Tuesday, July 20, 2010

Sehebat apakah windows 7 di mata dunia

Pada 30 April 2010 lalu, sebagaimana yang dilansir www.tabloidpcplus.com bahwa Microsoft secara bangga menyatakan bahwa penjualan Windows seri terbarunya tersebut mencapai 100 juta copy.

Sabagimana yang kita ketahui, harga sebuah OS windows bukanlah harga yang enteng, setidaknya anda harus mengeluarkan uang sebesar 900 ribu sampai 3 jutaan untuk memiliki lisensi Windows 7.

Lalu, kenapa OS ini laku keras di pasaran komputer? Mungkin jawabannya ialah karena kualitasnya yang berbicara. Windows 7 merupakan OS perbaikan dari versi sebelumnya, yaitu Windows Vista. Serta sebagai OS pelanjut teknologi OS pendahulunya, yaitu Windows XP.

Anda bisa melihat bagaimana keunggulan Windows 7 tersebut dengan melihat screen shootnya. Akan tetapi OS ini pun masih memiliki kekurangan jika dibandingkan dengan pesaingnya, Ubuntu Karmic Koala dan OS X LEOPARD.

Sunday, July 18, 2010

TIPS MERAWAT KOMPUTER

1. Defrag harddisk secara berkala. Fungsi defrag adalah untuk menata dan mengurutkan file-file harddisk berdasarkan jenis file/data sedemikian rupa sehingga akan mempermudah proses read/write sehingga beban kerja akan lebih ringan yg akhirnya dapat memperpanjang umur harddisk. Caranya klik menu Start > Program > Accesories > System Tool > Disk DefragmenterSaat menjalankan fungsi ini tidak boleh ada program lain yg berjalan termasuk screensaver karena akan mengacaukan fungsi defrag ini.
2. Aktifkan screensaver Selain bersifat estetis, screensaver mempunyai fungsi lain yg penting. Monitor CRT juga televisi menggunakan fosfor untuk menampilkan gambar. Kalau monitor menampilkan gambar yg sama untuk beberapa saat maka ada fosfor yang menyala terus menerus. Hal ini dapat mengakibatkan monitor bermasalah yaitu gambar menjadi redup/kurang jelas. Lain halnya jika monitor Anda adalah LCD, LED yg sudah dilengkapi dengan energy saving, maka screensaver tidak terlalu dibutuhkan lagi.Cara+ mengaktifkan screensaver dapat dilakukan dengan banyak cara, salah satunya klik Start > Control Panel > Display > klik tab screensaver, kemudian pilih sesuai selera Anda.
3. Ventilasi yang cukup Tempatkan monitor maupun CPU sedemikian rupa sehingga ventilasi udara dari dan ke monitor / CPU cukup lancar. Ventilasi yg kurang baik akan menyebabkan panas berlebihan sehingga komponen/rangkaian elektronik di dalamnya akan menjadi cepat panas sehingga dapat memperpendek umur komponen tsb. Oleh karena itu usahakan jarak antara monitor/CPU dengan dinding/tembok minimal 30 cm. Kalau perlu pasang kipas angin di dalam ruangan.
4. Pakailah UPS atau stavolt.Pakailah UPS untuk mengantisipasi listrik mati secara tiba-tiba yg dapat mengakibatkan kerusakan pada harddisk. Kalau terpaksa tidak ada UPS, pakailah Stavolt untuk mengantisipasi naik turunnya tegangan listrik.
5. Tutup / close program yg tidak berguna Setiap program yg diload atau dijalankan membutuhkan memory (RAM) sehingga semakin banyak program yg dijalankan semakin banyak memory yg tersita. Hal ini selain dapat menyebabkan komputer berjalan lambat (lelet) juga beban kerja menjadi lebih berat yg akhirnya dapat memperpendek umur komponen/komputer.
6. Install program antivirus dan update secara berkala Untuk dapat mengenali virus/trojan2 baru sebaiknya update program antivirus secara berkala. Virus yg terlanjur menyebar di komputer dapat membuat Anda menginstall ulang komputer. Hal ini selain membutuhkan biaya juga akan menyebabkan harddisk Anda akan lebih cepat 7. Bersihkan Recycle Bin secara rutinSebenarnya file/folder yg kita hapus tidak langsung hilang dari harddisk karena akan ditampung dahulu di Recycle Bin ini dengan maksud agar suatu saat apabila Anda masih membutuhkannya dapat mengembalikan lagi. Recycle Bin yg sudah banyak juga akan menyita ruang harddisk yg dapat menyebabkan pembacaan harddisk jadi lelet.Caranya jalankan Windows Explorer > klik Recycle Bin > klik File > klik Empty Recyle BinAtau Anda dapat menjalankan fungsi Disk Cleanup Caranya Klik Start > Program > Accessories > System Tool > Disk Cleanup > kemudian pilih drive yg mau dibersihkan > setelah itu centangilah opsi Recycle Bin kalau perlu centangi juga yg lain (seperti temporary file, temporary internet file), setelah klik OK.
8. Jangan meletakkan Speacker Active terlalu dekat dengan monitorKarena medan magnet yang ada pada speacker tersebut akan mempengaruhi monitor yaitu warna monitor menjadi tidak rata atau belang-belang.
9. Uninstall atau buang program yg tidak bergunaRuang harddisk yg terlalu banyak tersita akan memperlambat proses read/write harddisk sehingga beban kerjanya akan lebih berat sehingga harddisk akan cepat rusak.
10. Bersihkan motherboard & periferal lain dari debu secara berkalaSetidaknya enam bulan sekali hal ini harus dilakukan. Buka casingnya terlebih dahulu kemudian bersihkan motherboard dan periferal lain (RAM, Video Card, Modem, Sound Card, CDR/CDRW/DVRW, TV Tuner) dengan sikat halus. Pada saat komputer tidak digunakan tutuplah komputer (monitor, CPU, keyboard/mouse) dengan cover sehingga debu tidak mudah masuk ke dalam komputer.
11. Pasang kabel ground. Apabila casing nyetrum, ambil kabel dengan panjang seperlunya, ujung satu dihubungkan dengan badan CPU (pada casing) sedangkan ujung yg lain ditanam dalam tanah. Hal ini akan dapat menetralkan arus listrik yg “nyasar” sehingga dapat membuat komponen elektronik lebih awet.(diambil dari berbagai sumber)

Friday, July 16, 2010

GLOBAL LINGUA JUARA 3 TINGKAT PROVINSI

Jambore PTK PNF tingkat provinsi Jawa Tengah diselenggarakan mulai tanggal 7 s.d. 9 Juni 2010. Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 500 peserta perwakilan dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Jambore ini terdiri dari 14 jenis lomba, dan dibagi ke dalam 2 lokasi yaitu di LPMP Provinsi Jawa Tengah dan di P2PNFI Regional 2 Semarang.
Global Lingua Tegal (diwakili oleh Lia Dewi Utami, S.Pd) mampu membuktikan kiprahnya mewakili Kabupaten Tegal dengan memenangkan juara 3 Jambore PTK-PNF tingkat Provinsi Jawa Tengah, setelah Semarang juara 1 dan Purwokerto juara 2
Kegiatan jambore ini adalah kegiatan jambore tingkat provinsi pertama dan terbanyak dalam hal jumlah pesertanya, karena setiap kabupaten kota mengirimkan mengirimkan perwakilan untuk hampir seluruh jenis lomba. Disamping mengirimkan peserta Instruktur bahasa Inggris Global Lingua juga mengirimkan Instruktur Komputer (Imam Bukhari, A.Md.Kom) sebagai wakil Kabupaten Tegal dalam mata lomba Pengelola IT.

Sunday, July 11, 2010

Cara Mengatasi Keterlambatan Bicara pada Anak

Cara Mengatasi Keterlambatan Bicara pada Anak

Ada keterlambatan bicara yang masih bisa diupayakan untuk diatasi sendiri oleh orangtua, tapi ada juga yang harus melibatkan ahli.

Keterlambatan yang bisa diatasi sendiri.

  1. Menyebut nama-nama anggota tubuh. Misal, anak berdiri di depan kaca, tunjuk anggota tubuh yang dimaksud sambil menyebutkan namanya, "Ini tangan Mama, ini tangan Adek."
  2. Ketika anak bicara tidak jelas tapi kita mengerti maksudnya, coba betulkan kata-katanya lalu minta ia bicara lebih jelas lagi, baru kemudian penuhi permintaannya. Contoh, si kecil minta susu tapi hanya menunjuk-nunjuk, orangtua bisa mengatakan, "Susu" atau "Mau susu, ayo bilang dulu.
  3. Mengucapkan nama benda yang digunakan sehari-hari dengan cara terus mengulang-ulang dan memintanya mengikuti.
  4. Ketika seharusnya anak sudah bisa mengucapkan 2-3 kata dalam satu kalimat tapi ia hanya mengucapkan satu kata, minta ia mengatakan dengan benar. Umpama, anak hanya mengatakan "ayam" untuk makan ayam goreng, berikan contoh bagaimana seharusnya, "Adek mau makan ayam gorengnya? Ayo bilang, makan ayam," dengan suara lebih keras dan minta ia mengulanginya.
  5. Jika ada konsonan-konsonan yang masih sulit diucapkannya di usia 12-18 bulan, beri kesempatan untuk terus meng- ulanginya.
  6. Sering-seringlah mengajak anak bicara. Sesekali keraskan suara atau pertegas intonasinya bila anak terlihat tak mengerti.

Keterlambatan yang harus melibatkan ahli.

1. Sampai usia 12 bulan sama sekali belum bisa babbling.

2. Sampai usia 18 bulan belum ada kata pertama yang cukup jelas, padahal sudah dirangsang dengan berbagai cara.

3. Terlihat kesulitan mengucapkan beberapa konsonan.

4. Sepertinya tidak memahami kata-kata yang kita ucapkan.

5. Terlihat berusaha sangat keras untuk mengatakan sesuatu, misalnya sampai ngeces atau raut muka berubah.


TIP Untuk ORANGTUA

  • Banyak-banyak mengajak anak bicara. Walaupun mereka sepertinya belum mengerti, tapi kata-kata tersebut akan diingatnya dan suatu saat akan diekspresikannya.
  • Hati-hati dalam memilih kata di depan anak. Karena anak sangat mudah menyerap dan mengingat, jangan mengucapkan kata-kata kotor/umpatan.
  • Supaya lebih mudah dimengerti, ajak anak ngobrol dalam suasana yang menyenangkan. Misal, ketika bicara tentang hujan, orangtua memperbolehkan anak menadahkan tangan untuk menampung air hujan sambil bercerita saat hujan seluruh tanaman akan basah. Bisa juga sambil menyanyikan lagu-lagu tentang hujan.
  • Ketika bicara usahakan anak memang sedang menaruh perhatian. Apakah matanya sedang melihat ke arah kita/benda yang kita tunjukkan atau ke arah lain. Bila anak terlihat memerhatikan sesuatu, ajak ia bicara mengenai hal/benda yang sedang diperhatikannya itu.
  • Berikan makanan padat sesuai usia anak untuk merangsang otot bicaranya.
  • Jangan mudah menyerah untuk terus mengajaknya bicara.


DISFASIA


Disfasia adalah gangguan perkembangan bahasa yang tidak sesuai dengan perkembangan kemampuan anak seharusnya.

Penyebab :Adanya gangguan di pusat bicara yang ada di otak.

Ciri-ciri :· Usia 1 tahun belum bisa mengucapkan kata spontan yang bermakna, seperti mama, papa.· Kemampuan bicara reseptif (menangkap pembicaraan orang lain) sudah baik tapi kemampuanbiacara ekspresif (menyampaikan suatu maksud) mengalami keterlambatan.· Karena organ bicara sama dengan organ untuk makan, maka biasanya anak ini mempunyai masalah dengan makan atau menyedot susu dari botol.

Jenis:·

  • Murni disfasia.Murni disfasia adalah seperti penjelasan di atas.·
  • Disfasia sebagai gejala awal gangguan lain.

Gangguan perkembangan bahasa sebagai gejala awal, contohnya seperti yang terjadi pada anak autis. Untuk mengatasinya, gangguan utamanya dulu yang diselesaikan, baru kemudian dilakukan terapi seperti anak yang murni disfasia.

Cara penanganan:

  • Dokter anak akan memberikan obat untuk membantu memperbaiki sel-sel yang rusak di pusat bicara.
  • Bersamaan dengan itu akan dilihat fungsi organ bicaranya, apakah juga ada gangguan atau tidak.
  • Terapi wicara akan dilakukan dengan cara latihan otot bicara, seperti latihan meniup, menyedot, menggerakkan lidah ke kiri dan ke kanan, dan sebagainya. Kemudian anak diminta untuk menirukan bunyi, kata, baru kemudian kalimat.
TERAPI SENDIRI DI RUMAH

Ada beberapa teknik yang biasanya digunakan terapis wicara untuk membantu anak yang kesulitan bicara. Teknik-teknik tersebut juga bisa dilakukan orangtua di rumah untuk menyempurnakan perkembangan otot bicara anak. Berikut caranya:
  • Meniup balon sampai besar, atau membuat gelembung balon dari air sabun.
  • Meniup gumpalan tisu dari ujung meja satu ke ujung meja lainnya.
  • Meniup lilin.
  • Main seruling/terompet.
  • Minum dengan sedotan kecil, atau sedotan yang berkelok- kelok.
  • Berteriak dengan mulut terbuka lebar mengucapkan, "a e i o u"

Penulis : Uttiek
Sumber : Tabloid Nakita



Penyebab Keterlambatan Bicara Pada Anak

Penyebab Keterlambatan Bicara Pada Anak

Pendahuluan

Gangguan bicara dan bahasa adalah salah satu penyebab gangguan perkembangan yang paling sering ditemukan pada anak. Keterlambatan bicara adalah keluhan utama yang sering dicemaskan dan dikeluhkan orang tua kepada dokter. Gangguan ini semakin hari tampak semakin meningkat pesat. Beberapa laporan menyebutkan angka kejadian gangguan bicara dan bahasa berkisar 5 - 10% pada anak sekolah.

Penyebab keterlambatan bicara sangat luas dan banyak, Gangguan tersebut ada yang ringan sampai yang berat, mulai dari yang bisa membaik hingga yang sulit untuk membaik. Keterlambatan bicara fungsional merupakan penyebab yang sering dialami oleh sebagian anak. Keterlambatan bicara golongan ini biasanya ringan dan hanya merupakan ketidakmatangan fungsi bicara pada anak. Pada usia tertentu terutama setelah usia 2 tahun akan membaik. Bila keterlambatan bicara tersebut bukan karena proses fungsional maka gangguan tersebut haruis lebih diwaspadai karena bukan sesuatu yang ringan.

Semakin dini mendeteksi keterlambatan bicara, maka semakin baik kemungkinan pemulihan gangguan tersebut. Bila keterlambatan bicara tersebut nonfungsional maka harus cepat dilakukan stimulasi dan intervensi dapat dilakukan pada anak tersebut. Deteksi dini keterlambatan bicara harus dilakukan oleh semua individu yang terlibat dalam penanganan anak ini. Kegiatan deteksi dini ini melibatkan orang tua, keluarga, dokter kandungan yang merawat sejak kehamilan dan dokter anak yang merawat anak tersebut. Sehingga dalam deteksi dini tersebut harus bisa mengenali apakah keterlambatan bicara anak kita merupakan sesuatu yang fungsional atau yang nonfungsional.

Penyebab Keterlambatan Bicara

Penyebab gangguan bicara dan bahasa sangat banyak dan luas, semua gangguan mulai dari proses pendengaran, penerus impuls ke otak, otak, otot atau organ pembuat suara.

Adapun beberapa penyebab gangguan atau keterlambatan bicara adalah gangguan pendengaran, kelainan organ bicara, retardasi mental, kelainan genetik atau kromosom, autis, mutism selektif, keterlambatan fungsional, afasia reseptif dan deprivasi lingkungan.

Deprivasi lingkungan terdiri dari lingkungan sepi, status ekonomi sosial, tehnik pengajaran salah, sikap orangtua. Gangguan bicara pada anak dapat disebabkan karena kelainan organik yang mengganggu beberapa sistem tubuh seperti otak, pendengaran dan fungsi motorik lainnya.

Beberapa penelitian menunjukkan penyebab ganguan bicara adalah adanya gangguan hemisfer dominan. Penyimpangan ini biasanya merujuk ke otak kiri. Beberapa anak juga ditemukan penyimpangan belahan otak kanan, korpus kalosum dan lintasan pendengaran yang saling berhubungan. Hal lain dapat juga di sebabkan karena diluar organ tubuh seperti lingkungan yang kurang mendapatkan stimulasi yang cukup atau pemakaian 2 bahasa. Bila penyebabnya karena lingkungan biasanya keterlambatan yang terjadi tidak terlalu berat.

Terdapat 3 penyebab keterlambatan bicara terbanyak diantaranya adalah retardasi mental, gangguan pendengaran dan keterlambatan maturasi. Keterlambatan maturasi ini sering juga disebut keterlambatan bicara fungsional.

Keterlambatan Bicara Fungsional

Keterlambatan bicara fungsional merupakan penyebab yang cukup sering dialami oleh sebagian anak. Keterlambatan bicara fungsional sering juga diistilahkan keterlambatan maturasi atau keterlambatan perkembangan bahasa. Keterlambatan bicara golongan ini disebabkan karena keterlambatan maturitas (kematangan) dari proses saraf pusat yang dibutuhkan untuk memproduksi kemampuan bicara pada anak. Gangguan ini sering dialami oleh laki-laki dan sering tedapat riwayat keterlambatan bicara pada keluarga. Biasanya hal ini merupakan keterlambatan bicara yang ringan dan prognosisnya baik. Pada umumnya kemampuan bicara akan tampak membaik setelah memasuki usia 2 tahun. Terdapat penelitian yang melaporkan penderita keterlambatan ini kemampuan bicara saat masuk usia sekolah normal seperti anak lainnya.

Dalam keadaan ini biasanya fungsi reseptif sangat baik dan kemampuan pemecahan masalah visuo-motor anak dalam keadaan normal. Anak hanya mengalami gangguan perkembangan ringan dalam fungsi ekspresif: Ciri khas lain adalah anak tidak menunjukkan kelainan neurologis, gangguan pendengaran, gangguan kecerdasan dan gangguan psikologis lainnya.

Keterlambatan bicara fungsional pada anak sering dialami penderita yang mengalami gangguan alergi terutama dermatitis atopi dan saluran cerna. Gangguan saluran cerna adalah gejala berulang seperti meteorismus, flatus, muntah, konstipasi, diare atau berak darah. Lidah tampak timbal geographic tounge, drooling (sialore) atau halitosis. Seringkali disertai gangguan tidur malam, dengan ditandai sering gelisah, bolak, balik, mengigau, tertawa, menangis dalam tidur, malam terbangun, brushing dan sebagainya.

Cara Membedakan Berbagai Keterlambatan Bicara

Dengan memperhatikan fungsi reseptif, ekspresif, kemampuan pemecahan masalah visuo-motor dan pola keterlambatan perkembangan, dapat diperkirakan penyebab kesulitan berbicara.

Tabel 1. Diagnosis banding beberapa penyebab keterlambatan berbahasa dan bicara

Diagnosis

Bahasa reseptif

Bahasa ekspresif

Kemampuan pemecahan masalah visuo-motor

Pola perkembangan

Keterlambatan fungsional

normal

Kurang normal

Normal

Hanya ekspresif yang terganggu

Gangguan pendengaran

Kurang normal

Kurang normal

normal

Disosiasi

Redartasi mental

Kurang normal

Kurang normal

Kurang normal

Keterlambatan global

Gangguan komunikasi sentral

Kurang normal

Kurang normal

normal

Disosiasi, deviansi

Kesulitan belajar

normal,

kurang normal

Normal

normal,

kurang normal

Disosiasi

Autis

Kurang normal

normal,

kurang normal

Tampaknya normal, normal, selalu lebih baik dari bahasa

Deviansi, disosiasi

Mutisme elektif

normal

Normal

normal,

kurang normal


Gejala umum keterlambatan bicara nonfungsional adalah adanya gangguan bahasa reseptif, gangguan kemampuan pemecahan masalah visuo-motor dan keterlambatan perkembangan,

Dicurigai keterlambatan bicara nonfungsional bila disertai kelainan neurologis bawaan atau didapat seperti wajah dismorfik, perawakan pendek, mikrosefali, makrosefali, tumor otak, kelumpuhan umum, infeksi otak, gangguan anatomis telinga, gangguan mata, cerebral palsi dan gangguan neurologis lainnya.

Ciri lain keterlambatan bicara nonfungsional biasanya termasuk keterlambatan yang berat. Keterlambatan dikatakan berat bila bayi tidak mau tersenyum sosial sampai 10 minggu atau tidak mengeluarkan suara sebagai jawaban pada usia 3 bulan.Tanda lainnya tidak ada perhatian terhadap sekitar sampai usia 8 bulan, tidak bicara sampai usia 15 bulan atau tidak mengucapkan 3-4 kata sampai usia 20 bulan

Tabel 2. Tampilan klinis keterlambatan bicara yang sering dikaitkan dengan keterlambatan bicara nonfungsional

4 - 6 BULAN

* Tidak menirukan suara yang dikeluarkan orang tuanya;

* Pada usia 6 bulan belum tertawa atau berceloteh

8 - 10 BULAN

* Usia 8 bulan tidak mengeluarkan suara yang menarik perhatian;

* Usia 10 bulan, belum bereaksi ketika dipanggil namanya;

* 9-10 bln, tidak memperlihatkan emosi seperti tertawa atau menangis

12 - 15 BULAN

* 12 bulan, belum menunjukkan mimik;

* 12 bulan, belum mampu mengeluarkan suara;

* 12 bulan, tidak menunjukkan usaha berkomunikasi bila membutuhkan sesuatu;

* 15 bulan, belum mampu memahami arti "tidak boleh" atau "daag";

* 15 bulan, tidak memperlihatkan 6 mimik yang berbeda;

* 15 bulan, belum dapat mengucapkan 1-3 kata;

18 - 24 BULAN

* 18 bulan, belum dapat menucapkan 6-10 kata; tidak menunjukkan ke sesuatu yang menarik perhatian;

* 18-20 bulan, tidak dapat menatap mata orang lain dengan baik

* 21 bulan, belum dapat mengikuti perintah sederhana;

* 24 bulan, belum mampu merangkai 2 kata menjadi kalimat;

* 24 bulan, tidak memahami fungsi alat rumah tangga seperti sikat gigi dan telepon;

* 24 bulan, belum dapat meniru tingkah laku atau kata-kata orang lain;

* 24 bulan, tidak mampu meunjukkan anggota tubuhnya bila ditanya

30 - 36 BULAN

* 30 bulan, tidak dapat dipahami oleh anggota keluarga;

* 36 bulan, tidak menggunakan kalimat sederhana, pertanyaan dan tidak dapat dipahami oleh orang lain selain anggota keluarga;

3 - 4 TAHUN

* 3 tahun, tidak mengucapkan kalimat, tidak mengerti perintah verbal dan tidak memiliki minat bermain dengan sesamanya;

* 3,5 tahun, tidak dapat menyelesaikan kata seperti "ayah" diucapkan "aya";

* 4 tahun, masih gagap dan tidak dapat dimengerti secara lengkap.

Penatalaksanaan keterlambatan bicara fungsional

Penatalaksanaan keterlambatan bicara fungsional biasanya tidak memerlukan penanganan secara khusus. Keterlambatan bicara golongan ini biasanya akan membaik setelah usia 2 tahun. Meskipun penyebabnya bukan karena kurang stimulasi, tetapi keadaan ini memerlukan stimulasi yang lebih dibandingkan anak yang normal. Stimulasi yang lebih ini tidak harus melalui terapi bicara oleh seorang terapis yang memerlukan dana dan waktu yang tidak sedikit. Meskipun terapi bicara juga tidak merugikan bagi anak. Pada anak normal tanpa gangguan bicara dan bahasa juga perlu dilakukan stimulasi kemampuan bicara dan bahasa sejak lahir. Bahkan bisa juga dilakukan stimulasi sejak dalam kandungan. Dengan stimulasi lebih dini diharapkan kemampuan bicara dan bahsa pada anak lebih optimal, sehingga dapat meningkatkan kualitas komunikasinya.

Penatalaksanaan keterlambatan bicara non fungsional

Pada keterlambatan bicara nonfungsional harus dilakukan stimulasi dan intervensi sejak dini secara khusus oleh tenaga profesional sesuai penyebabnya. Semakin dini upaya tersebut dilakukan akan meningkatkan keberhasilan penanganan keterlambatan bicara tersebut. Gangguan keterlambatan nonfungsional perlu dilakukan pendekatan secara multi disiplin ilmu. Penanganan keterlambatan bicara dilakukan pendekatan medis sesuai dengan penyebab kelainan tersebut. Multi disiplin ilmu yang terlibat adalah dokter anak dengan minat tumbuh kembang anak, neurologi anak, gastroenterologi anak, alergi anak, psikolog anak, psikiater anak, rehabilitasi medik, serta klinisi atau praktisi lainnya yang berkaitan.

Penutup

Keterlambatan bicara karena gangguan fungsional atau karena imaturitas fungsi bicara pada anak sering dijumpai. Kelainan ini baisanya tidak berbahaya dan akan membaik pada usia tertentu. Orang tua harus dapat membedakan dengan keterlambatan bicara nonfungsional, karena bila dilakukan intervensi dini dapat memperbaiki prognosis..

Dr Widodo Judarwanto SpA



Thursday, July 8, 2010

PENGARUH WARNA DAPAT MEMBANTU PROSES PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI

Disusun oleh:

Lilis Puspitosari, S.P.*

Guru Play Group Al Naba Arjowinangun


A. PENDAHULUAN


Hurlock (1993) menulis bahwa umur 3-6 tahun merupakan periode keemasan (golden age) dalam proses perkembangan anak, karena di usia ini anak mengalami kemajuan fisik, intelektual, soisal maupun emosional yang menakjubkan. Benyamin S. Bloom mengatakan bahwa 50% dari potensi Inteligensi anak sudah terbentuk di usia 4 tahu, kemudian mencapai 80% ketika anak berusia 8 tahun. Usia dini ini sangat peka untuk menyerap segala informasi yang ada disekitarnya. Bagaimana dapat memanfaatkan sebaik mungkin masa keemasan tersebut?.

Menurut Jane M. hally, jaringan syaraf anak akan terbentuk apabila ada kegiatan mental yang aktif dan menyenangkan. Bila tidak mendapatkan lingkungan yang merangsangnya, otak seorang anak akan menderita. Para peneliti menemukan bahwa apabila anak-anak jarang di ajak bermain atau jarang disentuh, maka perkembangan otaknya 20% atau 30% lebih kecil daripada ukuran normalnya pada usia itu (Nash, 1977)

Pada usia 2-6 tahun anak masih berfikir pra operasional yaitu berfikir dengan acak, rancu dan belum terorganisasi. Pada usia ini persepsi visual menjadi lebih efektif dan anak dapat mempertahankan konsentrasi dalam jangka waktu yang lebih lama. Untuk membentuk anak yang terampil dan cerdas harus dimulai dari usia dini. Kita dapat meletakan, menanamkan dasar-dasar pengetahuan yang lebih mudah kepada anak, agar anak bisa lebih gampang menerimanya. Salah satunya dengan warna.

Warna pada anak usia dini merupakan hal sangat penting bagi perkembangan saraf otaknya. Selain memancing kepekaan terhadap penglihatan, warna juga bermanfaat untuk meningkatkan daya pikir serta kreativitas anak.


B. PENGGUNAAN WARNA PADA RUANG BELAJAR

Para psikolog telah melakukan beberapa eksperimen yang menyimpulkan bahwa penggunaan warna yang tepat untuk sekolah dapat meningkatkan proses belajar mengajar untuk siswa maupun gurunya. Hal ini disebabkan warna menimbulkan kesan tertentu dalam menciptakan suasana ruang. Warna juga menimbulkan pengaruh terhadap jiwa anak-anak, baik secara langsung, misalnya perasaan gelisah, nyaman, panas dan sebagainya.

Karena itu pendidik harus mengetahui pengaruh warna-warna tertentu terhadap anak-anak, demikian dapat memperkecil bahkan mencegah kesalahan di dalam menempatkan warna-warna yang mempunyai pengaruh negatif, khususnya terhadap perkembangan fisik dan mental anak.

1. Menciptakan ruang yang bebas, aman, rangsang, nyaman, dan hangat

Menurut Eillen, 1988, kebutuhan anak dalam ruang adalah memperoleh rasa bebas, aman, rangsang, nyaman dan hangat.

Tabel1. Warna-warna yang Mendukung Kebutuhan Anak dalam Ruang

Kebutuhan Anak dalam ruang

Suasana Ruang

Warna

Dihindari

Ruang bebas

Fleksibel tidak terlalu padat

Warna terang dan netral

Warna hitam: menakutkan dan menekan

Rasa Aman

Tidak menakutkan, menegangkan

Warna-warna pastel intensitas tidak penuh

Warna menyilaukan menyebakan mata cepat lelah, sakit kepala dan tegang

Rasa nyaman, hangat

Suasana hangat

Warna hangat

Warna gelap

Rangsang, merangsang anak untuk beraktifitas, gembira dan kreatif

Suasana hangat dan meriah

Komposisi warna cerah, kontras dan komposisi warna-warna terang


Warna pastel untuk ruang belajar adalah aman dalam arti tidak menyilaukan, tidak membuat mata lelah, menyenangkan dan tidak menakutkan sehingga dapat memotivasi anak untuk beraktifitas, bergembira dan kreatif.

2. Mengatur Ruang agar tampak lebih luas atau mengecil

Warna dingin bila digunakan untuk mewarnai ruangan akan memberikan ilusi jarak, akan terasa mundur. Sebaliknya warna hangat, terutama keluarga merah akan terasa seolah-olah maju. Warna-warna cerah membuat objek kelihatan besar dan ringan sementara warna gleap membuat mereka lebih kecil dan berat.


C. PENGGUNAAN WARNA PADA ALAT PERMAINAN

Peran warna pada alat permainan antara lain:

  1. Stimuli :

Warna berperan sebagai stimuli(rangsangan), dengan menggunakan warna cerah yang disukai anak dan menarik perhatian seperti merah, kuning dan oranye warna ini merangsang anak untuk beraktifitas dan berimajinasi

  1. Evaluasi perkembangan anak.

Warna merupakan elemen penting untuk mengevaluasi perkembangan anak, misalnya anak-anak diberi benda-benda dengan bentuk sama tetap berbeda atau sebaliknya bentuk beda tetapi warnanya sama, puzzle, berbagai figur dan sebagainya.

  1. Memfokuskan dan mengalihkan perhatian

Bila ingin memfokuskan anak pada sesuatu, berilah warna-warna yang menarik perhatian misal merah. Sebaliknya jika ingin mengalihkan perhatian, berilah warna-warna yang tidak menarik perhatian, misalnya coklat, abu-abu.


D. PENGGUNAAN WARNA PADA PROSES CALISTUNG

Belajar membaca, menulis, berhitung, dan bahkan sains kini tidaklah perlu dianggap tabu bagi anak usia dini. Persoalan terpenting adalah merekonstruksi cara untuk mempelajarinya sehingga anak-anak menganggap kegiatan belajar tak ubahnya seperti bermain dan bahkan memang berbentuk sebuah permainan.

Pelajaran calistung bisa membaur dengan kegiatan lainnya yang dirancang dalam kurikulum PAUD tanpa harus membuat anak-anak terbebani. Adakalanya tidak diperlukan waktu ataupun momentum khusus untuk mengajarkan calistung. Anak-anak bisa belajar membaca lewat poster-poster bergambar dengan warna mmencolok yang ditempel di dinding kelas. Biasanya dinding kelas hanya berisi gambar benda-benda. Gambar-gambar itu bisa ditambahi poster-poster kata, dengan ukuran huruf yang cukup besar dan warna yang mencolok.

Doman adalah seorang dokter bedah otak. Ia berhasil membantu menyembuhkan orang-orang yang mengalami cedera otak kartu-kartu kata yang ditulis dengan tinta berwarna merah pada karton tebal, dengan ukuran huruf yang cukup besar. Kartu-kartu itu ditampilkan di hadapan si pasien dalam waktu cepat, hanya satu detik per kata. Adanya perkembangan pada otak pasiennya membuat ia ingin mencobanya kepada anak-anak bahkan bayi. Doman hanya merekomendasikan pembelajaran membaca dan matematika sekitar 45 detik per hari. Bisa kita bayangkan, betapa sebentarnya, dan kemungkinan anak-anak merasa terbebani karena metode itu sangatlah kecil.

Di Play Group Al Naba metode calistung ini diterapkan dengan beberapa modifikasi yaitu :

  1. Untuk mengenalkan konsep bilangan

Untuk mengenalkan konsep bilangan dibuat kotak bilangan angka terbuat dari karton ukuran 10x10 cm dengan ditempeli angka 1-10 warna-warni. Setiap mau masuk ruangan selesai berbaris, peserta didik berhitung sambil ditunjukkan kotak angka tersebut. Cara cukup efektif untuk menarik perhatian anak supaya mau memperhatikan bentuk angka-angkanya.

  1. Untuk mengenalkan membaca

Untuk mengenalkan membaca digunakan media gambar dengan tulisan dibawahnya berwarna merah, biru, oranye, dan hijau. Setelah seminggu dikenalkan akhirnya gambarnya di tutup dan secara menakjubkan 75% anak-anak bisa menebak dengan cepat setiap tulisan yang ditunjukkan. Namun ketika tulisan tersebut dicoba dipindah ke papan tulis dengan menggunakan kapur tulis hanya sekitar 25% anak yang bisa menebak tulisan.

Anak-anak merekam warna pada hurufnya. Jadi kegiatan ini harus diulang-ulang setiap hari sampai tanpa sadar anak hafal banyak kata. Yang akhirnya anak bisa membaca dengan senang hati.

  1. Menulis warna warni.

Pada awalnya anak cenderung merasa canggung dan bosan jika harus menulis dengan pensil. Maka untuk tahap awal menulis biarkan anak menulis atau pura-pura menulis dengan crayon warna-warni yang lebih empuk. Cara ini melatih motorik halusnya untuk kemudian mampu menulis dengan pensil.

E. MEMILIH BAHAN PEWARNA

Warna banyak memberikan pengaruh positif dan memotivasi anak untuk beraktifitas dan kreatif, namun semua itu tidak terlepas dari pemilihan bahan pewarna. Banyak pewarna yang beredar di pasaran yang mengandung toxic (racun) yang sangat berbahaya bahkan disinyalir dapat menyebabkan autisme. Karena itu sebagai pengelola pendidikan kita harus teliti dalam memilih pewarna.

Untuk pewarna ruangan dan alat permainan bisa dipilih pewarna/cat yang tidak mengandung toxic yang biasanya tertulis di label kalengnya. Sedangkan untuk pewarna stempel atau finger painting sebaiknya dipilih pewarna makanan atau pewarna alami yang berasal dari tumbuh-tumbuhan misalnya kunyit, pacar, blau, daun pandan suji , arang dan lainnya.

F. DAFTAR PUSTAKA

Admin, 2008, Pengembangan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Metode Glenn Doman, Web site.

Eillen, 1988. Lingkungan Fisik dan Pendidikan Anak, Asri : Edisi April

Hawadi, Reni Akbar, 2002. Psikologi Perkembangan Anak. Grasindo, Jakarta.

Mayangsari, Sriti., 2004. Peran Warna Interior terhadap Perkembangan dan Pendidikan Anak di Taman Kanak-Kanak, Jurnal Dimensi Interior, Vol 2 : No 1

Berbagai sumber bacaan dari website.

Alat Permainan Edukatif

A.Latar Belakang

Dunia anak adalah dunia yang penuh permainan. hampir seluruh benda bisa dijadikan alat bermain. oleh karena itu jika kita ingin mengajak anak untuk belajar , maka ajaklah metode belajar sambil bermain sehingga anak merasa senang.

Pada alat permainan kali ini kami ingin mengajak anak untuk belajar mengenal bangun geomatri sekaligus huruf dengan cara yang menyenangkan.

B.Manfaat

  • Anak bisa mengenal bangun geometri

  • Anak mampu mengenal huruf

  • Menumbuhkan kemandirian anak

  • Mampu mengelompokkan warna

  • Membangun kebersamaan pada anak.

C.Bahan

  • Kardus berbentuk bujursangkar

  • Asturo tiga warna

  • Gunting

  • Lem

  • Ballpoin

  • Pensil

  • Penggaris

  • Pisau

D.Cara Membuat

  • Gunting kardus berbentuk bujursangkar

  • Beri garis pada kardus menjadi empat bagian dengan memberi lingkaran di tengah

  • Gunting kertas asturo berbentuk geometri

  • Tiap-tiap bangun geometri diberi huruf sesuai dengan gambar hewan tersebut

E.Cara Bermain

    1. Nyanyikan lagu pak tani bersama-sama

    2. Ceritakan tentang pak tani yang mempunyai aneka hewan diatas

    3. Alat permaianan ini dilakukan oleh empat orang anak

    4. Tunjukkan pada anak bentuk mainan yang sudah jadi

    5. Lepaskan kembali huruf-huruf dan letakkan diatas lingkaran

    6. Mulailah anak-anak mencari huruf dan memasangkannya

    7. Setelah selesai putaran pertama anak-anak boleh berpindah tempat

F.Aspek yang dikembangkan

      • Aspek kognitif

      • Aspek moral emosional

      • Aspek motorik halus

PENTINGNYA PENDIDIKAN USIA DINI

LATAR BELAKANG

Umur 3-6 tahun merupakan periode keemasan (golden age) dalam proses perkembangan anak. Di usia ini anak mengalami kemajuan fisik, intelektual, sosial maupun emosional yang menakjubkan. 50% dari potensi inteligensi anak sudah terbentuk di usia 4 tahun, dan mencapai 80% ketika anak berusia 8 tahun.

Jaringan syaraf anak akan terbentuk bila ada kegiatan mental yang aktif dan menyenangkan. Para peneliti menemukan bahwa apabila anak-anak jarang di ajak bermain atau jarang disentuh, maka perkembangan otaknya 20% atau 30% lebih kecil daripada ukuran normalnya .

Usia dini ini sangat peka untuk menyerap segala informasi yang ada disekitarnya. Bagaimana anak-anak dapat memanfaatkan sebaik mungkin masa keemasan tersebut?


VISI DAN MISI AL NABA

Visi : Menjadi lembaga pendidikan yang bisa mengantarkan anak didik melalui tahap-tahap perkembangannya & berkepribadian Islam.


Misi :

  1. Mengembangkan lembaga pendidikan yang berdedikasi tinggi bagi anak usia dini

  2. Membantu anak didik supaya sehat, cerdas, ceria dan mandiri .

  3. Menumbuhkan sikap dan perilaku Islami

GURU PENGAJAR

  • Arina Wijayanti, S.E.

  • Lilis Puspitosari, S.P.

  • Iis Sa’diyah

  • Runi Praseptya


KURIKULUM

Diadaptasi dari Menu Generik Diknas untuk PAUD dengan metode BCCT (Beyond Centre Circle Time) yang menyenangkan bagi anak


EKSTRAKURIKULER

  • Out Bond

  • Baca-Tulis Al Qur’an

  • Menari

  • Pengenalan komputer dan internet


WAKTU BELAJAR

Senin-Kamis Pukul 08.00-10.00 WIB


SYARAT PENDAFTARAN

  • Usia anak minimal 2 tahun

  • Mengisi Formulir Pendaftaran

  • Membayar biaya pendaftaran Rp 10.000,-

Keterangan lebih lanjut hubungi

Bu Arin : (0341 3170005)

Bu Iis : (0341 9150751)

Monday, July 5, 2010

Download SMADAV 8.2


SMADAV antivirus terkenal buatan indonesia yang sudah mempu mendeteksi ribuan virus, sekarang database yang telah dimiliki SMDAV sudah mencapai 3000 lebih, jika Anda belum mengenal SMADAV, knpaa mesti menggunakan SMADAV ....

Kalau Anda sering berinternet atau sering meng-install program-program baru, Anda tetap sangat disarankan untuk menggabungkan Smadav dengan Antivirus Impor (misalnya yang gratis adalah Avira, AVG, atau Avast, dan yang berbayar adalah Kasperksy, Norton, atau NOD32). Smadav bisa bekerjasama dengan hampir semua antivirus impor sehingga komputer Anda benar-benar terlindungi dari infeksi virus lokal maupun virus asing (global). Saat ini Smadav 2010 sudah mengenali sebagian besar virus lokal yang menyebarluas di Indonesia.

Inilah alasan-alasan kenapa menggunakan Smadav :

• Teknologi SmaRTP, SmaRT-Protection
• Teknologi Smad-Behavior
• Teknologi Smad-Lock
• Scanner pintar (Intelligence)
• Cleaner Dokumen Terinfeksi
• Pembersihan & perbaikan (1500 value) Registry
• Update terbaru di setiap Revisi
• Senjata Manual sangat mudah digunakan
• Gratis
• Portable dan support OS Windows 2000/XP/Vista/7

Saat ini SMADAV sudah mengeluarkan versi terbaru nya yaitu versi 8.2,Berikut ini adalah beberapa penyempurnaan Smadav 2010 Rev. 8.2 :

- Penambahan database 80 virus baru
- Penambahan teknik heuristik untuk varian virus penginfeksi exe
- Perbaikan Inter Process Communication SmaRTP-0
- Perbaikan false alarm pada Flashdisk U3
- Perubahan metode update

www.smadav.net

Download SMADAV 8.2 ( 678 kb )

link download

Saturday, July 3, 2010

Ini dia Firefox terbaru, Firefox 4 Beta 1


Mozilla akhirnya mengeluarkan versi beta Firefox 4 beberapa hari yang lalu tepatnya tanggal 29 juni 2010 dengan code nama Nightly, dan sekarang saya telah menggunakan Firefox 4 ini dan menguji coba firefox 4 versi beta 1 ini selama 3 hari apa saja perbedaan dengan firefox 3, di postingan ini akan saya jelaskan.

Pertama interface, interface Firefox 4 ini sepintas mirip dengan Google Chrome, karena desaign interface Firefox 4 ini memiliki tab diatas, tapi bedanya tab pada firefox 4 ini bisa kita setting di posisi atas atau posisi bawah, tapi secara default Firefox 4 meletakkan tab nya diatas, disisi lain tampilan juga sepintas mirip dengan Opera 10.60, bagi pengguna Browser opera pasti sudah tau dimana letak kesamaannya, tapi yang pasti tampilan terbaru Firefox 4 lebih nyaman dipandang dari pada Firefox 3.


Selesai sudah membahas tentang interface terbaru pada Firefox 4, mari kita membahas performa pada Firefox 4, biarpun masih beta Firefox 4 ini menawarkan kecepatan browsing yang cukup cepat dari pada Firefox versi 3, saya pernah mengujicobakan membuka website (www.chip.co.id)yang full gambar, waktu selang membuka Firefox 3 dan Firefox 4 selisih 5 detik, kemudian saya uji cobakan dengan chrome, biarpun waktu cuma berbeda 2 detik, Firefox 4 juara dalam membuka website-website, two thumbs untuk Firefox 4.

Dibalik kecepatan membuka website, firefox 4 ini masih memiliki kelemahan, ketika anda copy suatu tulisan, dan membuka di tab baru Firefox 4 ini langsung restart, aku juga gak tau kenapa, mungkin ini bug di versi beta. Mudah2an di versi Beta 2 tidak terjadi hal yang seperti ini lagi.
Yang penggemar setia menggunakan Firefox silakan Anda coba Firefox 4 versi beta ini, saya yakin anda akan terkesan dengan kecepatan dalam membuka website-website, ketika Anda menginstal browser Firefox 4 ini di komputer/notebook Anda, firefox anda yang lama tidak akan terhapus, jadi akan ada dua Firefox di komputer Anda, firefox 3 dan Firefox 4 beta.

Download Firefox 4 Beta 1 ( 8.5 Mb )

link download

Thursday, July 1, 2010

The Graduates

Tahun pendidikan 2009/2010 SCK manado telah menamatkan anak didik di tingkat Taman Kanak-Kanak atau Kindergarten yang berjumlah 16 orang anak. Selama menempuh pendidikan di Kindergarten banyak hal-hal yang telah mereka pelajari, yang terutama adalah dari segi akademik dimana standarnya mereka sudah bisa "Calistung" baca tulis hitung. selain dari segi akademik Kinder students juga melakukan pembelajaran EOTC (education outside the class) seperti kegiatan disekitar sekolah, outbound, trip ke pet shop dll. selain itu mereka juga mempelajari berbagai kegiatan seni, sepeti ballet, modern dance, dialog, music, drawing dll. Dimana keterampilan tersebut mereka tampilkan melalui program-program sekolah diantaranya talent show, christmas celebration, digital competition dan acara graduation.

Kindergarten 2 Batch 2009/2010

1. Reuben Pajouw
2. Kenza Sondakh
3. Lorenzo Mantur
4. Xavier Salendu
5. Delon Wijaya
6. Rich Sumanti
7. Natanya Mandagie
8. Julio Sumendap
9. Angelica Sutanto
10. Ruvelino Mangindaan
11. Evan Kaloh
12. Richie Jauhanes
13. Aldy Luntungan
14. Madeline Angow
15. Amelia Pangestu
16. Jordan Setio

Home room teacher K2: Ms. Imelda Humamping