Tuesday, February 9, 2010

Pendaftaran Masuk PTN Bisa Online

Rencananya pendaftaran online ini akan dirilis di Makasar 14 Februari mendatang.


SURABAYA POST -- Ada yang baru dalam pelaksanaan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNM-PTN) tahun ini. Bila sebelumnya tahapan proses pendaftaran hingga tes dilakukan calon mahasiswa dengan mendatangi dan antre di loket-loket yang ditentukan, kini prosesnya jauh lebih mudah dengan online.

“Sesuai kesepakatan rektor PTN, mulai tahun ini pendaftaran SNM-PTN bisa dilakukan online,” ujar Priyo Suprobo, Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Rabu (10/2).

Rencananya pendaftaran online ini akan dirilis di Makasar 14 Februari mendatang. Dengan sistem online, calon mahasiswa bisa lebih mudah dan efisien melakukan pendaftaran.
Para pendaftar cukup mengakses website SNMPTN di mana saja dan kapan saja. Untuk mendaftar, peserta terlebih dahulu harus membeli PIN (personal identification number) di bank yang telah ditunjuk.

Setelah mendapatkan PIN, pendaftar langsung bisa mengakses dan memasukkan data diri sesuai blangko yang telah disiapkan dan dipandu dalam website. "Lalu tinggal print out sebagai tanda bukti sudah terdaftar dan langsung dapat nomor untuk tes," papar Probo.

Saat pelaksanaan tes, lanjut Probo, peserta harus membawa bukti diri dan bukti kelulusan misalnya KTP dan rapor SMA/SMK/MA mereka. Bukti-bukti tersebut akan dijadikan bahan verifikasi panitia SNMPTN untuk memastikan peserta tes tidak diwakilkan. "Ini untuk mengantisipasi perjokian," katanya.

Untuk mendukung sistem online, PTN bakal menggunakan jaringan internet yang sudah terbangun saat ini. Jaringan internet antar PTN di Indonesia sudah terbangun dalam dua jaringan milik pemerintah, yakni, jaringan INHERENT (Indonesian Higher Education Network) milik Dikti serta Jejaring Pendidikan Nasional (Jardiknas) milik Depdiknas.

Di tempat terpisah, Ketua Majelis Forum Rektor Perguruan Tinggi Negeri Haris Supratno membenarkan SNMPTN tahun ini akan dilakukan secara online. Dikatakan, dengan sistim online ada keuntungan. Salah satunya dana operasional SNM-PTN bisa ditekan. “Tidak ada dana pencetakan formulir dan petunjuk mengikuti ujian, jadi nantinya pengeluaran bisa ditekan,” ujarnya.

Rektor Universitas Negeri Surabaya ini memaparkan, tahun ini dana pencetakan formulir akan dialokasikan untuk kesejahteraan pengawas. Selain itu juga digunakan untuk kebutuhan sarana pembuatan IT.

Laporan: Denny Sagita
• VIVAnews

No comments:

Post a Comment