Thursday, September 6, 2007

Minggu, 26 Agustus 2007

Pesona Batik Modern

Segar, muda, dan ringan. Kesan inilah yang ditampilkan oleh rumah batik Allure ketika mengadakan pergelaran tunggal The Alluring of Modern Batik di Jakarta, Rabu (22/8).

Dalam 60 koleksi busana yang tampil, kesan klasik dan 'monoton' yang selama ini kerap melekat pada batik tampak lebur dalam atmosfer modern. Seluruh koleksi hadir dalam lima tema besar seperti rangkaian koleksi lilitan batik, cute & girly, retro modern, hitam putih elegan, dan gaun batik tulis. Rangkaian ini diharap bisa mengakomodasi segela kebutuhan berbusana dari pagi hingga malam hari serta membidik rentang usia tertentu.



Pada rancangan koleksi lilitan batik yang membidik segmen usia 25 tahun ke atas, Allure menyajikan blus ringan dengan bahan kain batik sutra ATBM (alat tenun bukan mesin). Warna dominasi merah dengan paduan abu-abu, biru, cokelat, dan jingga keemasan dipilih untuk koleksi ini.

Untuk koleksi cute & girlie khusus ditujukan pada kelompok usia 17-20 tahun, Allure memilih batik berbahan katun, batik emboss, sifon, dan katun dobby dengan warna-warna cerah.

Sedangkan retro modern yang terinspirasi dari busana 1950-an dan 1960-an diaplikasikan dalam rancangan rok tulip, gaun tulip maupun celana berpinggang tinggi. Warna keemasan dipilih dengan memadukan abu-abu dan terakota.

Koleksi hitam putih tampil sangat bervariasi dengan detail opnaisel, lipit saling silang, dan bordir. Aplikasi payet membuat rancangan terlihat lebih elegan.

Ada pula koleksi batik tulis yang didominasi dengan motif bunga serta berpayet metal di atas kombinasi sifon sutra dan batik ATBM. Seketika, kesan mewah pun mencuat.

Secara keseluruhan, permainan unsur detail, teknik cutting yang beragam, paduan motif klasik modern, dan rangkaian warna yang cerah menjadi nilai unik pada koleksi Allure kali ini. Siluet kaya variasi seperti potongan A yang ringan, gaya longgar yang leluasa, dan pola tube turut mewarnai. Seperti untuk gaun terusan, Allure menyediakan beragam pilihan mulai dari mini, midi, sampai maksi. Bentuk lengan pun sangat variatif seperti bentuk puff kerut tampak pada berbagai rancangan sampai ke bentuk terompet. Sentuhan kardigan serta bolero dipilih untuk padu padan busana terusan. Hasilnya, batik pun tampil dinamis.
(fia )


No comments:

Post a Comment