macet jadi semakin panjang.
Banyak ahli memperkirakan, beberapa tahun lagi Jakarta akan lumpuh atau macet total. Bahkan, beberapa ahli menyarankan agar ibukota Indonesia di pindahkan dari Jakarta.
Kita berharap, kemcetan di Jakarta bias segera di atasi. Tentu saja, kita harus memulainya dari diri kita sendiri. Kita membiasakan hidup disiplin dan tertib pada peraturan. Akhir-akhir ini banyak juga yang sudah menggunakan sepeda. Selain menyehatkan, naik sepeda juga bias mengurangi polusi udara dan kemacetan jalan raya.
Bagaimana dengan anda? Ada ide untuk mengurangi kemacetan Jakarta?
No comments:
Post a Comment