Tuesday, May 31, 2011

GANGGANG BIRU -CYANOBACTERIA

Alga biru adalah satu satunya ganggang yang tergolong dalam kingdom monera Divisio Cyanophyta , ganggang ini bersel tunggal atau berbentuk benang dengan struktur tubuh yang masih sederhana dimana intinya masih prokaryotik , mempunyai pigmen biru-kehijauan, dan bersifat autotrof karena mempunyai klorofil sehingga mempunyai kemampuan untuk fotosintesis.

Dinding sel mengandung pektin, hemiselulosa, dan selulosa,
Dinding selnya berlendir
Pada bagian pinggir plasmanya terkandung zat warna klorofil-a
Mengandung pigmen fikosianin yang berwarna biru yang larut air

Di tengah-tengah sel terdapat bagian yang tidak berwarna yang mengandung asam deoksi-ribonukleat dan asam ribonukleat yang tidak dibungkus membran inti ( prokaryotik )
Dalam sel-sel yang telah tua tampak juga vakuola
Sebagai zat makanan cadangan ditemukan glikogen dan di samping itu juga terdapat protein berupa lipo-protein ( gabungan protein dan lemak) penyusun membran selnya
Ganggan biru umumnya tidak bergerak.jika terjadi gerakan kecil gerakan merayap yang meluncur pada alas yang basah. gerakan itu mungkin sekali karena adanya kontraksi tubuh dan dibantu dengan pembentukan lendir
Bentuknya bervariasi ada yang berbentuk benang dapat
Perkembangbiakan selalu vegetatif dengan membelah, pembiakan secara seksual belum pernah ditemukan


KLASIFIKASI

Ganggang Biru dibedakan dalam 3 bangsa.


1. Bangsa Chroococcales.

Berbentuk tunggal atau kelompok tanpa spora, warna biru kehijau-hijauanUmumnya alga ini membentuk selaput lendir pada cadas atau tembok yang basah. Setelah pembelahan, sel-sel tetap bergandengan dengan perantaraan lendir tadi, dan dengan demikian terbentuk kelompok-kelompok atau koloni.

Chroococcus turgidus

Gloeocapsa sanguinea



2. Bangsa Chamaesiphonales

Alga bersel tunggal atau merupakan koloni berbentuk benang, mempunyai spora. Benang-benang itu dapat putus-putus merupakan hormogonium, yang dapat merayap dan merupakan koloni baru.Spora terbentuk dari isi sel (endospora). Setelah keluar dari sel induknya, spora dapat menjadi tumbuhan baru. Untuk menghadapi kala yang buruk dapat membentuk sel-sel awetan dengan menambah zat makanan cadangan serta mempertebal dan memperbesar dinding sel

Chamaesiphon confervicolus



3. Bangsa Nostocales

Sel-selnya merupakan koloni berbentuk benang, atau diselubungi suatu membran.
Benang-benang itu melekat pada substratnya, tidak bercabang, jarang mempunyai percabangan sejati, lebih sering mempunyai percabangan semu.
Benang benang itu selalu dapat membentuk hormogonium.
Contoh : Oscillatoria , Rivularia , Anabaena, Spirulina

Oscillatoria,

hidup dalam air atau di atas tanah yang basah,
sel¬selnya bulat, merupakan benang-benang dan akhirnya membentuk koloni yang berlendir.
Pada jarak-jarak tertentu pada benang¬benang itu terdapat sel-sel yang dindingnya tebal,
kehilangan zat¬zat warna yang berguna untuk asimilasi, hingga kelihatan kekuning-kuningan dan dinamakan heterosista.
Heterosista ini dalam keadaan khusus dapat tumbuh menjadi benang baru, tetapi fungsinya belum dikenal dan biasanya lekas mati.
Contoh Oscillatoria limosa; Oscillatoria princeps.


2. Rivularia


3. Nostoc

4, Anabaena azollae / Anabaena cycadae.
Anabaena

Nostoc, dapat menambat N dari udara, seringkali bersimbiosis dengan Fungai membentuk Lichenes.
Anabaena, juga menambat N dari udara dan dapat bersimbiosis dengan tanaman
Anaabaena cycadae bersimbiotic dengan pakis haji (Cycas rumphii)
Anabaena azollae bersimbiotic dengan paku air Azolla pinata (dalam daunnya) yang hidup di sawah-sawah dan di rawa rawa.
dalam bersimbiotic anabaena berada dalam akar-akarnya yang disebut akar-akar bunga karang mengikat nitrogen untuk tumbuhannya

54489-43-0F07E0310EADD32975EC4C45685E2A60

SEKIAN , THANKS

No comments:

Post a Comment